Dukungan ribuan bobotoh yang memenuhi Stadion Si Jalak Harupat ternyata tidak mampu membantu Persib Bandung mengalahkan tim tamu, Zhejiang FC. Dalam laga yang digelar pada Kamis (5/12/2024), Persib takluk di tangan Zhejiang FC dengan skor 3-4.
Kekalahan ini menghapus asa Persib untuk berkibar di level Asia. Kekalahan tersebut juga menunjukkan bahwa permainan Persib masih jauh dari level Asia.
Menyikapi kegagalan ini menjadi menarik mendengar komentar Bojan Hodak, sang pelatih.
“Kembali ada kesalahan individual yang dilakukan. Ketika bermain di level ini, ketika ada kesalahan individual maka tim lawan akan menghukumnya. Jadi ini perbedaan Liga 1 dengan ACL,” kata Bojan Hodak dilansir dari laman resmi klub, persib.co.id, Kamis (5/12/2024).
Kesalahan yang dimaksud Hodak adalah kesalahan di lini pertahanan. Menilik hasil pertandingan semalam, terlihat betapa keroposnya lini pertahanan Persib. Empat gol bersarang ke gawang Kevin Ray Mendoza secara cuma-cuma.
Hal serupa terjadi minggu lalu saat Persib tandang ke kandang Port FC. Dua gol Port FC ke gawang Persib pun terhitung gol gratis. Gol yang terlalu murah, karena gol tersebut tidak perlu terjadi jika lini belakang mampu mengantisipasi situasi yang terjadi.
“Ini hasil yang buruk. Saya rasa secara penyerangan kami tampil cukup baik, kami punya banyak peluang dan bisa mencetak tiga gol. Jadi saya rasa untuk hal ini tidak perlu jadi pembahasan. Tapi secara pertahanan, ini sangat buruk,” lanjut Hodak.
Urusan lini pertahanan memang terbilang sangat miris bagi Persib. Dalam beberapa laga di ajang AFC Champions League Two, terhitung 11 kali gawang Persib kebobolan. Sehingga dalam setiap laga yang dijalani, pasti Persib menang, kalah, atau pun imbang dengan skor besar. Dalam artian, produktiviatas gol berbanding terbalik dengan lini pertahanan.
Dalam kondisi ideal seharusnya gol memasukkan jauh lebih banyak dibandingkan gol kemasukan. Namun dalam kenyataannya, gol-gol yang dilesakkan Persib hampir sama dengan gol yang bersarang di gawangnya.
Kesalahan berulang inilah yang membuat Hodak kecewa. Sebab beberapa hari yang lalu saat mengomentari hasil imbang dengan Port FC, Hodak telah mengingatkan hal satu ini. Namun dalam laga tadi malam, kesalahan itu terulang lagi.
Dengan kekalahan tersebut, Impian Persib untuk mengankat pamor BRI Liga 1 di level Asia pupus. Kenyataan yang harus dihadapi, kualitas Liga Indonesia masih belum setara dengan negara lain.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
-
Lawan Uzbekistan Nanti Malam, PR Nova Arianto Harus Benahi Fokus Pemain
Artikel Terkait
-
3 Pemain Asing Persib yang Perlu Didepak usai Gagal di AFC Champions League Two
-
Winger Zhejiang FC Soal Kubur Mimpi Persib: Kecewa!
-
David da Silva Cetak Gol, Persib Bandung Tetap Tersingkir dari Level Asia
-
Libas Persib Bandung, Pelatih Zhejing FC Tepuk Dada
-
Persib Gagal Lolos ke 16 Besar ACL 2, Bojan Hodak: Gak Perlu Dibahas
Hobi
-
AXIS Nation Cup adalah Kampus Nyata Para Champion Masa Depan
-
Skuat Garuda Kian Dipenuhi Pemain Uzur, Kebijakan Potong Generasi Era STY Kini Terasa Mubadzir!
-
Bawa 3 Striker Gahar, tapi Skuat Garuda Justru Alami Krisis Penyerang di Ronde Keempat, Kok Bisa?
-
2 Kiper Utama Dirundung Cedera, para Pendukung Skuat Garuda Sejatinya Tak Perlu Terlalu Khawatir
-
Balada Futsal: Bersaing Pamor dan Bertahan di Tengah Tren Kilat Olahraga
Terkini
-
4 Serum Ekstrak Lemon yang Ampuh Bikin Wajah Cerah Seketika, Kaya Vitamin C
-
The Apothecary Diaries Umumkan Musim 3 dengan Misteri Baru di Luar Istana
-
Dia Bukan Ibu: Ketika Komunikasi Keluarga Jadi Horror
-
Jangan Sampai Ketipu! Bongkar 7 Trik Jitu Bedakan Sepatu KW vs Ori
-
Ayah Ojak Pamer Emas Segambreng: Netizen Ribut Soal Duit Ayu Ting Ting!