Final gelaran ASEAN Mitsubishi Electric Cup 2024 pada akhirnya mempertemukan dua raksasa sepak bola Asia Tenggara, Thailan dan Vietnam. Menyadur rilisan laman aseanutdfc, Thailand dan Vietnam berhak untuk melaju ke partai puncak gelaran pasca menyingkirkan lawan-lawan mereka di babak empat besar gelaran.
Dari laman yang sama dijelaskan, Pasukan Nguyen Vietnam berhasil menyingkirkan Singapura dengan skor relatif telak, 5-1 dalam dua laga semifinal. Sementara di semifinal lainnya, Thailand yang berjumpa dengan Filipina, tim Kuda Hitam turnamen kali ini, harus bersusah payah menyingkirkan sang lawan dengan skor agregat tipis 4-3 setelah melalui pertarungan hingga babak perpanjangan waktu.
Keberhasilan Thailand dan Vietnam kembali menapaki partai puncak gelaran AMEC 2024 ini ternyata juga mengubur kesempatan lahirnya juara baru di persepakbolaan Asia Tenggara. Hal ini tentunya bukan sebuah hal yang aneh, karena Thailand dan Vietnam tercatat sudah pernah menjadi kampiun pada kejuaraan sepak bola regional Asia Tenggara dua tahunan ini.
Menyadur laman history AFF, Thailand sendiri saat ini merupakan negara paling sukses di turnamen ini. Semenjak kali pertama digulirkan pada tahun 1996, Pasukan Gajah Perang tercatat telah sukses menggenggam tujuh gelar juara, yakni pada edisi 1996, 2000, 2002, 2014, 2016, 2020 dan terakhir 2022 lalu.
Sementara Vietnam sang calon lawan, juga menjadi satu di antara empat negara yang pernah mencicipi manisnya gelar juara di turnamen ini. Dalam catatan AFF, Pasukan Naga Emas ini sukses menjadi kampiun Asia Tenggara pada edisi 2008 dan 2018.
Sebenarnya, kans Asia Tenggara untuk melahirkan raja baru di turnamen kali ini sempat terbuka cukup lebar dengan penampilan impresif Filipina. The Azkals yang sukses menembus babak semifinal dengan status sebagai runner-up grup B, secara mengejutkan berhasil merepotkan Thailand yang selama ini memang dikenal sebagai salah satu tim terbaik Asia Tenggara.
Sebelum pada akhirnya disingkirkan oleh Pasukan Gajah Perang dengan agregat 4-3 di leg kedua, Filipina bahkan sempat membuat kejutan besar dengan mengalahkan Thailand 2-1 pada leg pertama semifinal lalu.
Namun sayangnya, kedewasaan permainan yang dimiliki oleh Thailand pada akhirnya berperan penting di laga semifinal tersebut, sehingga membuat mereka sukses mengandaskan Filipina, sekaligus membuat kans lahirnya juara baru di persepakbolaan Asia Tenggara menjadi tertutup.
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Dukung Benjamin Netanyahu Ditangkap, Wakil Ketua MPR Bandingkan dengan Kasus Presiden Filipina
-
Tak Akui Timnas Indonesia, Pelatih Malaysia Sebut Vietnam Tim Terbaik ASEAN
-
Statistik Asnawi Mangkualam di Liga Thailand, Pantas Dipanggil ASEAN All Stars Lawan Man United
-
Film Home Sweet Home: Rebirth, Benturan Antara Dunia Nyata dan Supranatural
-
Harga Kelapa Bulat Mahal, Mendag: Banyak yang Ekspor!
Hobi
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
Terkini
-
Hidup dalam Empati, Gaya Hidup Reflektif dari Azimah: Derita Gadis Aleppo
-
Lingling Jadi Idol K-Pop Malaysia Pertama, Siap Debut Akhir Mei 2025
-
Selamat! Mark NCT Raih Trofi Ketiga Lagu 1999 di Program 'Music Core'
-
KH. Hasyim Asy'ari: Tak Banyak Tercatat, Tapi Abadi di Hati Umat
-
Dibintangi Marlon Wayans, Film Horor Bertajuk Him Bagikan Teaser Perdana