Pemecatan Shin Tae-yong oleh PSSI menimbulkan reaksi keras dari berbagai media Korea. Sebagian besar menyayangkan pengumuman pemecatan yang disampaikan Erick Thohir pada Senin (6/1/2025).
Mereka beranggapan bahwa Shin Tae-yong telah berjasa besar bagi sepak bola Indonesia. Salah satu di antaranya mengantar timnas Indonesia lolos ke Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga.
Dan hingga pemecatan tersebut, asa Indonesia untuk mampu lolos ke Piala Dunia 2026 masih ada. Sebab saat ini berada di posisi ketiga klasemen dan hanya terpaut 1 angka dari Australia di atasnya.
Terkait penunjukkan Patrick Kluivert, media Korea Chosun menganggapnya sebagai sebuah kesalahan besar.
“Keputusan PSSI “mengejutkan opini public”, dan PSSI salah karena memecat pelatih dengan catatan bagus untuk menunjuk pelatih “pemula” yang tidak banyak memberikan kesan saat beralih ke pekerjaan kepelatihan,” tulis Chosun seperti dikutip oleh soha.vn, Selasa (14/1/2025).
Chosun membandingkan segudang prestasi Shin Tae-yong dengan apa yang diraih Patrick Kluivert sebagai pelatih. Karier melatih timnas yang dipegang Patrick Kluivert hanyalah saat melatih timnas Cucacao pada tahun 2015, dan hasilnya tidak bagus.
Media tersebut justru melihat Shin Tae-yong jauh lebih bersinar baik saat melatih timnas Korea mau pun timnas Indonesia. Sehingga saat PSSI memecat Shin Tae-yong dianggapnya sebagai langkah bodoh.
Erick Thohir sendiri mengklaim pemecatan tersebut adalah untuk menyelamatkan timnas Indonesia. Dalam pandangannya, banyak terjadi konflik terpendam antara Shin Tae-yong dengan beberapa pemain naturalisasi.
Jika hal ini dibiarkan justru akan merugikan timnas Indonesia sendiri. Dan jika terus berlanjut, bukan tidak mungkin Impian Indonesia bermain di Piala Dunia 2026 yang sudah di depan mata lenyap seketika.
Sehingga mendatangkan Patrick Kluivert menjadi pilihan paling pas. Kesamaan kultur antara pelatih dengan para pemain naturalisasi akan menjadi ramuan pas untuk melanjutkan langkah Indonesia.
Dalam komentar selanjutnya, pemilihan Patrick Kluivert juga menjadi cara PSSI menghancurkan apa yang selama ini telah dibangun Shin Tae-yong. Sebab bukan tidak mungkin Kluivert akan mempunyai cara lain dalam melatih timnas Indonesia.
Jika hal ini terjadi maka ibarat memulai dari nol lagi. Apalagi Kluivert masih awam dengan sepak bola Asia, tidak seperti Shin Tae-yong.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
AFC Cari Gara-gara Lagi dengan Indonesia dalam Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Lagi, Media Vietnam Puji Penampilan Timnas Indonesia U-17 saat Hadapi Mali
-
Amunisi Baru Timnas Indonesia, Proses Naturalisasi Miliano Jonathans Lanjut
-
Media Vietnam Puji Habis Timnas Indonesia U-17 Kalahkan Uzbekistan 2-0
-
Lawan Uzbekistan Nanti Malam, PR Nova Arianto Harus Benahi Fokus Pemain
Artikel Terkait
Hobi
-
Pasangkan Duet Wasit Ma Ning dan Sivakorn Pu-Udom, Tanda-Tanda AFC Tak Berpihak kepada Indonesia?
-
Pertarungan 2 Kiper Termahal Benua Asia, Emil Audero Permalukan Andalan Timnas Jepang!
-
Debut Calvin Verdonk Disindir Media Prancis, Kok Bisa Dapat Rating Rendah?
-
Calvin Verdonk Debut di Ligue 1: Sejarah Baru, Kartu Kuning, dan Kekalahan
-
Futsal: Saat Gen Z Memanfaatkan Teknologi Jadi Pembangkit Ekonomi Kreatif
Terkini
-
Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' Menggema, Ini Kata Istana!
-
Nadya Almira Dituding Tak Tanggung Jawab Usai Tabrak Orang 13 Tahun yang Lalu
-
Tanggapi Isu Mandi Galon, Prilly Latuconsina Kritik Pedas Menpar Widiyanti
-
Air Galon, Menteri Pariwisata, dan Sindiran Prilly Latuconsina
-
Alami Cedera saat Syuting, Tom Holland Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit