Pada awal bulan Januari 2025 ini, estafet kepelatihan di Timnas Indonesia akhirnya berganti. Setelah sebelumnya berada di bawah nakhoda Shin Tae-yong, kali ini kursi pelatih Pasukan Merah Putih beralih ke Patrick Kluivert.
Sudah menjadi sebuah hal yang wajar jika pergantian pelatih sebuah tim, akan diikuti dengan pergantian skema, pola, gaya, maupun formasi permainan. Seperti halnya yang terjadi di Timnas Indonesia ini, perpindahan pelatih dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert, dipastikan akan diikuti pula pergantian formasi yang akan dimainkan oleh skuat Garuda nanti.
Meskipun belum sepenuhnya terjadi di lapangan, namun jika melihat track record kepelatihan dari Patrick Kluivert, bisa jadi formasi yang akan dimainkan oleh legenda Barcelona tersebut akan berbeda dengan era Shin Tae-yong.
Terlebih, jika kita melihat data yang ada di laman transfermarkt, pelatih asal Belanda ini lebih suka menerapkan permainan yang berbasis empat bek dan ditopang dengan dua gelandang bertahan.
Memang, jika kita melihat data Kluivert, pelatih berusia 48 tahun ini sangat suka menerapkan pola permainan 4-2-3-1. Hal ini tentunya sangat berbeda dengan era Shin Tae-yong, di mana skema bermain yang diterapkan oleh sang pelatih meninggalkan 3 bek sejajar di area pertahanan dengan ditopang dua wing back dalam skema 5-3-2 yang dinamis ke 3-5-2 saat menyerang.
Tak hanya formasi 4-2-3-1, pada data yang tertera di laman Transfermarkt, Patrick Kluivert juga sangat menyukai formasi 4-3-3, yang mengisyaratkan permainan menyerang. Dengan penempatan empat pemain di area pertahanan dan 3 pemain yang berada di sektor penyerangan, maka bisa dipastikan Kluivert nantinya akan tetap mengedepankan permainan menyerang dengan kekuatan utama berada di sisi sayap.
Sejatinya, selain 4-2-3-1 ataupun 4-3-3, kluivert juga beberapa kali memainkan formasi 3-1-4-2 dan 3-5-2. Namun perlu diingat, dua formasi ini bukanlah pakem yang sering dipakai oleh sang pelatih, dan lebih ke formasi coba-coba belaka.
Jadi, dengan beragam formasi yang pernah digunakan oleh Kluivert, besar kemungkinan sang pelatih nantinya akan merubah pakem permainan yang diterapkan oleh Shin Tae-yong yang sebelumnya mengandalkan 3 bek sejajar di lini pertahanan, menjadi empat bek dinamis di sisi kiri dan kanan permainan Indonesia.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Jika Paksakan Main Mata, Bahrain dan Arab Saudi Justru Bakal Untungkan Langkah Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia, Laga Kontra China dan Kans Besar Berakhirnya Rekor Buruk Selama 38 Tahun
-
Laga Lawan China, 3 Titik di Permainan Timnas Indonesia Harus Menjadi Fokus Utama Kluivert
-
Piala AFF U-23: Membedah Pencapaian Para Pesaing Timnas Indonesia di Fase Penyisihan Grup
-
Piala AFF U-23: Timnas Indonesia Jangan Hanya Terfokus pada Laga Melawan Malaysia Saja!
Artikel Terkait
-
3 Pelatih Lokal yang Bisa Dilirik Patrick Kluivert Jadi Asistennya di Timnas Indonesia
-
Karier Irfan Bachdim, Dari Ajax Amsterdam Hingga Staf Pelatih Timnas?
-
Jejak Kontroversial Alex Pastoor: Antara Marco van Basten dan Eks Klub Thom Haye
-
Here We Go! Ada Pemain Keturunan Baru Setelah Jairo Riedewald Dinaturalisasi Timnas Indonesia
-
Konsisten Abroad, Pratama Arhan: Saya Ingin Berkembang!
Hobi
-
Debut Lawan Cina, Emil Audero Ungkap Kondisi Terkini Skuad Timnas Indonesia
-
Jika Paksakan Main Mata, Bahrain dan Arab Saudi Justru Bakal Untungkan Langkah Timnas Indonesia
-
Timnas Indonesia, Laga Kontra China dan Kans Besar Berakhirnya Rekor Buruk Selama 38 Tahun
-
Laga Lawan China, 3 Titik di Permainan Timnas Indonesia Harus Menjadi Fokus Utama Kluivert
-
Indonesia Open 2025: Langkah Rinov/Pitha Terhenti di Babak Awal
Terkini
-
Spoiler Alert! Plot Film The Fantastic Four - First Steps Bocor!
-
Film The Call: Dering Telepon di Dunia Paralel yang Bisa Mengubah Takdir
-
Oppo Kenalkan Smartphone Terbaru Kelas Menengah Lewat Reno 14 Pro, Desain Kamera Mirip iPhone
-
A Thousand Reasons oleh Haechan NCT: Seribu Alasan Menyukai Seseorang
-
Ulasan Novel The Book of Doors: Buku Ajaib yang Membuka Pintu ke Dunia Lain