Keputusan berani pada akhirnya diambil oleh pemain berdarah Indonesia yang kini berkiprah di liga utama Denmark, Kevin Diks. Menyadur laman Suara.com pada Selasa (21/1/2025), pemain bertahan berusia 28 tahun tersebut memutuskan untuk meninggalkan klub lamanya, FC Copenhagen di Denmark, dan bergabung bersama klub Bundesliga Jerman, Borussia Mönchengladbach.
Keputusan yang diambil oleh pemain bernama lengkap Kevin Diks Bakarbessy ini tentunya menjadi sebuah hal yang berbuntut pada etos kerja yang lebih keras. Pasalnya, sudah bukan menjadi sebuah rahasia lagi jika gelaran kompetisi liga sepak bola tertinggi di kawasan negeri Bavaria tersebut, memilki level yang lebih ketat daripada Liga Denmark yang sebelumnya diarungi oleh Kevin.
Hal ini tentunya bukan mengada-ada, karena baik di level kompetisi domestik maupun di kompetisi level negara, Timnas Denmark dan Jerman tentunya berbeda kelas. Meskipun Denmark bukanlah negara lemah dalam persepakbolaan Eropa maupun dunia, namun jika disandingkan dengan Jerman, tentulah para pencinta sepak bola lebih menempatkan Der Panzer sebagai favorit ketimbang Tim Dinamit.
Pun demikian pula di level liga. Jika di gelaran Liga Denmark para pencinta sepak bola Eropa benar-benar asing dengan klub pesertanya, tidak demikian halnya dengan Liga Jerman yang akan diarungi oleh Kevin Diks ini.
Klub-klub berlevel Eropa bahkan dunia seperti Bayern Muenchen, Bayer Leverkusen, VfB Stuttgart, Wolfsburg, Werder Bremen, Dortmund, Eintracht Frankfurt dan sederet klub lainnya, tentunya jauh lebih familiar di telinga penggemar sepak bola.
Sebuah hal yang sejatinya cukup logis, mengingat prestasi klub-klub liga Jerman sendiri di pentas Eropa tak bisa dipandang sebelah mata, dan kerap merajai turnamen level benua sekaligus bersaing dengan klub-klub mapan asal Inggris, Spanyol dan Italia dalam memerebutkan gelar juara.
Jadi, dengan keputusannya berpindah ke Liga Jerman dari Liga Denmark, Kevin Diks harus benar-benar mempersiapkan dirinya untuk bersaing lebih keras lagi. Karena bagaimanapun, ketika memutuskan untuk berlabuh di Jerman bersama Mönchengladbach, dirinya sudah dinantikan persaingan yang lebih tinggi lagi levelnya daripada saat masih memperkuat Copenhagen.
Jika tak betul-betul siap, bisa dipastikan karier pemain yang sudah merasakan satu caps bersama Timnas Indonesia ini akan tersendat, karena kalah bersaing dengan pemain-pemain lain yang dimiliki oleh klub barunya tersebut.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Kabar Tak Enak Ragnar Oratmangoen, Bakal Senasib dengan Nathan Tjoe-A-On?
-
Karma Wasit Ahmed Al Kaf Usai Rugikan Timnas Indonesia, Didepak FIFA
-
Naturalisasi Merajalela, Bojan Hodak: Fokusnya Pembinaan Pemain Muda, Ini Masalah
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Patrick Kluivert Jadi Saksi Ole Romeny Tak Bisa Dimaksimalkan Pelatih Oxford United
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien