Ditunjuk untuk menahkodai Borneo FC dan menjadi suksesor Pieter Huistra, Joaquin Gomez langsung tancap gas membuktikan bahwa dirinya memang layak mendapat kepercayaan tersebut.
Merujuk laman resmi ligaindonesiabaru.com, ia berhasil mempersembahkan kemenangan perdana bagi tim maupun suporter saat skuad Pesut Etam menjamu Arema FC di Stadion Batakan, Balikpapan pada Minggu (19/1/2025) lalu.
Laga bertajuk pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025 ini ditutup dengan kemenangan Borneo FC 3-1. Hasil tersebut tentunya menjadi start manis bagi karir kepelatihan Joaquin Gomez di kompetisi sepak bola Indonesia.
Kemenangan itu juga membawa harapan besar untuk masa depan Pesut Etam yang sempat mengalami kekalahan beruntun.
“Sangat penting untuk mengubah momentum. Saya sangat bangga dengan semuanya,” kata Joaquin, Rabu (22/1/2025).
Lebih jauh, ia menilai bahwa hasil manis yang sukses dipetik bukan hanya hasil kerja keras di atas lapangan. Melainkan juga buah positif dari analisis mendalam terhadap kondisi tim sebelum dirinya tiba di tanah air.
Joaquin mengaku melihat potensi Borneo FC. Dengan kualitas yang ada, pelatih asal Spanyol tersebut berusaha membuat para pemain lebih menikmati dan meningkatkan potensi mereka untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Apalagi ia datang ke Borneo setelah sempat tiga bulan tanpa pekerjaan. Perasaan bangga atas hasil apik yang diraih tentu saja tidak terbendung.
“Saya merasa bisa bergabung dengan tim ini dan membawa tiga poin. Saya sangat bangga dengan semua orang,” imbuhnya.
Di sisi lain, Joaquin juga menyoroti pentingnya memberikan ruang dan kepercayaan kepada para pemain muda untuk bisa berkembang. Penampilan aset masa depan klub seperti Komang yang tampil mengesankan saat menghadapi Arema FC juga tak luput dari perhatian.
Ia menyebut, “Bagaimana kami bisa mengetahui potensi jika tidak memberi kesempatan? Hai ini saya lakukan itu. Dan bermain sangat baik seperti Komang. Kami harus membuat mereka menjadi lebih baik dan bisa masuk timnas.”
Tiga poin dari Arema FC membawa Pesut Etam perlahan-lahan naik ke urutan ke-9 klasemen sementara dengan torehan 29 angka. Posisi tersebut berada di atas Arema FC, PSBS Biak, hingga Malut United yang berpotensi menyusul.
Sesuai jadwal, Borneo FC selanjutnya akan bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk menantang Bali United di pekan ke-20 BRI Liga 1 2024/2025. Tentu anak asuhan Joaquin Gomez harus berjuang meneruskan tren kemenangan ini.
Sumber: https://ligaindonesiabaru.com/news/detail/debut-manis-joaquin-gomez-bersama-borneo-fc
https://ligaindonesiabaru.com/
Ditunjuk untuk menahkodai Borneo FC dan menjadi suksesor Pieter Huistra, Joaquin Gomez langsung tancap gas membuktikan bahwa dirinya memang layak mendapat kepercayaan tersebut.
Merujuk laman resmi ligaindonesiabaru.com, ia berhasil mempersembahkan kemenangan perdana bagi tim maupun suporter saat skuad Pesut Etam menjamu Arema FC di Stadion Batakan, Balikpapan pada Minggu (19/1/2025) lalu.
Laga bertajuk pekan ke-19 BRI Liga 1 2024/2025 ini ditutup dengan kemenangan Borneo FC 3-1. Hasil tersebut tentunya menjadi start manis bagi karir kepelatihan Joaquin Gomez di kompetisi sepak bola Indonesia.
Kemenangan itu juga membawa harapan besar untuk masa depan Pesut Etam yang sempat mengalami kekalahan beruntun.
“Sangat penting untuk mengubah momentum. Saya sangat bangga dengan semuanya,” kata Joaquin, Rabu (22/1/2025).
Lebih jauh, ia menilai bahwa hasil manis yang sukses dipetik bukan hanya hasil kerja keras di atas lapangan. Melainkan juga buah positif dari analisis mendalam terhadap kondisi tim sebelum dirinya tiba di tanah air.
Joaquin mengaku melihat potensi Borneo FC. Dengan kualitas yang ada, pelatih asal Spanyol tersebut berusaha membuat para pemain lebih menikmati dan meningkatkan potensi mereka untuk menjadi lebih baik ke depannya.
Apalagi ia datang ke Borneo setelah sempat tiga bulan tanpa pekerjaan. Perasaan bangga atas hasil apik yang diraih tentu saja tidak terbendung.
“Saya merasa bisa bergabung dengan tim ini dan membawa tiga poin. Saya sangat bangga dengan semua orang,” imbuhnya.
Di sisi lain, Joaquin juga menyoroti pentingnya memberikan ruang dan kepercayaan kepada para pemain muda untuk bisa berkembang. Penampilan aset masa depan klub seperti Komang yang tampil mengesankan saat menghadapi Arema FC juga tak luput dari perhatian.
Ia menyebut, “Bagaimana kami bisa mengetahui potensi jika tidak memberi kesempatan? Hai ini saya lakukan itu. Dan bermain sangat baik seperti Komang. Kami harus membuat mereka menjadi lebih baik dan bisa masuk timnas.”
Tiga poin dari Arema FC membawa Pesut Etam perlahan-lahan naik ke urutan ke-9 klasemen sementara dengan torehan 29 angka. Posisi tersebut berada di atas Arema FC, PSBS Biak, hingga Malut United yang berpotensi menyusul.
Sesuai jadwal, Borneo FC selanjutnya akan bertandang ke Stadion Kapten I Wayan Dipta untuk menantang Bali United di pekan ke-20 BRI Liga 1 2024/2025. Tentu anak asuhan Joaquin Gomez harus berjuang meneruskan tren kemenangan ini.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
-
Sindir Nasionalisme, Dirtek PSSI Bocorkan Kisi-Kisi Pelatih Baru
-
Kompak! Pemain Timnas Indonesia Nantikan Kembalinya Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho Blak-blakan Soal Blunder Maut Lawan Irak: "Sepersekian Detik Saja..."
-
Prioritaskan SEA Games, PSSI Turunkan Timnas U-23 di FIFA Matchday November
Artikel Terkait
Hobi
-
BRI Liga 1: Nermin Haljeta Harap PSIM Yogyakarta Bisa Jaga Tren Positif
-
Sindir Nasionalisme, Dirtek PSSI Bocorkan Kisi-Kisi Pelatih Baru
-
Lupakan STY, Timnas Indonesia Sejatinya Perlu Pelatih dengan 2 Karakter Ini
-
Kompak! Pemain Timnas Indonesia Nantikan Kembalinya Shin Tae-yong
-
Rizky Ridho Blak-blakan Soal Blunder Maut Lawan Irak: "Sepersekian Detik Saja..."
Terkini
-
Gaya Macho ala Bae Nara: Sontek 4 Ide Clean OOTD yang Simpel Ini!
-
Empat Tokoh Mengkaji Oase Gelap Terang Indonesia di Reuni FAA PPMI
-
Bukan Kaleng-Kaleng! 5 Laptop 7-10 Jutaan Paling Worth It Tahun Ini
-
Scarlett Johansson Buka Suara Soal Rumor Perannya di Tangled Live-Action
-
Review Series House of Guinness: Skandal dan Sejarah yang Sayang Dilewatkan