Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Persebaya Surabaya dalam sesi latihan tatap pekan ke-22 BRI Liga 1. (ligaindonesiabaru.com)

Bulan Januari 2025 menjadi periode sulit bagi Persebaya Surabaya. Kesebelasan kebanggaan Kota Pahlawan ini mendapatkan hasil yang cukup mengecewakan dalam lima pertandingan terakhir. Empat kekalahan dan sekali imbang menjadi catatan yang wajib dikoreksi semua lini.

Yang tadinya memuncaki klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025, kini skuad Bajul Ijo merosot ke peringkat ketiga dengan mengemas 38 poin. Tim besutan Paul Munster berjarak delapan angka dari Persib Bandung yang mengkudeta posisi puncak.

Situasi yang tak ideal itu sudah pasti harus lekas diperbaiki. Menurut Oktafianus Fernando, kekompakan adalah salah satu kunci yang perlu dijaga. Lantaran Persebaya bukan hanya sekadar klub saja, melainkan juga keluarga yang harus saling mendukung untuk kembali ke jalur kemenangan.

Pastinya kami mempertahankan mental dan menaikkan mental dengan kebersamaan dan kekeluargaan. Kalau di Persebaya, saya bilang ini bukan sekadar tim, tapi ini keluarga,” kata gelandang yang akrab disapa Ofan tersebut, merujuk laman resmi ligaindonesiabaru.com pada Rabu (5/2/2025).

Semua anggota tim dinilai harus melakukan evaluasi dan komunikasi secara intensif, termasuk melalui diskusi dari hati ke hati yang dapat membangun semangat di tengah tekanan besar.

Ia memaparkan, “Ada gathering antar pemain, dan kumpul antar pemain, dan itu biasa kami lakukan. Kami ngomong dari hati ke hati, mengintrospeksi diri dan memberikan masukan ke teman.”

Menatap lanjutan BRI Liga 2024/2025, Bajul Ijo dijadwalkan bertandang ke Stadion Manahan untuk menantang Persis Solo. Laga tersebut tentu dapat dijadikan sebagai momentum kebangkitan dan memutuskan tren negatif.

Oktafianus Fernando pun menegaskan bahwa mereka harus tetap fokus dan saling menguatkan satu sama lain agar tidak bekerja sendiri-sendiri.

Tak Bisa Anggap Remeh Persis Solo

Di balik rentetan hasil kurang memuaskan yang diraih, Persebaya Surabaya masih menempati papan atas. Berbeda dengan Persis Solo yang masih berjibaku di dasar klasemen sementara karena baru mengemas 14 poin dari 21 pertandingan.

Kendati demikian, ambisi bangkit yang juga dibawa oleh Laskar Sambernyawa bisa menjadi bumerang apabila Persebaya Surabaya tak bisa memberikan redaman. Terakhir, tim racikan pelatih Ong Kim Swee menelan kekalahan atas Madura United.

Namun sebelumnya mereka berhasil memaksa Persija Jakarta untuk berbagi poin. Lantas, mampukah Persebaya menjegal Ramadhan Sananta CS demi memutus rantai negatif mereka?

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE

Rana Fayola R.