Bulan Januari 2025 menjadi periode sulit bagi Persebaya Surabaya. Kesebelasan kebanggaan Kota Pahlawan ini mendapatkan hasil yang cukup mengecewakan dalam lima pertandingan terakhir. Empat kekalahan dan sekali imbang menjadi catatan yang wajib dikoreksi semua lini.
Yang tadinya memuncaki klasemen sementara BRI Liga 1 2024/2025, kini skuad Bajul Ijo merosot ke peringkat ketiga dengan mengemas 38 poin. Tim besutan Paul Munster berjarak delapan angka dari Persib Bandung yang mengkudeta posisi puncak.
Situasi yang tak ideal itu sudah pasti harus lekas diperbaiki. Menurut Oktafianus Fernando, kekompakan adalah salah satu kunci yang perlu dijaga. Lantaran Persebaya bukan hanya sekadar klub saja, melainkan juga keluarga yang harus saling mendukung untuk kembali ke jalur kemenangan.
“Pastinya kami mempertahankan mental dan menaikkan mental dengan kebersamaan dan kekeluargaan. Kalau di Persebaya, saya bilang ini bukan sekadar tim, tapi ini keluarga,” kata gelandang yang akrab disapa Ofan tersebut, merujuk laman resmi ligaindonesiabaru.com pada Rabu (5/2/2025).
Semua anggota tim dinilai harus melakukan evaluasi dan komunikasi secara intensif, termasuk melalui diskusi dari hati ke hati yang dapat membangun semangat di tengah tekanan besar.
Ia memaparkan, “Ada gathering antar pemain, dan kumpul antar pemain, dan itu biasa kami lakukan. Kami ngomong dari hati ke hati, mengintrospeksi diri dan memberikan masukan ke teman.”
Menatap lanjutan BRI Liga 2024/2025, Bajul Ijo dijadwalkan bertandang ke Stadion Manahan untuk menantang Persis Solo. Laga tersebut tentu dapat dijadikan sebagai momentum kebangkitan dan memutuskan tren negatif.
Oktafianus Fernando pun menegaskan bahwa mereka harus tetap fokus dan saling menguatkan satu sama lain agar tidak bekerja sendiri-sendiri.
Tak Bisa Anggap Remeh Persis Solo
Di balik rentetan hasil kurang memuaskan yang diraih, Persebaya Surabaya masih menempati papan atas. Berbeda dengan Persis Solo yang masih berjibaku di dasar klasemen sementara karena baru mengemas 14 poin dari 21 pertandingan.
Kendati demikian, ambisi bangkit yang juga dibawa oleh Laskar Sambernyawa bisa menjadi bumerang apabila Persebaya Surabaya tak bisa memberikan redaman. Terakhir, tim racikan pelatih Ong Kim Swee menelan kekalahan atas Madura United.
Namun sebelumnya mereka berhasil memaksa Persija Jakarta untuk berbagi poin. Lantas, mampukah Persebaya menjegal Ramadhan Sananta CS demi memutus rantai negatif mereka?
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Pesan Stefano Cugurra untuk Wasit Persib vs Bali United, Semoga Bisa Adil!
-
Tyronne del Pino Absen, 3 Pemain Ini Bisa Kacaukan Pertahanan Bali United
-
Blak-blakan! Sandy Walsh Ngaku Beruntung Bela Timnas Indonesia Sejak Awal
Artikel Terkait
-
Kalah dari Persib, Stefano Cugurra Umumkan Mundur dari Bali United
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Sempurna, Persib Bandung Diambang Juara
-
Tersisa 5 Pekan, Berikut Daftar Tim BRI Liga 1 2024/2025 yang Terancam Degradasi
-
Marc Klok Sebut Duel Lawan Bali United Bak Laga Final, Bobotoh Jadi Penguat
-
Tyronne del Pino Absen, 3 Pemain Ini Bisa Kacaukan Pertahanan Bali United
Hobi
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
Tertarik Bela Timnas Indonesia, Ini Profil Pemain Keturunan Luca Blondeau
-
Timnas Indonesia U-17 Diminta Move on dari Korea Utara, PSSI Rencanakan Agenda Khusus
-
Indonesia Tuan Rumah AFF Cup U-23 2025, Jadi Peluang Kembali Raih Juara?
-
Masalah Pecco Bagnaia Belum Usai, Davide Tardozzi: Hadapi Saja!
Terkini
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh
-
Review Film Muslihat: Ada Setan di Panti Asuhan
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
5 Rekomendasi Film Baru Sambut Akhir Pekan, Ada Pengepungan di Bukit Duri
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab