Skuat muda bulutangkis Indonesia dalam Badminton Asia Mixed Team Championship (BAMTC) 2025 menang besar atas Hong Kong. Dalam pertandingan yang digelar di Qingdao pada Selasa Siang (11/2/2025) Alwi Farhan dan kawan-kawan menang telak 5-0.
Kemenangan ini tentu saja menjadi langkah awal yang baik bagi Indonesia. Keberadaan para pemain muda dalam BAMTC 2025 ini memberikan harapan ke depan akan lebih baik. Dan jika hal ini terjadi, maka kaderisasi mulai berjalan di rel yang benar.
Dilansir dari laman pbsi.id, Selasa (12/2/2025), dari 5 nomor yang dipertandingkan, hanya 2 nomor yang mampu diselesaikan dalam 2 gim atau straight game. Putri KW dengan mudah mengalahkan Yeung Sum Yee, 21-8 dan 21-15. Sedangkan Lanny Tria/Siti Fadia kalahkan Lui Lok Lok/Tsang Hiu Yan 21-15 dan 21-17.
Selain 2 nomor tersebut, para pemain muda Indonesia harus memeras keringat lebih. Mereka baru mengalahkan lawannya setelah bertanding selama 3 gim.
Di pertandingan pertama, Rinov Rinaldy/Lisa Ayu Kusumawati harus menjalani 3 gim hadapi Lui Chui Wan/Fu Chi Yan.
Rinov/Lisa Ayu harus kehilangan poin di gim pertama dengan skor 18-21. Menunjukkan dominasi pasangan Hong Kong tersebut. Namun untung di gim kedua Rinov/Lisa Ayu mampu membalikkan keadaan menjadi 21-8.
Pertarungan sengit justru terjadi di gim ketiga. Sempat unggul 19-16, pasangan Hong Kong mampu menyamakan kedudukan. Untung Rinov/Lisa mampu menyelesaikan gim ketiga dengan skor 21-19.
Hal serupa terjadi dengan Alwi Farhan. Berhadapan dengan pebulu tangkis senior, Alwi harus memutar otak dan menjaga setaminanya. Menang cukup telak di gim pertama, tapi kehilangan gim kedua.
Sama dengan Rinov/Lisa Ayu, Alwi Farhan pun menjalani laga sengit di gim ketiga. Skor yang diraih pun terbilang dramatis 21-19 untuk kemenangan Alwi Farhan.
Pada partai terakhir di nomor ganda putra, pasangan Hong Kong meski sudah tidak berpeluang lolos, mampu menyulitkan Fikri/Daniel.
Pertarungan sengit terjadi di gim satu dan dua. Skor yang tercatat 21-19 dan 21-23. Gim kedua berlangsung begitu ketat, dan Fikri/Daniel kecolongan di gim ini. Namun di gim ketiga Fikri/Daniel kembali mengambil alih kendali dengan skor 21-8.
Rangkaian kemenangan atas Hong Kong ini menjadi hal yang wajar, karena secara kualitas Indonesia lebih unggul. Tantangan lebih keras akan muncul di babak 8 besar.
Dalam ajang serupa 2 tahun yang lalu, Indonesia gagal di babak 8 besar setelah kalah dari Korea Selatan 1-3. Di tahun ini, hadangan terhadap skuat muda Indonesia kurang lebih sama. Korea, China, Jepang akan menjadi ancaman serius. Demikian pula dengan Thailand, India, China Taipei yang kemungkinan juga lolos.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dilengserkan dari Kursi Pelatih, Nasib Jesus Casas Mirip Shin Tae-yong
-
3 Hal yang Membuat Prestasi Timnas Indonesia U-17 Layak Mendapat Apresiasi
-
Tanpa Gustavo Almeida, Persija Jakarta Hadapi Madura United FC di Bangkalan
-
Jamu CAHN FC, PSM Makassar Optimis Mampu Tembus Babak Final ACC 2025
-
Gegara Belum Pulih Cedera, Anthony Ginting Harus Absen Lagi dari Badminton Asia Championships 2025
Artikel Terkait
-
Pelatnas PBSI Lakukan Rotasi Pelatih, Alasan Kesehatan Jadi Pemicu
-
Skuad Indonesia di Sudirman Cup 2025, Kombinasi Atlet Senior dan Junior
-
Pisah Lagi dari Fadia, Apriyani Rahayu Bakal Duet Bareng Rekan Baru
-
Jadwal Final Swiss Open 2025: Didominasi China, Ada Dua Laga Perang Saudara
-
Sosok Fajar Alfian, Pebulu Tangkis Diduga Body Shaming ke Pendemo Perempuan
Hobi
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
Terkini
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern
-
Ulasan Novel Harga Teman: Ketika Hasil Kerja Tidak di Hargai oleh Klien