Stamford Bridge bukan sekadar stadion, tetapi saksi bisu perjalanan Chelsea sejak 1905, mengukir sejarah sebagai salah satu arena sepak bola tertua di Inggris. Dari mana namanya berasal?
Stadion ini pertama kali dibuka sebagai arena olahraga pada 28 April 1877, dikutip dari situs resmi Chelsea. Selama 27 tahun, Stamford Bridge hanya digunakan untuk acara olahraga atletik oleh London Athletic Club, sebuah klub atletik populer pada era Queen Victoria (ratu Inggris).
Setelah itu, semuanya berubah, ketika dua bersaudara bernama Henry Augustus (Gus) Mears dan J.T. Mears mengakuisi kepemilikan stadion tersebut pada tahun 1904. Tak hanya menjadi pemilik stadion tersebut, mereka juga membeli sebidang tanah tambahan yang awalnya merupakan kebun pasar untuk membangun stadion sepak bola.
Saat itu, sepak bola sedang berkembang pesat, terutama di wilayah utara Inggris dan Midlands. London pun mulai tersentuh demam olahraga si kulit bundar, dan Mears bersaudara ingin menjadi bagian dari revolusi ini.
Untuk mewujudkan mimpi tersebut, mereka menunjuk Archibald Leitch, seorang arsitek asal Skotlandia yang namanya sudah dikenal luas dalam desain stadion sepak bola, untuk merancang Stamford Bridge.
Setelah jadi, ternyata stadion rancangan Archibald Leitch ini malah belum memiliki klub yang akan menghuninya. Awalnya, stadion ini diberikan kepada Fulham FC, tetapi mereka menolak.
Keputusan ini akhirnya membuka jalan bagi lahirnya klub baru. Pada 10 Maret 1905, Chelsea Football Club resmi berdiri dan menjadikan Stamford Bridge sebagai rumahnya. Namun, dari mana nama Stamford Bridge berasal?
Jika Anda berpikir nama stadion Chelsea ini berasal dari Battle of Stamford Bridge atau Pertempuran Stamford Bridge pada tahun 1066, maka Anda salah. Justru nama Stamford Bridge berasal dari landmark lokal.
Nama Stamford Bridge diambil dari nama sungai kecil Stanford Creek (kawasan Fulham Road and King’s Road) dan penggabungan nama dua jembatan Sanford Bridge serta Stanbridge yang menjadi Stanford Bridge.
Nama-nama tersebut kemudian bergabung yang akhirnya berubah menjadi Stamford Bridge, dan diadopsi sebagai nama stadion dari klub sepak bola Chelsea.
Hingga saat ini, jejak sejarah tersebut masih bisa dilihat. Sebuah jembatan yang melintasi jalur kereta api di Fulham Road, dekat pintu masuk utama stadion Stamford Gate, tetap berdiri sebagai saksi bisu perjalanan panjang nama Stamford Bridge.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Data Bicara: Mobil F1 atau Motor MotoGP yang Lebih Cepat?
-
Profil Sjoerd Woudenberg: Pelatih Kiper Timnas Indonesia Era Kluivert
-
Mengapa Nama Orang Islandia Banyak Berakhiran "-Son"? Ini Alasannya
-
Mengapa All England? Sejarah di Balik Nama Kejuaraan Bulu Tangkis Tertua
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
Artikel Terkait
-
Anti Mati Gaya! 5 Inspirasi OOTD Stylish dengan Boots ala Agatha Chelsea
-
Ingin Bela Timnas Indonesia, Joel Veltman Bantu Klubnya Singkirkan Chelsea di Piala FA 2024/2025
-
Tubuh Ramping Walau Sudah Punya Anak 2, Chelsea Olivia Kasih Tips Biar Tetap Kurus
-
Here We Go! Renato Veiga Gabung ke Juventus
-
Mengenal Apa Itu Hipertrofi Konka, Kondisi yang Dialami Glenn Alinskie
Hobi
-
Tragisnya Timnas Indonesia U-23, Terjungkal di Kandang Sendiri karena Taktik dari Mantan Pelatih
-
Bikin Sakit! Ini 3 Duplikasi Taktik STY oleh Kim Sang-sik di Final Piala AFF U-23
-
Kalau Gagal Oper, Salah Siapa? Yuk Cek Oksitosin dan Kepercayaan Tim Futsal
-
Tendangan Rabona di Futsal? Ini Cara Melakukannya Tanpa Malu-Malu!
-
Laga Final Piala AFF U-23 dan Reduksi Permainan Timnas Indonesia U-23 yang Kian Terlihat Nyata
Terkini
-
Key SHINee Bagikan Pesan Tentang Dirinya Sendiri di Album Solo 'Hunter'
-
Buku The Proudest Blue: Ketika Hijab Jadi Simbol Keberanian dan Identitas
-
Vivo Y400 4G Segera Rilis ke Indonesia, Desain Layar HP Flagship dan Lulus Sertifikasi Tahan Air
-
Studio Rosid: Menyusuri Jejak Ingatan dalam Sunyi yang Terawat
-
Mengungkap Greenwashing: Menjual Keberlanjutan, Menyembunyikan Kerusakan