Timnas Australia U-20 mencatatkan hasil yang sangat memuaskan di gelaran Piala Asia U-20 yang digelar di China. Tak hanya sukses menggenggam tiket ke putaran final Piala Dunia U-20 di Chile sebagai salah satu perwakilan benua Asia, The Young Socceroos melengkapi capaian manis tersebut dengan keluar sebagai juara turnamen.
Sepertimana dilansir laman AFC, Tim Muda Negeri Kangguru tersebut sukses menahbiskan gelar juara setelah di partai final menumbangkan tim kuat Asia lainnya, Arab Saudi melalui adu tendangan penalti.
Dari laman yang sama dijelaskan, babak adu tos-tosan tersebut harus diambil setelah kedua kesebelasan bermain imbang 1-1 hingga babak perpanjangan waktu berakhir.
Kesuksesan Australia U-20 menggenggam gelar juara turnamen level Asia ini selain membawa kebanggaan bagi mereka, ternyata juga membawa warning bagi Timnas Indonesia.
Hal ini tak lepas dari jadwal kedua kesebelasan di level senior yang akan bertarung pada bulan Maret ini.
Lantas, apa korelasinya? Bukankah yang bertarung adalah Timnas Indonesia dan Australia di level senior, sementara yang menjadi juara Asia ini adalah tim usia 20 tahun?
Perlu digarisbawahi, suksesnya Australia U-20 menjadi kampiun benua Asia ini tentunya menunjukkan kualitas baik yang dimiliki oleh para pemain muda Australia ini.
Hal ini secara langsung akan membuat stok pemain yang bisa dipilih oleh Tony Popovic, sang pelatih Australia semakin melimpah guna menambal deretan pemain utamanya yang tengah dirundung oleh cedera.
Memang, jika kita melihat rilisan laman Suara.com (22/2/2025), hingga saat ini setidaknya ada 9 pemain The Socceroos yang tengah mengalami masalah kebugaran.
Guna menambal kekosongan tersebut, Tony Popovic dipastikan akan mencari pemain-pemain terbaik yang tak menutup kemungkinan akan berasal dari level usia di bawahnya, yakni di Timnas Australia U-23. Atau jika masih kurang stok, sang pelatih bisa melirik deretan pemain dari Timnas U-20 ini.
Sehingga, secara tak langsung hal tersebut akan membuat Timnas Indonesia harus ekstra waspada di laga kali ini. Pasalnya, pemain Australia U-20 ini sendiri sudah teruji kualitasnya, dan bisa saja menjadi bom waktu yang bisa mendentum kencang jika diberikan kesempatan untuk menghadapi Indonesia nanti.
Dengan kata lain, kualitas yang dimiliki oleh anak-anak muda Australia ini tentunya tak berbeda jauh dengan senior mereka yang menghuni tim utama Australia.
Nah, dari sini sudah mulai terkoneksi bukan, mengapa kesuksesan Australia U-20 ini juga menjadi warning tersendiri bagi Pasukan Merah Putih?
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Maaf PSSI, Timnas Indonesia Memang Layak Pulang Cepat dari SEA Games Kali Ini
-
Jalani Laga Genting untuk Lolos, Garuda Muda Harapkan Keajaiban Timnas Era STY Kembali Terjadi!
-
Lolos ke Semifinal SEA Games 2025, Garuda Muda Harus Ucapkan Terima Kasih kepada Vietnam!
-
Wajib Menang 3 Gol, Masih Bisa Loloskah Garuda Muda Jika Hanya Cetak 2 Gol? Begini Analisisnya!
Artikel Terkait
-
Miliano Jonathans: Situasinya Kini Berbeda...
-
Australia Juara Piala Asia U-20, Indonesia Harusnya Tertampar dengan Kenyataan Ini
-
Australia Tak Cuma Raih Juara, tapi Juga Borong Penghargaan di AFC U-20
-
Naturalisasi Jairo Riedewald Berpotensi Gagal, Ini 3 Kerugian Bagi Timnas Indonesia
-
Media Inggris Isyaratkan Elkan Baggott Tutup Pintu Bela Timnas Indonesia
Hobi
-
Kata-Kata Ivar Jenner usai Timnas Indonesia Kandas di Fase Grup SEA Games
-
Indra Sjafri Minta Maaf usai Timnas Indonesia Tersingkir di SEA Games 2025
-
Timnas Indonesia, SEA Games 2025 dan Kegagalan yang Hanya Berjarak 1 Gol Saja
-
Timnas Indonesia Merana, Gagal ke Semifinal SEA Games Meski Hajar Myanmar
-
Mental Baja, Asnawi Mangkualam Sentil Federasi: Harusnya Lindungi Tim Kami