Melalui perjuangan yang ekstra keras, Timnas Australia U-20 akhirnya sukses merengkuh titel juara Asia. Bertarung di partai final melawan Arab Saudi yang sudah mengoleksi 3 gelar juara, Tim Negeri Kangguru tersebut mampu mengungguli sang lawan melalui adu tendangan penalti.
Menyadur laman AFC, Australia dan Arab Saudi yang bertarung di Bao'an Stadium, Shenzhen China, menyudahi waktu normal dan babak perpanjangan waktu dengan skor sama kuat 1-1. Babak adu tos-tosan akhirnya harus ditempuh oleh kedua kesebelasan untuk menentukan pemenang, dan akhirnya disudahi dengan kemenangan The Young Socceroos dengan skor 3-4 (6-5).
Keberhasilan Australia menjadi yang terbaik di level Asia ini tentunya sedikit banyak mengangkat marwah persepakbolaan regional Asia Tenggara. Pasalnya, dua wakil Asia Tenggara lainnya, yakni Indonesia dan Thailand, tampil melempem di turnamen ini dan sama-sama harus angkat koper lebih dini pasca kalah bersaing di fase penyisihan grup.
Namun demikian, insan sepak bola Asia Tenggara tak bisa terlalu berbangga dengan pencapaian Australia ini. Selain karena tendensi kenegaraan yang tentunya penuh dengan persaingan di antara anggota-anggota AFF terkait prestasi, juga ada alasan lain yang membuat kita tak sepenuhnya bisa berbangga dengan catatan Australia.
Seperti yang telah diketahui oleh banyak penggemar sepak bola ASEAN, Australia sendiri bukanlah anggota asli dari induk sepak bola Asia Tenggara, alias AFF. Ibarat pemain sepak bola, Australia ini adalah anggota "naturalisasi" di tubuh AFF maupun AFC.
Secara konfederasi, Australia dalam sejarahnya lebih banyak berkutat di regional Oceania, di mana mereka lebih banyak bertarung melawan negara-negara yang berada di kawasan pasifik, seperti Selandia Baru, negara-negara dari Melanesia, maupun Mikronesia.
Namun, karena menghitung peluang yang lebih besar untuk lolos ke Piala Dunia melalui jalur Asia, Australia akhirnya berpindah ke AFC pada tahun 2006 lalu, dan baru 7 tahun kemudian yakni pada tahun 2013 mereka menjadi anggota AFF.
Meskipun telah menjadi anggota AFF semenjak 2013 lalu, namun Australia sendiri sampai saat ini terkesan masih "setengah hati" menjalani kenaggotaannya.
Sampai gelaran SEA Games dan Piala AFF edisi terakhir, mereka masih belum mengirimkan wakilnya dan hanya kadang-kadang saja berpartisipasi di turnamen kelompok umur level ASEAN dengan tujuan untuk memberikan pengalaman para pemain mudanya.
Jadi, jangan terlalu bangga dengan pencapaian ini ya! Karena sejatinya Australia sendiri masih setengah hati menjadi anggota komunitas sepak bola Asia Tenggara.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tapaki Partai Puncak, Romantisme Pendukung Uzbekistan dan Indonesia Terus Berlanjut
-
AFF Bentuk Tim ASEAN All Stars, Perlukah Para Pemain Timnas Indonesia Turut Serta?
-
Hanya Satu Pemain yang Masuk Tim ASEAN All Stars, Pendukung Timnas Indonesia Siap Kecewa
-
Semifinal AFC U-17: Saat Tim Bernapas Kuda Bertemu dengan Tim Bertenaga Badak
-
Masuki Babak 4 Besar, Tim Mana yang Paling Lemah di Semifinal Piala Asia U-17?
Artikel Terkait
-
Tak Akui Timnas Indonesia, Pelatih Malaysia Sebut Vietnam Tim Terbaik ASEAN
-
Demi Kalahkan Timnas Indonesia, Pemain China Digembleng Ala Shaolin Soccer
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
FC Volendam Punya 3 Pemain Keturunan yang Siap Bela Timnas Indonesia
-
Eliano Reijnders Semringah Bagikan Kabar Bahagia
Hobi
-
PSSI Segera Rekrut Direktur Teknik, Makin Serius Cari Talenta Potensial
-
3 Keuntungan bagi Indonesia saat Jadi Tuan Rumah Gelaran AFF Cup U-23 2025
-
Jadwal F1 GP Arab Saudi 2025: Lando Norris Percaya Diri Raih Hasil Positif
-
Bali United Kalah Tipis di Bandung, Stefano Cugurra Umumkan Perpisahan
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
Terkini
-
Jin BTS Siap Temui ARMY Lewat Tur Solo Perdana RUNSEOKJIN_EP.TOUR
-
Couple Favorit Hospital Playlist Ini Dikabarkan Tampil di Resident Playbook
-
Lucunya Hantu Pemula Berjuang Takuti Manusia di Film Dead Talents Society
-
Review Film Without Arrows: Dokumenter yang Diam-Diam Menancap di Hati
-
Pilih Tekuni Musik Trot, Sungmin Super Junior Tinggalkan SM Entertainment