Scroll untuk membaca artikel
Sekar Anindyah Lamase | Kevin Topan Kristianto
Logo Liga Champions. (YouTube/UEFA)

Logo Liga Champions adalah salah satu yang paling ikonik di dunia sepak bola. Namun, tahukah Anda? Desain ikoniknya dengan delapan bintang membentuk lingkaran ini hampir berbeda dari yang kita kenal sekarang! 

Semua dimulai dengan rencana UEFA untuk merebrand Piala Eropa (European Cup), yang sekarang dikenal sebagai Liga Champions, pada tahun 1992. Kala itu, UEFA ingin identitas visual baru yang bisa mencerminkan prestise turnamen baru mereka.

Oleh karena itu, UEFA mengadakan kompetisi untuk membuat logo baru, dan 50 desainer berpartisipasi. Seorang pria asal Inggris bernama Phil Clements, pendiri perusahaan desain Design Bridge, termasuk di antara mereka.

Sebagai salah satu desainer yang berpartisipasi, Phil Clements membuat desain konsep sederhana dengan delapan bintang membentuk lingkaran menyerupai bola. Filosofi yang ia bawa dalam desain itu adalah selaras dengan format awal Liga Champions, yang saat itu melibatkan delapan tim terbaik yang lolos ke fase grup.

"Kompetisi ini awalnya direncanakan sebagai sistem liga yang pada akhirnya mengerucut menjadi delapan tim yang saling berhadapan. Saya rasa itu ide awal mereka dan itulah mengapa ada delapan bintang. Saya harus menyesuaikan satu bintang tambahan di satu sisi, sedikit unik memang," kata Phil Clements, dikutip dari The Independent.

Setelah desainnya selesai, logo tersebut dibawa ke kantor UEFA untuk diperiksa dan dinilai oleh panel juri. Namun, desain yang dibuat Clements hampir saja tidak masuk ke tahap seleksi.

Sebab, Phil Clements menyerahkan desain logo delapan bintang yang menyerupai bola itu di menit-menit terakhir.

"Tepat sebelum pintu ruang rapat ditutup, saya berkata, 'tempelkan yang ini juga,' begitu saja. Saya bahkan tidak melihat desain milik orang lain. Saya ikut serta di menit-menit terakhir. Mereka menempelkan semua desain di dinding dan memlih desain saya," ungkap Clements.

Hal ini menunjukkan bahwa para pecinta sepak bola di seluruh dunia nyaris melihat logo Liga Champions yang berbeda, bukan desain ikonik delapan bintang membentuk lingkaran seperti yang kita lihat sekarang.

Jadi, jika Clements pada saat itu benar-benar terlambat, maka UEFA akan memilih logo lain untuk menjadi simbol kompetisi. Namun, belum tentu memiliki daya tarik yang sama dengan delapan bintang membentuk lingkaran atau "starball" yang telah bertahan lebih dari tiga dekade.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Kevin Topan Kristianto