Pelan tapi pasti, Diego Martinez memberikan pembuktian bahwa dirinya layak menjadi mesin gol atau ujung tombak andalan Malut United. Pesepak bola sal Portugal itu semakin menemukan pola permainan terbaiknya dalam kompetisi BRI Liga 1 2024/2025.
Ia mencicipi atmosfer sepak bola Indonesia sejak didatangkan pada 15 Juli 2024 lalu. Tepatnya ketika Malut United FC juga memulai petualangannya sebagai tim promosi di kasta tertinggi dan bersaing dengan kesebelasan-kesebelasan raksasa lainnya.
Dari 22 pertandingan yang dijalani, pemain yang kerap disapa Chino itu sudah mencetak delapan gol. Walau terbilang masih belum konsisten, tetapi dirinya memberikan kontribusi yang sangat penting untuk tim.
“Saya merupakan penyerang sehingga hal terpenting dari seorang penyerang adalah mencetak gol. Meskipun saya mencetak gol, namun yang terpenting adalah kerja sama tim yang memudahkan saya mencetak gol,” ujarnya, mengutip laman ligaindonesiabaru.com, Jumat (14/3/2025).
Chino terus berusaha membayar tuntas kepercayaan yang diberikan pelatih Imran Nahumarury. Secara khusus, sosok Diego Martinez sendiri dinilai sebagai kepingan puzzle yang melengkapi skuad Malut United FC.
“Saya senang dengan profil dari Diego Martinez dan saya berharap dirinya segera beradaptasi dengan tim dan pelatih,” tutur Imran.
Saat ini masih tersisa 7 pertandingan yang harus dijalani Laskar Kie Raha. Bersamaan dengan itu, Chino juga semakin berpeluang untuk menambah panjang daftar gol yang ia ciptakan.
Apabila melihat klasemen sementara BRI Liga 1, skuad tersebut telah mengoleksi 43 poin sehingga berhak menduduki peringkat kelima. Catatan poin itu sejatinya sama dengan Persija Jakarta yang menduduki urutan keempat, hanya saja Macan Kemayoran unggul selisih gol.
Walaupun terbilang sukses sebagai tim promosi, pelatih Imran tak mau lengah. Pasca meraih kemenangan penting 2-1 atas Persita Tangerang, ia meminta anak asuhannya untuk selalu fokus bekerja keras dan tidak mudah puas.
Menurutnya, perjalanan masih cukup panjang. Imran pun enggan membebani tim dengan target yang terlalu tinggi dan ingin konsentrasi menjalani setiap pertandingan dengan optimal.
“Biarkan tim ini berjalan apa adanya, step by step. Saya tak mau membebani pemain. Tentu saya dan pemain punya mimpi, tetapi biarkan tim berprogres apa adanya,” kata juru taktik kelahiran Maluku tersebut.
BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE
Baca Juga
-
Persija Jakarta Babak Belur Lagi, Ricky Nelson Keluhkan Masalah Lini Depan
-
BRI Liga 1: Pelatih Arema FC Tak Mau Larut dalam Kenangan Manis di Manahan
-
BRI Liga 1: Persebaya Hadapi Dua Tantangan Berat, Mustahil Kalahkan Persik Kediri?
-
Bedah Keunikan The Haunted Palace, Kolaborasi Fantasi hingga Supranatural
-
Cicipi Liga Championship, Marselino Ferdinan Masuki Babak Baru dalam Karier
Artikel Terkait
-
Persib Back to Back Juara: Bojan Hodak dan Sosok Indra Tohir
-
Persib Juara Liga 1 2024/2025! Perayaan Meriah Pecah di Graha Persib
-
Juara Liga 1, Persib Rayakan Bersama Bobotoh
-
PSSI Jelaskan Alasan Pilih Bali Jadi Tempat TC Timnas Indonesia
-
Proyek Naturalisasi Indonesia Targetkan Nama Besar, Media Vietnam: Bisa Mengancam!
Hobi
-
Proyek Naturalisasi Indonesia Targetkan Nama Besar, Media Vietnam: Bisa Mengancam!
-
Persija Jakarta Babak Belur Lagi, Ricky Nelson Keluhkan Masalah Lini Depan
-
Laga MU vs ASEAN All Stars Sepi Peminat, AFF Harusnya Belajar dari Event di Tahun 2014!
-
Piala AFF U-23, Timnas Indonesia Tak Perlu Paksakan Para Pemain Diaspora Bergabung!
-
Thailand dan Vietnam Geser Indonesia dari Pot Unggulan, Ternyata Begini Perhitungan Poinnya!
Terkini
-
Hubungan Verrell Bramasta dan Fuji Dapat Restu Sang Ibu juga Nenek, Ni Made Ayu: Mereka Cocok
-
Ulasan Novel Podcase: Misteri Suara Arwah yang Tiba-Tiba Muncul di Podcast
-
Review Film Grand Tour: Menelusuri Waktu dan Rasa Lelah dalam Pelarian
-
IU Rayakan Hari Anak dengan Donasi Rp1,76 Miliar bagi Anak Difabel
-
PRYVT, Underrated K-indie Band yang Lagu-lagunya Sukses Guncang Perasaan