Matchday keenam guliran Liga 1 Jepang alias J1 League berakhir dengan iringan senyum manis Sandy Walsh. Pasalnya, dengan perjuangan dan kerja keras Sandy beserta rekan setimnya, Yokohama F. Marinos berhasil menyudahi pertarungan melawan tim liat Gamba Osaka.
Menyadur laman match report Transfermarkt, Yokohama F. Marinos yang menjamu tim tamu Gamba Osaka pada Minggu (16/3/2025), berhasil menutup pertandingan dengan kemenangan meyakinkan dua gol tanpa balas.
Dari laman yang sama diinformasikan, dua gol yang membuat Yokohama mengamankan nilai penuh pada pertandingan itu disumbangkan oleh Daiya Tono di menit ke-20 dan dilengkapi dengan gol tembakan kaki kiri dari Asahi Uenaka ketika pertandingan memasuki menit ke-75.
Tak hanya menghasilkan kemenangan, pertandingan yang dijalani oleh Sandy Walsh bersama Yokohama F. Marinos melawan Gamba Osaka tersebut ternyata juga menyisakan beberapa fakta menarik yang serba pertama.
Setidaknya, ada tiga fakta serba pertama yang dicatatkan oleh Sandy maupun pihak klub di laga tersebut. Penasaran dengan tiga serba pertama yang terjadi di laga antara Yokohama F. Marinos melawan Gamba Osaka? Mari kita ulas bersama!
1. Menit Bermain Penuh Pertama Sandy Walsh
Fakta pertama terkait laga antara Yokohama melawan Gamba Osaka adalah, pertandingan tersebut merupakan laga pertama yang dijalani oleh Sandy Walsh dengan menit bermain penuh di Liga 1 Jepang.
Berdasarkan data dari laman transfermarkt, Sandy Walsh sejatinya sudah tiga kali mencatatkan menit bermain penuh bersama Yokohama. Namun perlu dicatat, itu terjadi di pentas Asian Champions League Elite yang merupakan kompetisi antar klub di benua Asia, bukan pentas J1 League.
Sementara di J1 League, Sandy yang sebelumnya sudah dua kali bermain untuk Yokohama, tak pernah sekalipun mendapatkan menit bermain penuh, hingga akhirnya di laga melawan Gamba Osaka inilah Sandy mendapatkannya.
2. Antarkan Kemenangan Perdana Yokohama di Tahun 2025
Selain mendapatkan menit bermain penuh untuk pertama kalinya di pentas J1 League, ternyata Sandy Walsh dan rekan-rekan setimnya juga sukses membawa Yokohama mencatatkan kemenangan perdana mereka di J1 League tahun 2025 ini.
Sebelumnya, dari empat laga J1 League yang telah dijalani, yakni saat melawan Albirex Niigata, Sanfrecce Hiroshima, Yokohama FC dan Shonan Bellmare, Yokohama F. Marinos sama sekali tak pernah manuai kemenangan.
Dalam catatan laman transfermarkt, dari empat laga tersebut, Yokohama hanya mampu bermain imbang tiga kali, dan sekali menelan kekalahan saat berhadapan dengan Sanfrecce Hiroshima di kandang lawan.
Dengan guliran J1 League yang dimulai pada bulan Februari 2025 lalu, maka kemenangan atas Gamba Osaka ini pun menjadi kemenangan perdana bagi Yokohama di pentas liga, sekaligus juga menjadi kemenangan pertama di tahun 2025 ini.
3. Pertama Kali Perankan Center Back Kanan di Liga Jepang
Sebelum pertandingan melawan Gamba Osaka, sejatinya Sandy Walsh telah memainkan dua laga di J1 League. Uniknya, dari dua laga sebelumnya, posisi yang ditempati oleh mantan pemain KV Mechelen tersebut selalu berubah-ubah.
Pada laga melawan Sanfrecce Hiroshima, Sandy Walsh yang bermain sebagai starter, tampil di posisi bek kiri. Sementara di laga melawan Shonan Bellmare di mana Sandy bermain sebagai pemain pengganti, dirinya ditempatkan oleh Steven Holland di posisi center back kiri menggantikan Taiki Watanabe.
Dan di laga terakhir melawan Gamba Osaka, posisi Sandy kembali sedikit bergeser dengan menempati center back kanan Yokohama F. Marinos.
Nah, itulah tiga hal serba pertama yang dicatatkan oleh Sandy Walsh bersama Yokohama F. Marinos. Semoga ke depannya lebih banyak lagi catatan positif dari Sandy ya!
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk
-
Meski Serumpun, 2 Skill Sepak Bola Ini Ternyata Tak Efektif Digunakan di Pertandingan Futsal
-
Debut di Pentas Eropa, Calvin Verdonk Hapus Kenangan Pahit yang Digoreskan Klub Marselino Ferdinan
-
Tak Banyak Polah, Calvin Verdonk Balas Cemoohan Fans Lille dengan Cara Berkelas
-
Calvin Verdonk dan Perwujudan Nyata Harapan Level Eropanya yang Terpendam Setengah Dekade
Artikel Terkait
-
Venue Australia vs Timnas Indonesia: Sydney Football Stadium Simpan Kenangan Buruk bagi Socceroos
-
Patrick Kluivert Belum Menjelaskan, Erick Thohir: Saya Tak Berani Tanya
-
Hanya Sebulan Hijrah, Sandy Walsh Catatkan Diri Menjadi Pemain Terbaik Indonesia di Jepang
-
Merah-merah, Momen Timnas Indonesia Turun dari Pesawat di Bandara Australia
-
Egy Maulana Terpaksa Dicoret, Siapa Pengganti yang Sepadan bagi sang Pemain?
Hobi
-
Sanksi FIFA dan Impian Malaysia Menuju Piala Asia 2027 yang Kini di Ujung Tanduk
-
Meski Serumpun, 2 Skill Sepak Bola Ini Ternyata Tak Efektif Digunakan di Pertandingan Futsal
-
Melihat Hubungan Futsal sebagai Pemersatu Bangsa
-
Lonjakan Minat Olahraga di Indonesia, Futsal Tetap Jadi Favorit Anak Muda
-
Futsal Sebagai Sarana Membangun Solidaritas dalam Kehidupan Anak Perkotaan
Terkini
-
Real atau AI? Foto Pratama Arhan dan Putri Azzralea Ramai Dibahas Warganet
-
Ayah Nissa Sabyan Buka Suara Soal Isu Kehamilan, Ini Faktanya!
-
Anti Kusam! 4 Brightening Sunscreen Niacinamide Harga Rp50 Ribuan
-
Menggugat Obsesi Industri Film Perihal Debut Sutradara
-
Ketika Musang Luwak Jadi Penyeimbang Ekosistem Hutan, Bagaimana Sumbangsihnya?