Dan terjadi lagi, nasib Pecco Bagnaia di GP Argentina kemarin tak jauh berbeda dengan seri perdana di Thailand lalu. Pecco lagi-lagi finis di belakang duo Marquez, tepatnya di posisi 3 pada balapan sprint.
Hasil lebih buruk tercipta di balapan hari Minggu di mana selain kalah cepat dari Marc dan Alex, Pecco juga harus rela finis di belakang Franco Morbidelli yang meraih podium pertamanya setelah 4 tahun.
Hal ini sejatinya sudah diprediksi sejak sebelum GP Argentina dimulai, mengingat Marc dan Alex sama-sama memiliki riwayat yang bagus di Termas. Sementara Pecco tidak pernah finis lebih dari P5 selama balapan di sini.
Terkait dengan hasil yang diperoleh di Sirkuit Termas kemarin, Pecco menilai dirinya merasa jauh lebih baik. Posisi ketiga kali ini lebih baik karena Termas memang bukan trek terbaiknya, berbeda dengan Buriram di mana seharusnya dia mendapat hasil lebih karena sirkuit tersebut dinilai lebih cocok dengan gaya balapnya.
Setelah sesi sprint race, Pecco sempat mengungkapkan bahwa dia akan mencoba lebih baik di balapan hari Minggu, meskipun dia juga tidak tahu apakah usahanya tersebut cukup untuk bersaing dengan Marquez Brothers. Akan tetapi, pada akhirnya Pecco tetap memilih untuk tidak mengambil terlalu banyak risiko.
"Saya tidak ingin mengambil terlalu banyak risiko. Saya ingin mengejar mereka (Marc dan Alex) dengan aman sehingga saya bisa menyerang mereka dan menjadi lebih agresif," ujar Pecco, dilansir dari laman GPOne.
Lebih lanjut, pembalap asal Italia ini juga menegaskan bahwa situasi seperti ini sama sekali tidak membuatnya gugup. Melihat bagaimana dominasi duo Marquez di awal musim ini, banyak yang berasumsi bahwa Pecco akan terganggu, tapi juara dunia musim 2022 dan 2023 tersebut menepis isu tersebut.
"Jujur saja, saya sama sekali tidak gugup. Saya membaca banyak hal tentang diri saya dan tim saya, tapi jujur saja saya tidak peduli. Saya bersikap seperti biasa, kami baru berada di balapan kedua kejuaraan, dan saya masih selalu finis di posisi ketiga," tambahnya.
Perlu diingat bahwa Pecco adalah seorang juara dunia, untuk mengatasi hal semacam ini pasti dia sudah tahu bagaimana harus bertindak. Dia juga dikenal sebagai sosok yang tenang, tapi juga suka melakukan perlawanan yang hebat.
Profil Pecco Bagnaia
Francesco "Pecco" Bagnaia adalah pembalap MotoGP asal Italia yang saat ini membalap untuk tim Ducati Lenovo Team. Lahir pada 14 Februari 1997 di Chivasso, Italia, Bagnaia memulai karier balap profesionalnya di ajang Moto3 pada 2014.
Dia kemudian sukses meraih gelar juara dunia Moto2 pada 2018 sebelum naik ke kelas MotoGP pada 2019 bersama tim Pramac Racing, dan kemudian bergabung dengan tim pabrikan Ducati pada 2021.
Bagnaia dikenal dengan kemampuan luar biasa dalam mengatur kecepatan dan beradaptasi dengan motor Ducati, menjadikannya sebagai salah satu pembalap paling menjanjikan.
Pada 2022, ia meraih gelar juara dunia MotoGP pertamanya setelah melalui persaingan ketat sepanjang musim. Keahlian dalam balap agresif namun cerdas, serta kemampuannya menghadapi berbagai kondisi sirkuit, menjadikannya pembalap yang sangat kompetitif.
Dengan sikap rendah hati dan fokus pada tujuan, Pecco terus berkembang dan menjadi salah satu pembalap top di MotoGP. Dengan talenta dan dedikasinya, Bagnaia selalu menjadi favorit untuk meraih kemenangan di setiap balapan.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Naik Podium Setelah 1414 Hari, Franco Morbidelli Sempat Krisis Percaya Diri
-
Jadwal Formula 1 GP Cina 2025, Ferrari Tak Boleh Ngelawak Lagi!
-
Kacau, Debut Lewis Hamilton di Scuderia Ferrari Tak Sesuai Ekspektasi
-
Baru Gabung KTM Pabrikan, Pedro Acosta Bakal Pindah ke Ducati Musim Depan?
-
4 Hal Menarik dari Sprint Race MotoGP Argentina 2025, Honda Makin Menyala!
Artikel Terkait
-
Sirkuit Argentina Berdebu, Marc Marquez Diprediksi Makin Menggebu
-
Kilas Balik MotoGP Argentina 2018: Start Unik Jack Miller yang Jadi Sorotan
-
Jadwal MotoGP Argentina 2025, Akankah Duo Marquez Kembali Mendominasi?
-
Melesat Sejak Ganti Motor, Alex Marquez Ungkap GP24 Memang Lebih Nyaman
-
Debut MotoGP Fermin Aldeguer, Sempat Tak Percaya Diri tapi Puas Finis P13
Hobi
-
One-Winged Angel Final Fantasy 7 Menggema di Runway Louis Vuitton!
-
Game Director Dragon Age: The Veilguard Pamit, Apa yang Terjadi?
-
Swiss Open 2025 Day 2: Empat Wakil Indonesia Buru Tiket Menuju Babak Kedua
-
Rekap Yonex Swiss Open 2025 Day 1: Dua Wakil Indonesia Sapu Bersih Kemenangan
-
Charles Lokolingoy Soroti Pentingnya Jeda Internasional untuk Mental Pemain
Terkini
-
Air Terjun Simempar, Wisata Alam Indah di Tengah Hutan Deli Serdang
-
Lee Kwang Soo Comeback! Intip Perannya di Drama Korea 'The Divorce Insurance'
-
5 Upcoming Drama Seo In Guk yang Wajib Dinantikan, Ada Boyfriend on Demand!
-
Sinopsis 'Leap Day', Serial Thriller GMMTV yang Wajib Masuk Watchlist!
-
'Break Up Service', Series Romcom Baru GMMTV yang Wajib Ditonton!