Karier bek timnas Indonesia keturunan Spanyol, Jordi Amat semakin tidak jelas dalam 1 tahun terakhir. Dilansir dari laman berita suara.com (27/3/2025), bek keturunan Spanyol-Indonesia tersebut mulai makin terpinggirkan dari skuad utama timnas Indonesia.
Bahkan, dalam 2 laga terakhir timnas Indonesia di matchday ke-7 dan ke-8 babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia melawan Australia dan Bahrain, dirinya hanya menjadi penghias bangku cadangan semata.
Pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert lebih memilih trio Jay Idzes, Justin Hubner, dan Rizky Ridho saat laga melawan Bahrain kemarin, serta duet Jay Idzes dan Mees Hilgers saat laga kontra Australia 5 hari sebelumnya.
Kondisi ini kian diperparah dengan dirinya yang juga mulai terpinggirkan dari skuad utama klub Johor Darul Ta’zim dan kerap kali memulai laga dari bangku cadangan.
Kondisi tentunya cukup memprihatinkan mengingat Jordi Amat pada periode 2022-2023 merupakan salah satu pilar utama timnas Indonesia di lini pertahanan.
Duetnya bersama Elkan Baggott maupun Rizky Ridho menjadi duet tangguh timnas Indonesia kala itu sebelum hadirnya beberapa nama seperti Justin Hubner, Jay Idzes, dan Mees Hilgers.
Sontak beberapa pihak mulai memprediksi kejelasan karier bek berpostur 184 cm tersebut. Bahkan, tak jarang yang memprediksi Jordi Amat akan segera pensiun dari membela timnas Indonesia dalam beberapa tahun lagi.
Lantas, apakah rumor Jordi Amat akan segera pensiun dari laga internasional bersama timnas Indonesia benar-benar terjadi?
Usia yang Kian Menua Menjadi Pernyebab Performa Menurun Jordi Amat
Dilansir dari laman transfermarkt.co.id, Jordi Amat di tahun 2025 ini genap berusia 33 tahun. Meskipun usia tersebut terbilang masih mampu untuk bermain sepak bola, khususnya bagi seorang bek tengah, akan tetapi jika berbicara di level tim nasional, memasuki usia 30 tahun tentunya dianggap merupakan batas akhir sang pemain membela negaranya di level internasional.
Meskipun di timnas Indonesia saat ini ada nama Thom Haye yang sudah berusia 30 tahun dan Joey Pelupessy yang berusia 31 tahun, akan tetapi kedua pemain tersebut dianggap masih berada dalam kondisi prima dalam kariernya.
Hal ini tentunya berbeda dari Jordi Amat yang sudah mulai mengalami penurunan dalam beberapa laga terakhir di timnas Indonesia.
Selain faktor usia, pemain yang sudah mencatatkan 18 caps dan mencetak 1 gol bagi timnas Indonesia ini juga kerap diterpa cedera. Beberapa kali Jordi Amat harus absen membela klubnya dan timnas Indonesia karena cedera yang dialaminya.
Cedera yang cukup dianggap menjadi permasalahan utama mantan bek timnas Spanyol U-18 ini adalah cedera bahu yang kerap kambuh dalam beberapa laga baik di klub maupun di timnas. Hal ini disinyalir turut memengaruhi performanya di atas lapangan.
Di sisi lain, hadirnya beberapa pemain yang jauh lebih muda dibandingkan Jordi Amat saat ini juga kian memperkecil peluangnya untuk bisa masuk skuad utama timnas Indonesia.
Beberapa nama seperti Jay Idzes, Mees Hilgers, dan Justin Hubner adalah beberapa nama yang kini menjadi andalan di timnas Indonesia dan unggul dari segi usia dan performa dibandingkan Jordi Amat.
Selain itu, ada pula beberapa nama lain seperti Elkan Baggott, Rizky Ridho, Dion Markx, Muhammad Ferarri, dan Wahyu Prasetyo yang dianggap memiliki usia jauh lebih mudah dibandingkan Jordi Amat dan masih dalam masa-masa primanya. Hal inilah yang mungkin bisa menjadi pertimbangan bagi Jordi Amat untuk pensiun dari timnas Indonesia.
Namun, jika Jordi Amat belum mau pensiun dari timnas Indonesia, tentunya ada beberapa dampak positifnya bagi skuad garuada. Selain memperkaya kedalaman skuad di lini pertahanan, pengalaman Jordi Amat selama 10 tahun lebih di liga-liga Eropa tentu bisa menjadikannya mentor bagi bek-bek yang jauh lebih muda.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Tentang Futsal: Ekspresi Diri Anak Muda, Jadi Wadah Reuni Kaum Dewasa
-
Timnas Gagal Lolos Piala Asia U-23, Gerald Vanenburg Justru Singgung STY
-
Gagal Lolos ke Piala Asia U-23, Jadi Ironi Skuad Garuda saat Jumpa Korea Selatan
-
Misi Gerald Vanenburg Lolos Piala Asia U-23 dan Bayang-bayang Prestasi STY
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
Artikel Terkait
-
Diperkuat Jay Idzes, Ini 3 Alasan Timnas Indonesia dan Fans Wajib Bersyukur
-
CEK FAKTA: Shin Tae-yong Kembali Latih Timnas Indonesia
-
Dikaitkan dengan Jennifer Coppen, Justin Hubner: Saya Selalu Memberikan Semua
-
CEK FAKTA: Maarten Paes Dicoret dari Timnas Indonesia?
-
Resmi Dipecat Irak, Inilah 3 Komentar Respect Jesus Casas Terhadap Timnas Indonesia
Hobi
-
Pilih Pemain Sendiri, Gerald Vanenburg Terkesan Lempar Kesalahan Pasca Raih Kegagalan
-
Mirisnya Nasib para Pelatih Asal Belanda, Sampai Kapan Mereka Dibandingkan dengan STY?
-
Erick Thohir, dan Masa Kelam Inter Milan yang Hantui Timnas Indonesia
-
Gerald Vanenburg dan Rasa Overconfidence yang Berujung Blunder Fatal di Timnas U-23
-
Akhirnya, Gerald Vanenburg Setuju dengan STY Terkait Masalah Timnas U-23 yang Satu Ini! Sadar?
Terkini
-
5 Momen Kebaikan Tanjiro di Kimetsu no Yaiba yang Justru Timbulkan Masalah!
-
4 Toner Sunflower Kaya Vitamin E untuk Kulit Lembap dan Cerah Alami
-
Pentingnya Sensitivitas Pejabat Publik di Tengah Kecemburuan Sosial
-
4 Daily Outfit Effortless ala Shuhua I-DLE, Simpel tapi Bikin Gemas!
-
Sad Face oleh no na: Keberanian untuk Keluar dari Hubungan Asmara Toxic