Persaingan para kontestan di gelaran Piala Asia U-17 kini mulai berlanjut ke fase semifinal. Empat negara yang tersisa, yakni Uzbekistan, Arab Saudi dan duo Korea yakni Korea Utara dan Korea Selatan, bakal kembali saling bertarung untuk bisa mendapatkan dua tiket tersisa ke partai puncak gelaran.
Menyadur laman jadwal yang dirilis oleh AFC, pertandingan babak semifinal ini sendiri akan dimainkan pada Kamis (17/4/2025), di mana Uzbekistan bakal bertarung melawan Korea Utara, sementara tuan rumah Arab Saudi akan menjalani pertandingan melawan Korea Selatan.
Tinggal menyisakan empat negara di perhelatan, tentunya keempatnya bukanlah tim sembarangan. Empat tempat terakhir di turnamen yang telah mereka booking, membuktikan kualitas empat negara ini tak bisa dikatakan biasa-biasa saja di persaingan kali ini.
Namun demikian, meskipun keempat negara ini merupakan tim-tim kuat yang secara kualitas tak bisa diragukan lagi, di antara mereka tentu ada tim yang lebih lemah bukan?
Ketika turnamen ini memasuki babak perempat final dan berkomposisi delapan tim yang masih bersaing, mungkin lebih mudah untuk menganalisis tim mana yang lebih lemah dan tim mana yang lebih kuat.
Akan tetapi, ketika turnamen sudah memasuki fase-fase akhir seperti saat ini, tentu akan lebih sukar untuk memberikan predikat kepada sebuah tim sebagai tim yang lebih lemah. Terlebih, dalam permainan sepak bola, apapun masih bisa terjadi, termasuk ketika tim yang sama sekali tak diunggulkan tiba-tiba saja tampil trengginas dan menakutkan.
Pun demikian di fase semifinal ini. Sejatinya, ketika di awal turnamen kemarin, saya secara pribadi berpendapat bahwa Korea Utara adalah tim yang memiliki kualitas biasa-biasa saja, bahkan relatif setara dengan kekuatan Timnas Indonesia.
Namun, ketika melihat permainan tim ini yang begitu luar biasa di fase perempat final melawan Indonesia kemarin, mau tak mau pendapat saya pribadi itu harus saya tarik dan saya hilangkan.
Pasalnya, meskipun secara permainan Korea Utara ini memainkan skema yang pragmatis dan cenderung tekstual, namun mereka mampu melakukan itu dengan sangat baik dan terstruktur.
Terlebih, secara postur tubuh dan fisik para pemain juga sangat mendukung, sehingga membuat Korea Utara harus saya hilangkan dari label sebagai tim paling lemah di babak semifinal ini.
Lantas bagaimana dengan Korea Selatan dan Uzbekistan? Ingat, kedua tim ini adalah tim yang sudah mapan di pentas sepak bola Asia.
Bahkan, apa yang dimiliki oleh Timnas Indonesia U-17 saat ini, sudah dimiliki oleh Uzbekistan setidaknya dalam 5 hingga 10 tahun yang lalu, sehingga kekuatan yang mereka miliki saat ini sudah tak bisa diremehkan oleh tim manapun.
Bahkan, bertemunya Uzbekistan dengan Korea Utara, dipastikan akan berjalan sangat sengit, mengingat kedua kesebelasan ini memiliki kekuatan dalam hal fisik dan stamina.
Sementara Korea Selatan? Tentunya kita sudah mengetahui bersama bagaimana kualitas dari tim yang satu ini. Meskipun sempat dikalahkan oleh Timnas Indonesia di fase grup lalu, namun meremehkan kekuatan mereka adalah sebuah hal yang sangat tidak tepat.
Jadi, jika melihat analisis tim-tim yang ada saat ini, dapat dikatakan Arab Saudi adalah tim paling leman di fase semifinal.
Meskipun berstatus sebagai tuan rumah, namun tim ini tampil tak terlalu mengesankan, dan bahkan sempat menderita kekalahan 0-3 dari Uzbekistan yang menjadi semifinalis lainnya.
Lantas, apakah hal ini otomatis akan membuat Arab Saudi akan kehilangan kesempatan untuk melaju lebih jauh? Belum tentu! Patut dicatat, mereka adalah tim yang berstatus tuan rumah, yang bisa saja ketika bertanding tiba-tiba saja memiliki energi dan motivasi yang berlipat karena keuntungan tersebut.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
SEA Games 2025: 3 Pemain Filipina yang Patut Diwaspadai Indonesia di Pertarungan Perdana
-
Ngeri! Selain Full Abroad, Timnas Filipina U-22 Juga Dipenuhi Pemain Berpengalaman di Level Senior!
-
FIFA Puskas Award 2025, Rizky Ridho dan Kado Penawar Luka Barisan Pendukung Setia Skuat Garuda
-
Predator Vietnam Comeback, Timnas Malaysia Harus Pandai-Pandai Jaga Pertahanan!
-
Marselino Absen, Kini Hanya Tersisa 2 Alumni Generasi Emas SEA Games 2023 di Skuat Garuda
Artikel Terkait
-
Piala Asia U-17 dan Potensi Terjadinya Perang Saudara di Puncak Perhelatan
-
Tak Bisa Capai Semifinal Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Gagal Total?
-
Romantisme Fans Indonesia dan Uzbekistan: Dulu Menjatuhkan, Kini Saling Menguatkan
-
Piala Dunia U-17 2025: Perlunya Tambahan Pemain Diaspora di Timnas Indonesia U-17
-
Gara-Gara Korea Utara, Timnas Indonesia U-17 Urung untuk Lakukan Balas Dendam
Hobi
-
Hadapi Filipina, Timnas Indonesia Jangan sampai Senasib dengan Myanmar
-
John Heitinga Dirumorkan Latih Timnas Indonesia, Rekam Jejaknya Cemerlang?
-
SEA Games 2025: 3 Pemain Filipina yang Patut Diwaspadai Indonesia di Pertarungan Perdana
-
Prediksi Line Up Timnas Indonesia vs Filipina, Hokky Caraka Layak Starter?
-
Jelang Lawan Filipina, Timnas Indonesia Disanjung Media Vietnam karena Ini
Terkini
-
Fenomena Job Hugging, Tanda Loyalitas atau Karier Stagnan?
-
Cerah Maksimal! 4 Skincare Daily Mask Niacinamide untuk Glowing Setiap Hari
-
Kisah Akbar, Disabilitas Netra yang Berkelana di Ruang Sastra Tukar Akar
-
Ari Lasso Beri Kejutan Romantis untuk Dearly Djoshua, Bantah Rumor Putus?
-
Rentetan Bullying Hingga Kekerasan di Sekolah, Bagaimana Peran Pendidik?