Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | zahir zahir
Bek kanan Timnas Indonesia, Sandy Walsh. (instagram.com/sandywalsh)

Perjalanan karier bek timnas Indonesia, Sandy Walsh mulai mengalami masa-masa sulit. Bek keturunan Indonesia-Belanda ini mulai terpinggirkan dari skuad utama klubnya saat ini, Yokohama F. Marinos dalam beberapa laga terakhir. Bahkan, dalam 5 laga terakhir di J1-League di musim ini, Sandy Walsh sama sekali tak bermain sedikit pun.

Padahal, sebelumnya Sandy Walsh sempat dipercaya oleh pelatih klub Yokohama F. Marinos mengisi posisi bek kanan ataupun bek tengah klub asal Yokohama, Jepang tersebut. Akan tetapi, kini posisi Sandy Walsh mulai terpinggirkan dari skuad utama dan bahkan mulai sering menghiasi bangku cadangan.

Kondisi ini sendiri tentunya cukup memprihatinkan bagi karier Sandy Walsh. Pasalnya, kepindahannya ke klub Yokohama F. Marinos dari klub liga Belgia, KV Mechelen karena dirinya berharap mendapatkan menit bermain yang cukup.

Sebelumnya di awal musim 2024/2025 ini, dirinya sangat kesusahan menembus skuad utama klub KV Mechelen dan hanya mendapatkan menit bermain yang sangat minim.

Jika hal ini berlangsung terus-menerus dan tak segera berubah, bukan hal mustahil kariernya di liga Jepang tidak akan mendongkrak performanya di timnas Indonesia saat ini.

Belum lagi Patrick Kluivert selaku pelatih timnas Indonesia juga mensyaratkan agar pemain timnas Indonesia memiliki menit bermain yang cukup bersama klubnya agar menjadi jaminan masuk ke dalam skuad timnas Indonesia.

Minim Menit Bermain di Klub, Sandy Walsh Bisa Jadi Justin Hubner ke-2?

Mulai minimnya menit bermain yang didapatkan oleh Sandy Walsh di klub Yokohama F. Marinos tentunya membuat para netizen Indonesia teringat dengan perjalanan karier dari bek timnas Indonesia, Justin Hubner.

Dilansir dari laman transfermarkt.co.id, bek keturunan Belanda-Indonesia tersebut pernah berkompetisi di Liga Jepang bersama klub Cerezo Osaka pada awal tahun 2024 lalu sebagai pemain pinjaman dari klub Inggris, Wolverhampton Wanderers.

Namun, alih-alih mendapatkan menit bermain yang cukup, Justin Hubner justru jarang mendapatkan menit bermain. Bahkan, selama sekitar 6 bulan bersama Cerezo Osaka, Justin Hubner hanya bermain sebanyak 6 kali sebagai pemain pengganti dan hanya mencatatkan rata-rata menit bermain sekitar 10 menit/laga.

Tentu jumlah tersebut sangatlah sedikit dan pada akhirnya membuat Wolverhampton Wanderers memanggil pulang pemainnya tersebut dari masa peminjamannya.

Kini, kondisi yang cukup sama tengah dialami oleh Sandy Walsh. Mulai jarang mendapatkan menit bermain membuat bek yang sudah mengoleksi 19 caps bersama timnas Indonesia ini mulai tersingkirkan di skuad utama Yokohama F. Marinos.

Tentunya Sandy Walsh perlu memikirkan lagi masa depannya bersama klub Yokohama F. Marinos jika yang dikejarnya adalah jam terbang yang cukup banyak guna menjaga peluang masuk ke timnas Indonesia.

Di level timnas Indonesia sendiri, Sandy Walsh posisinya juga mulai tergeser oleh kehadiran Kevin Diks di sektor bek kanan. Kini posisinya mulai tergeser ke skuad cadangan timnas Indonesia, kendati masih menjadi pilihan ke-2 dibandingkan nama Asnawi Mangkualam yang mulai jarang dipanggil ke timnas Indonesia.

Sandy Walsh sendiri memang masih berpeluang untuk masuk ke dalam skuad timnas Indonesi kendati mulai jarang mendapatkan menit bermain di klubnya.

Akan tetapi, bukan tak mungkin dirinya bisa saja bernasib seperti Asnawi Mangkualam yang bisa tersingkir dan tak dipanggil ke timnas Indonesia. Belum lagi PSSI juga berencana menaturalisasi beberapa pemain baru semacam Tristan Gooijer yang bisa mengisi posisi sektor bek kanan.

Jikalau Sandy Walsh harus pindah klub lagi guna mendapatkan menit bermain berlebih, klub yang ingin merekrutnya tersebut harus menebus kontraknya dari Yokohama F. Marinos. Opsi ini tentunya cukup berat karena kontraknya sendiri baru akan berakhir pada bulan Juni 2027 mendatang.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

zahir zahir