Pada Minggu (18/05/2025) kemarin, PSSI resmi mengumumkan daftar nama pemain yang akan bergabung pada pemusatan latihan timnas Indonesia jelang laga matchday ke-9 dan ke-10 babak kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia. Melansir dari laman resmi PSSI (pssi.org), pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert resmi memanggil 32 daftar nama pemain yang akan bergabung dengan skuad garuda.
Dalam pemanggilan kali ini, Patrick Kluivert memanggil kembali bek keturunan Spanyol-Indonesia, yakni Jordi Amat ke skuad garuda. Sebelumnya, Jordi Amat juga turut dipanggil ke skuad timnas Indonesia pada “Garuda Calling” bulan Maret 2025 lalu saat melakoni matchday ke-7 dan ke-8 babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 round 3 zona Asia melawan Australia dan Bahrain.
Dipanggilnya bek berusia 33 tahun tersebut memang termasuk cukup mengejutkan kendati banyak pula pihak yang memprediksi dirinya akan tetap dipanggil kali ini. Pasalnya, Jordi Amat yang kini sudah berusia cukup tua diprediksi akan segera menjalani tahun-tahun terakhirnya ketika membela timnas Indonesia. Belum lagi posisinya saat ini di klub Johor Darul Ta’zim juga mulai tersingkirkan ke skuad cadangan karena faktor usia.
Namun, Patrick Kluivert pada akhirnya tetap memanggil mantan bek timnas Spanyol U-18 ini dan keempat pemain bek tengah lainnya. Keempat nama yang dimaksud tersebut adalah Jay Idzes, Mees Hilgers, Justin Hubner dan Rizky Ridho. Tentunya jika melihat dari deretan pemain yang berposisi bek tengah tersebut, usia Jordi Amat tentunya yang paling tua dari kelimanya.
Dipanggilnya Jordi Amat Guna Dijadikan Mentor Bagi Para Bek-bek Muda?
Dipanggilnya Jordi Amat ke skuad timnas Indonesia saat ini kian menimbulkan persepsi publik bahwa Patrick Kluivert ingin memiliki pemain-pemain yang berperan sebagai mentor para pemain muda di keempat posisi utama di lapangan. Dalam kasus Jordi Amat, dirinya tentunya akan menjadi mentor bagi para bek-bek tengah di skuad garuda saat ini.
Pengalamannya yang berkarir selama lebih dari 10 tahun di benua Eropa tentunya menjadi salah satu faktor penguat dirinya akan menjadi mentor bagi para bek-bek muda timnas Indonesia. Kemungkinan besar, dirinya juga akan dibantu menjadi mentor dengan dua nama lainnya di sektor pertahanan yang cukup senior secara usia dan pengalaman, yakni Sandy Walsh (30 tahun) dan Kevin Diks (28 tahun).
Tentunya hal ini sendiri bisa dimaknai sebagai sebuah langkah cerdas yang coba diterapkan oleh pelatih timnas Indonesia, Patrick Kluivert dalam meregenerasi skuad timnas Indonesia. Jika pada zaman Shin Tae-yong Jordi Amat dianggap sebagai pemain tertua di skuad garuda, maka, saat ini gelar pemain tertua yang dipanggil disematkan kepada nama penyerang veteran, Stefano Lilipally.
Melansir dari laman transfermark.co.id, penyerang asal klub Borneo FC Samarinda, Stefano Lilipally membuat kejutan dengan turut kembali dipanggil ke timnas Indonesia kendati saat ini usianya sudah mencapai 35 tahun. Pemain yang sudah menjalani debut dengan timnas Indonesia sejak tahun 2013 ini diyakini akan berperan juga sebagai mentor di sektor penyerang dan membimbing para penyerang muda seperti Ole Romey, Egy Maulana Vikri dan Ramadhan Sananta.
Selain Jordi Amat dan Stefano Lilipally, Patrick Kluivert juga memanggil 2 gelandang senior, yakni Thom Haye (30 tahun) dan Joey Pelupessy (31 tahun). Lalu, adapula nama Emil Audero Mulyadi di sektor kiper yang kini sudah berusia 28 tahun dan diprediksi juga akan mengemban tugas mentor seperti nama-nama pemain lainnya.
Tak dapat dipungkiri langkah yang diambil oleh Patrick Kluivert dengan menyelipkan beberapa nama pemain veteran di skuad timnas Indonesia memang bisa menghadirkan adanya regenerasi pemain di berbagai sektor di skuad timnas Indonesia. Tentunya hal ini bisa berdampak jangka panjang bagi kemajuan timnas Indonesia.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Dear Coach Patrick, Perkokoh Lini Tengah Jika Ingin Menang Lawan Arab Saudi
-
Tak Hanya Lolos, Indonesia Bisa Panen Poin Besar Jika Menang di Ronde Empat
-
Mainkan Skema Dua Bek, Siapakah yang Layak Jadi Tandem Jay Idzes di Timnas Indonesia?
-
Futsal dan Ekspresi Gen Z: Dari Maskot Hingga Nyanyian Yel-yel Suporter
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
Artikel Terkait
-
3 Dampak Positif Nathan Tjoe-A-On Dipertahankan Swansea City
-
Nathan Tjoe-A-On Bertahan di Swansea Meski 'Cadangan Mati', Kapan Kontraknya Berakhir?
-
Timnas Indonesia Hadapi Laga Krusial, Justin Hubner Bikin Rusuh: El Preman Disuruh Fokus
-
Gagal Dapatkan Shayne Pattynama, Bhayangkara FC Bidik Thom Haye?
-
Psywar Pelatih China: Ejek Fondasi Timnas Indonesia tapi Takut dengan Jay Idzes Cs
Hobi
-
Gebrak Menit Awal, SMAN 21 Makassar Tumbangkan SMAN 4 Bantaeng di ANC 2025
-
Indonesia vs Arab Saudi: Justin Hubner Urung Kembali Adu Otot dengan "Preman" The Green Falcon
-
Rekor Buruk Laga Tandang Warnai Perjalanan Indonesia di Ronde Keempat Kualifikasi
-
Rekor Buruk Laga Tandang Warnai Perjalanan Indonesia di Ronde Keempat Kualifikasi
-
Imbas Faktor Shin Tae-yong, Patrick Kluivert Haram Kalah di Ronde Keempat Lawan Arab Saudi
Terkini
-
4 OOTD Syifa Hadju Look Hangout Anti Ribet, Dijamin Stylish!
-
Nindyan P. Hangganararas, Kiblat Fashion Hijab Anak Muda Masa Kini!
-
Dr. Stone Season 4 Part 3 Dijadwalkan Tayang 2026, Ini Detailnya!
-
Dear Coach Patrick, Perkokoh Lini Tengah Jika Ingin Menang Lawan Arab Saudi
-
4 Moisturizer Viral di Tiktok untuk Rawat Skin Barrier, Harga Rp50 Ribuan!