Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Rana Fayola R.
Gelandang Timnas Indonesia, Nathan Tjoe-A-On saat menghadapi China dalam matchday keempat Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia di Stadion Qingdao Youth Football, China, Selasa (15/10/2024) malam WIB. [Dok. PSSI]

Timnas Indonesia akan menjalani laga krusial melawan China dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 putaran ketiga. Pertandingan ke-9 Grup C ini dijadwalkan berlangsung di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta, pada Kamis (5/6) malam WIB.

Duel kontra China adalah titik penting dalam perjuangan skuad Garuda untuk mengamankan tiket ke babak keempat kualifikasi. Namun, misi ini tak datang dengan mudah. Mengingat skuad Garuda dibayangi catatan kelam saat bersua Dragon Team.

Antara News melaporkan bahwa Indonesia belum pernah menang atas China sejak 20 Februari 1987, sebagaimana dikutip dari data RSSSF dan 11v11. Kala itu, pasukan Merah Putih menang 3-1 dalam ajang Piala Raja di Thailand. Kemudian selama 38 tahun terakhir, kemenangan yang didamba tak kunjung datang.

Sepanjang periode tersebut, Timnas Indonesia delapan kali menelan kekalahan dan dua kali bermain imbang saat menghadapi China. Kekalahan terakhir terjadi pada Oktober lalu, ketika Indonesia tumbang 1-2 di Qingdao.

Kondisi ini menjadi ujian tersendiri bagi Patrick Kluivert dan para pemain. Tak hanya soal strategi, mental dan semangat juang akan sangat menentukan nasib Timnas Indonesia.

Kendati begitu, Jay Idzes dan kolega tak datang dengan tangan kosong. Performa dalam tiga pertandingan terakhir memberikan harapan. Skuad Merah Putih berhasil meraih dua kemenangan dan menunjukkan peningkatan konsistensi.

Sebaliknya, China justru sedang dalam tren negatif. Bahkan dalam tiga laga terakhir, tim asuhan Branko Ivankovic selalu menelan kekalahan sehingga moral tim dinilai berada di titik rendah menjelang kick off.

Secara statistik, Timnas Indonesia juga lebih unggul dalam hal produktivitas. Skuad Garuda sudah mencetak delapan gol dan kebobolan 14, sedangkan China hanya mampu mencetak enam gol dan kebobolan mencapai 19 gol.

Kondisi klasemen sementara pun berpihak pada Indonesia. Di mana kesebelasan kebanggaan tanah air sedang berada di peringkat keempat Grup C dengan koleksi sembilan poin, unggul tiga poin dari China yang menghuni posisi terbawah.

Bermain di kandang sendiri dengan dukungan puluhan ribu suporter di SUGBK menjadi kekuatan tambahan yang tak bisa diremehkan. Aura kemenangan mulai terasa, meskipun beban sejarah masih membayangi.

Dibayangi Rekor Buruk, Beckham Putra akan Kerahkan Kekuatan Terbaik

Di tengah persiapan menghadapi laga penting, gelandang muda Beckham Putra Nugraha menjadi salah satu pemain yang menyuarakan semangat penuh dalam skuad Garuda.

Merujuk dari laman resmi Persib Bandung pada Selasa (3/6), Beckham mengatakan, “Harapannya semoga bisa terpilih, masuk Tim Nasional Indonesia. Walau pertama, saya merasa tidak ada kendala, bisa menikmati proses ini.”

Beckham menyebut dirinya siap bekerja keras untuk membalas kepercayaan yang diberikan pelatih Patrick Kluivert. Ia menyadari bahwa momen ini bukan hanya soal kebanggaan, tetapi ada juga tentang tanggung jawab besar yang dipikul.

Program pemusatan latihan disebut Beckham berjalan baik. Ia merasa terbantu dengan suasana tim yang terbuka, dan para pemain serta ofisial memberikan dukungan agar ia bisa cepat beradaptasi.

“Yang terpenting saat ini saya harus kerja keras untuk membuktikan sekaligus membalas kepercayaan pelatih. Saya harus bisa konsisten dan terus berkembang, melipatgandakan motivasi untuk bisa menjadi bagian Timnas,” tegasnya.

Pemain berusia 23 tahun itu juga mengaku mendapatkan banyak pelajaran penting selama menjalani pemusatan latihan di Bali. Dengan pengalaman itu, ia yakin akan berbuah manis saat menghadapi China dan Jepang ke depan.

Tentu menarik untuk dinantikan. Mampukah Timnas Indonesia memetik poin penting dalam laga penuh gengsi besok?

BACA BERITA ATAU ARTIKEL LAINNYA DI SINI

Rana Fayola R.