Persiapan Bali United menuju Super League 2025/2026 berjalan dengan suasana yang baru. Lesebelasan asal Pulau Dewata ini kini tengah menjalani transformasi besar di bawah kendali pelatih asal Belanda, Johnny Jansen.
Selama dua pekan terakhir, pasukan Serdadu Tridatu menjalani latihan intensif dengan pendekatan khas sepak bola Eropa. Salah satu perubahan yang langsung mencolok adalah pemindahan jadwal latihan ke pagi hari, menggantikan rutinitas sore yang selama ini biasa dijalankan.
Namun, latihan pagi ini bukan sekadar soal waktu. Di balik perubahan itu, tersimpan sistem dan filosofi baru. Mulai dari pendekatan fisik, evaluasi taktik, hingga pembentukan kedisiplinan menjadi menu utama latihan yang berlangsung di Bali United Training Center, Pantai Purnama, Gianyar.
Para pemain menyambut sistem baru tersebut dengan antusias. Terutama para pemain senior seperti Ricky Fajrin, yang melihat harapan baru di balik kehadiran pelatih dan pemain Eropa.
“Ini pelatih dari Eropa dan pemain yang datang juga ada dari Eropa. Mungkin dengan gaya permainan Eropa dan semoga bisa cara mainnya seperti tahun 2017,” ungkap Ricky, melansir ligaindonesiabaru.com hari Rabu (9/7/2025).
Tahun 2017 memang menjadi salah satu masa keemasan Bali United, dan Ricky berharap gaya permainan Eropa bisa membawa klub kembali ke jalur kejayaan. Ia juga menegaskan bahwa tim butuh waktu untuk penyesuaian dengan filosofi baru ini.
Terapkan Gaya Permainan Ala Eropa, Bali United Bakal Tampil Menjanjikan?
Transformasi Bali United tak hanya berhenti di taktik dan latihan. Rekrutmen pemain asing juga jadi fokus utama manajemen untuk memperkuat skuad musim ini.
Tiga pemain asing baru sudah resmi bergabung: Joao Ferrari (Brasil-Italia), serta dua pemain Belanda, Mike Hauptmeijer dan Thijmen Goppel. Mereka melengkapi kuota lima pemain asing bersama Boris Kopitovic dan Brandon Wilson yang bertahan dari musim lalu.
Johnny Jansen menyebut bahwa komposisi ini masih bisa bertambah, khususnya di lini tengah. Ia mengatakan, “Untuk pemain masih membutuhkan posisi gelandang namun mungkin situasi yang sulit saat ini. Saya butuh waktu untuk memahami pemain saya."
Walaupun masih belum lengkap, Jansen tidak ingin tim sepenuhnya bergantung pada pemain asing. Ia mulai memantau potensi lokal dari akademi klub, termasuk lewat latihan tanding dengan Bali United U20 sebagai wadah untuk menjaring talenta muda.
“Saya butuh waktu untuk mendapatkan pemain yang diinginkan tetapi masih bisa memanfaatkan yang ada dalam tim saat ini,” lanjutnya.
Langkah itu menunjukkan bahwa Bali United tidak hanya mengejar hasil instan, tetapi juga pembangunan jangka panjang dengan memaksimalkan potensi internal.
Selain hanya dari segi teknik, Bali United juga semakin matang dari sisi infrastruktur dan manajemen. Klub ini telah mengantongi lisensi profesional yang membuat mereka memenuhi syarat tampl di Liga Champions Asia dan kompetisi domestik tertinggi.
Dengan segala kesiapan ini, tak berlebihan jika publik berharap Bali United bisa kembali bersinar. Filosofi baru, kombinasi pemain asing berkualitas, serta dukungan manajemen profesional membuat tim ini punya modal kuat untuk kompetitif di Super League.
Meski begitu, tantangan tetap terbuka lebar. Adaptasi pemain terhadap sistem latihan dan strategi pelatih belum sepenuhnya rampung. Johnny Jansen pun menyadari hal tersebut, dan memilih menekankan proses ketimbang hasil instan.
“Semuanya perlu waktu. Kami baru memulai dan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan,” tegasnya.
Namun, semangat dan optimisme tetap terpancar. Gaya permainan Eropa yang lebih rapi, disiplin, dan intens diyakini akan membuat Bali United tampil berbeda dari musim sebelumnya.
Baca Juga
-
Piala Presiden 2025: Persib Bandung Dinilai Telah Berkembang Secara Positif
-
Piala AFF U-23: Jens Raven Sampaikan Pesan untuk Suporter Timnas Indonesia
-
Erick Thohir Sebut Sinergi PSSI dan PT LIB Bukan Hanya Formalitas, Mengapa?
-
Ikhwan Ali Tanamal Ingin Jadi Mesin Gol Persis Solo di Super League 2025/2026
-
Imbangi Arema FC, Liga Indonesia All Star Masih Terpuruk di Dasar Klasemen
Artikel Terkait
Hobi
-
Reuni Alumni Liga Belgia: Shayne Pattynama dan Ilhan Fandi Jadi Andalan Baru Buriram
-
Shayne Pattynama, Buriram United dan Bayang-Bayang Kesuksesan Asnawi-Arhan yang Terus Membuntuti
-
Mauro Zijlstra Datang, Timnas Senior dan U-23 Duetkan Striker Naturalisasi
-
Terancam Tersingkir dari Pramac, Miguel Oliveira: Saya Tenang
-
Bukan Pemain, Tapi Ada di Sana: Cerita Futsal dari Pinggir Lapangan
Terkini
-
Anime Magilumiere Magical Girls Inc. Lanjut ke Season 2, Rilis Tahun Depan
-
4 Kulkas Mini Portabel Terbaik Budget 1 Jutaan, Cocok untuk Anak Kos
-
Simone Ashley hingga Lucy Liu Konfirmasi Main The Devil Wears Prada 2
-
Miris! Ratusan Pemain Lokal Bakal Terpinggirkan Imbas Kebijakan Penambahan Kuota Pemain Asing
-
Pikabuu: Stop! Game Edukatif Bahaya Judi Online yang Menggugah Kesadaran