Bagi Victor Jonson Benjamin Dethan, sepak bola bukan sekadar permainan. Melainkan jadi mimpi masa kecil yang perlahan menjadi kenyataan. Lahir di Kupang pada 11 Juli 2004, permain muda itu kini menjadi salah satu pilar penting di lini serang Timnas Indonesia U-23.
Victor dibawa pelatih Gerald Vanenburg untuk memperkuat Timnas Indonesia U-23 di ajang Piala AFF U-23 2025. Pasukan Garuda Muda tergabung di Grup A bersama Brunei Darussalam, Filipina, dan Malaysia.
Kecintaan Victor pada sepak bola tumbuh sejak kecil. Ia mengenang masa-masa bermain bola di depan rumahnya di Kupang, sebelum akhirnya pindah ke Malang. Di kota itu pula, ia mulai menapaki jalan serius sebagai pemain sepak bola.
“Setelah pindah ke Malang, saya mulai serius berlatih dengan mengikuti after school program, latihan sepak bola, dan bergabung dengan SSB,” katanya mengenang awal mula kariernya dalam sebuah wawancara yang diungkap kitagaruda.id pada Senin (21/7/2025).
Ia turut menambahkan, "Sejak kecil, saya sudah bermimpi untuk menjadi pemain sepak bola profesional. Ayah dan ibu selalu mendukung impian saya tersebut."
Dari SSB, langkah Victor membawanya ke akademi PSM Makassar. Di sanalah ia berkembang sebagai pesepak bola muda yang penuh potensi hingga akhirnya dipromosikan ke tim senior pada tahun 2022.
Kini Victor dikenal sebagai salah satu andalan PSM Makassar. Di musim 2024/2025, ia mencatat 31 penampilan, mencetak 3 gol dan menyumbang 4 assist. Kontribusinya sebagai winger kanan dinilai konsisten dan penting bagi tim.
Kepercayaan dari pelatih klub dan tim nasional menjadi bukti kualitas Victor. Ia kembali dipanggil untuk memperkuat skuad Garuda Muda, meskipun harus bersaing ketat dengan nama-nama lain di lini depan.
“Ada rasa bangga yang luar biasa bisa mengenakan seragam Garuda,” akunya.
Victor Dethan Berpeluang Raih Banyak Prestasi di Masa Depan
Dengan usia yang baru menginjak awal 20-an, Victor Dethan memiliki masa depan yang cerah di dunia sepak bola. Karier profesionalnya yang sudah dimulai sejak usia muda membentuk pondasi teknik dan mental yang kuat.
Sejak promosi ke tim senior PSM Makassar pada 2022, ia telah mencatat lebih dari 40 penampilan. Ia juga menjadi bagian dari regenerasi Garuda Nusantara yang siap membawa Timnas Indonesia U-23 ke level lebih tinggi.
Victor tak menutupi kekagumannya pada gaya bermain pemain-pemain Brasil, yang disebutnya sebagai sumber inspirasi.
"Kalau ditanya soal inspirasi, tentu pemain-pemain Brasil. Mereka bermain tanpa beban, penuh kreativitas, dan menikmati permainan. Saya sangat mengagumi Neymar dan Philippe Coutinho,” ujarnya.
Victor Dethan sekarang memegang satu misi bersama Timnas Indonesia U-23, yakni menjadi juara di ajang ASEAN U23 Championship Mandiri Cup 2025.
Keyakinan tersebut bukan tanpa dasar. Performa stabil di klub, kepercayaan dari pelatih, dan semangat untuk terus berkembang menjadikannya salah satu talenta muda paling menjanjikan di sepak bola nasional saat ini.
“Saya ingin terus berkembang dan memaksimalkan potensi saya sebagai pemain. Saya ingin selalu meningkatkan kemampuan, menikmati hidup sebagai pesepakbola profesional, bekerja di bidang yang saya cintai, dan semua itu dengan tujuan untuk memuliakan Tuhan,” tambahnya.
Dengan pengalaman bermain di kompetisi domestik dan internasional usia muda, Victor mengantongi bekal berharga untuk melangkah lebih jauh. Pelatih Vanenburg pun diyakini akan terus mengandalkannya dalam menyusun strategi Garuda Muda.
Keseluruhan perjalanan Victor Dethan menggambarkan seorang pemain muda yang matang dalam proses, fokus dalam tujuan, dan memiliki visi besar ke depan. Ia bukan hanya menjadi aset PSM Makassar, tetapi juga harapan baru untuk Timnas Indonesia di masa mendatang.
Baca Juga
-
Eliano Reijnders Diplot Jadi Bek Kanan Utama Persib Bandung, Siapa yang Tersingkir?
-
Adrian Wibowo Jadi Aset Berharga Timnas Indonesia, Patrick Kluivert Setuju?
-
Patrick Kluivert Hubungi Presiden Lille Gegara Calvin Verdonk, Bahas Apa?
-
Pelatih Lebanon Puji Timnas Indonesia usai Beri Pengakuan Mengejutkan
-
Kualifikasi Piala Asia U-23: Robi Darwis Bidik Tiket Putaran Final
Artikel Terkait
Hobi
-
FIFA Matchday 2025, China Taipei dan Kembalinya Penyakit Lama Timnas Indonesia
-
FIFA Matchday 2025: Pesta Gol Lawan China Taipei yang Sejatinya Tak Terlalu Membanggakan
-
Menang dari Taiwan Tak Jadi Tolak Ukur Kekuatan Timnas Indonesia, Mengapa?
-
China Taipei, Gelontoran 6 Gol dan Kembali Bersinarnya para Pemain yang Sempat Tertepikan
-
Eliano Reijnders Diplot Jadi Bek Kanan Utama Persib Bandung, Siapa yang Tersingkir?
Terkini
-
Rieke Diah Pitaloka Bela Uya Kuya dan Eko Patrio: 'Konyol Sih, tapi Mereka Tulus!'
-
Dari Anak Ajaib Jadi Pesakitan: Ironi Perjalanan Karier Nadiem Makarim Sebelum Terjerat Korupsi
-
Pestapora Minta Maaf soal Freeport, Gestur Kiki Ucup Dihujat: 'Minimal Tangan Jangan di Saku!'
-
Classy & Cozy, 4 OOTD Street Style Hyunjin STRAY KIDS yang Bisa Kamu Tiru
-
4 Toner Lotus Kaya Antioksidan untuk Kulit Glowing Alami dan Bebas Kusam