Menjelang bergulirnya kompetisi BRI Super League musim 2025/2026, Borneo FC Samarinda terlihat sangat serius dalam mempersiapkan tim. Dalam tiga pekan terakhir, skuad berjuluk Pesut Etam ini fokus membangun kekompakan melalui latihan fisik dan taktik yang dilakukan secara intensif.
Pelatih anyar Borneo FC, Fabio Lefundes menegaskan bahwa kerja sama tim yang solid tidak bisa dibentuk secara instan. Menurutnya, kekompakan adalah hasil dari proses panjang, latihan konsisten, dan semangat kolektif.
“Tidak ada satu tim pun yang bisa langsung menemukan kekompakan saat pertama kali terbentuk, itu berlaku di seluruh dunia,” tegas pelatih asal Brasil tersebut, mengutip ileague.id pada Jumat (1/8/2025).
Lefundes menghadapi tantangan tersendiri karena harus menyatukan skuad yang baru saja mengalami perombakan besar. Tidak hanya terjadi di jajaran pemain, perubahan juga terjadi di staf pelatih.
Demi tampil kompetitif di musim ini, Pesut Etam resmi mendatangkan delapan pemain baru. Termasuk tiga pemain asing berpengalaman internasional, yakni Juan Villa dari Kolombia, Maicon Souza dari Brasil, dan Mohammad Al-Husseini dari Lebanon. Lima nama lokal juga turut memperkuat tim, seperti Rayhan Utina, Haykal Alhafiz, Faris Adit Saputra, Redzuan Fachigi, dan Ahmad Agung.
Proses adaptasi antara pemain baru dengan pemain lama jelas menjadi pekerjaan rumah utama. Namun Lefundes yakin bahwa dengan waktu latihan yang cukup dan dukungan penuh manajemen, tim ini bisa berkembang cepat dan tampil solid.
Persiapan demi persiapan terasa semakin krusial mengingat Borneo FC dijadwalkan akan menjamu Bhayangkara Presisi Lampung FC pada laga perdana.
Fabio Lefundes memahami bahwa laga perdana selalu menjadi momen penuh tekanan. Tak hanya menyangkut performa, namun juga ekspektasi besar dari publik Samarinda terhadap satu-satunya wakil Kalimantan di liga kasta tertinggi tanah air.
“Dengan kehadiran dan dukungan penuh suporter, diyakini akan membuat mental tim lebih kuat untuk mempersembahkan kemenangan,” sambungnya.
Presiden klub, Nabil Husein rupanya turut berperan dalam membangkitkan semangat juang para pemain. Sejak awal kedatangan Lefundes, ia telah menekankan pentingnya membangun mental tim yang pantang menyerah.
“Saya ingat saat pertama kali saya datang. Bos Nabil meminta agar saya memberikan perhatian khusus pada pemain yang baru bergabung. Memberikan motivasi yang besar pada mereka. Dia meminta, agar kami membentuk tim yang tidak menyerah sepanjang waktu. Hal itu sudah disampaikan sejak hari pertama saya berada di Borneo FC,” tandasnya.
Rombak Tim, Borneo FC Bisa Tetap Menjadi Ancaman Berbahaya
Meski melakukan perombakan besar-besaran, Borneo FC justru dipandang sebagai salah satu ancaman serius di BRI Super League musim ini. Langkah berani manajemen memutus kontrak sembilan pemain lama, termasuk ikon lini depan Matheus Pato, merupakan bagian dari strategi pembaruan total.
Rekrutmen delapan pemain baru dinilai mampu menyeimbangkan pengalaman dan potensi muda. Nama-nama seperti Haykal Alhafiz yang menjadi bagian dari skuat peraih emas SEA Games 2023, dan Rayhan Utina, putra legenda Timnas Indonesia, menambah warna baru dalam skuat.
Apalagi, pelatih Lefundes bukan sosok asing di sepak bola Indonesia. Ia dikenal tegas, disiplin, dan pernah menukangi Persita Tangerang serta Madura United. Pengalamannya dalam membentuk tim menjadi kekuatan tersendiri bagi Borneo FC.
Tak kalah penting, motivasi besar sebagai wakil tunggal Kalimantan di kompetisi nasional membuat tim ini memiliki beban sekaligus peluang untuk membuktikan diri.
Namun, bukan berarti semua akan berjalan mulus. Adaptasi menjadi kunci penting dalam menyatukan gaya main dan karakter para pemain baru. Chemistry antarpemain, kejelian pelatih, serta konsistensi latihan akan menentukan seberapa cepat tim ini bisa klik.
Dalam konteks ini, waktu menjadi faktor krusial. Jika proses adaptasi berjalan lancar dan kekompakan segera terbentuk, bukan tak mungkin Borneo FC bisa langsung tancap gas sejak pekan pertama.
Baca Juga
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
-
Mengenal Adam Febrian: Musisi Multitalenta yang Resmi Nikahi Feby Putri
-
Gregoria Mariska Batal Partisipasi di Dua Ajang Bergengsi, PBSI Buka Suara
-
Gagal Total, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Gaya Bermain Ala Eropa?
-
Erick Thohir, dan Masa Kelam Inter Milan yang Hantui Timnas Indonesia
Artikel Terkait
Hobi
-
Fenomena Maskot dalam Futsal: Sarana Pengekspresian Diri bagi Anak Muda
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Futsal Pakai Musik, Bikin Main Makin Asyik!
-
Mengulik Sejarah Perkembangan Futsal di Indonesia
-
Rizky Ridho Ngamuk? Strategi Diving Bali United Kacaukan Skenario Persija Jakarta
Terkini
-
Glowing Alami dengan 4 Toner Ekstrak Apel, Kulit Bersih hingga ke Pori
-
Stevia Aman Gak Sih? BPOM sampai Guru Besar IPB Jawab Tudingan Picu Diabetes dan Kanker!
-
Ulasan Novel Mean Streak: Keberanian Memilih Jalan Hidup Sendiri
-
Daniel Craig akan Terus Main di Seri Knives Out, Asal Syarat Ini Dipenuhi
-
Sakura dalam Pelukan: Hangatnya Cinta Ayah yang Jarang Diceritakan