Scroll untuk membaca artikel
Ayu Nabila | Agus Siswanto
FIVB diskualifikasi timnas voli putri U-21 Vietnam terkait penggunaan pemain tidak sah dalam Piala Dunia Voli U-21 2025

Kabar mengejutkan datang dari Piala Dunia Voli Putri U-21 yang digelar di Surabaya, Indonesia. Hal ini dikaitakan dugaan timnas voli putri U-21 Vietnam menggunakan pemain tidak sah dalam kejuaraan dunia ini.

Dilansir dari suara.com, Selasa (12/8/2025), sorotan publik tertuju pada 2 pemain Vietnam. Mereka adalah Dang Thi Hong dan Phuong Quynh. Diduga keduanya tidak berjenis kelamin perempuan.

Hal ini jelas sangat mengejutkan. Pelanggaran semacam ini mengundang kemungkinan jatuhnya sanksi dari FIVB selaku organisasi dunia yang memayungi cabang olah raga bola voli.

Kecurigaan ini semakin kuat karena kedua pemain tidak diturunkan saat Vietnam menghadapi Puerto Rico di pertandingan terakhirnya.

Menurut Federasi Bola Voli Vienam (VFV), keduanya tengah menjalani pemeriksaan yang dilakukan oleh panitia.

“Atlet Dang Thi Hong dan Phuong Quynh diperiksa secara acak sesuai peraturan turnamen. Selama pemeriksaan, panitia penyelenggara juga meminta kedua atlet melengkapi catatan pertandingan mereka,” tulis VFV yang dikutip oleh suara.com.

Spekulasi tentang penggunaan pemain tidak sah ini akhirnya terungkap. Dalam rilis resminya, FIVB mengonfirmasi bahwa Vietnam terbukti melakukan pelanggaran dengan menggunakan pemain tidak sah.

“Penyelidikan menyimpulkan bahwa pemain yang dimaksud tidak memenuhi syarat berdasarkan Pasal 12.2 Peraturan Disiplin  FIVB 2023,” rilis FIVB lewat laman resminya fivb.com, Selasa (12/8/2025).

Apa yang disampaikan FIVB lewat rilis resmninya sangat mengejutkan berbagai pihak. Sebab, dalam ajang ini Vietnam tampil begitu perkasa. Dari 5 pertandingan yang dijalani, mereka hanhya mengalami satu kekalahan saat menghadapi Argentina.

Dengan mengantongi 12 poin, Vietnam berada di posisi kedua grup A, dan berhak tampil di babak 16 besar menemani Argentina. Sedangkan posisi ketiga dan empat ditempati Puerto Rico dan Serbia.

“Oleh karena itu, dan sesuai dengan pasal 13.5.2 Peraturan Pertandingan dan 14.4 tentang Peraturan Disiplin, Sub-Komite Panel Disiplin FIVB telah memutuskan bahwa pertandingan tim nasional Vietnam yang diikuti oleh pemain tersebut dibatalkan dan pemain tersebut didiskualifikasi dari pertandingan tersebut dengan segera,” lanjut FIVB.

Jatuhnya hukuman berakibta luar biasa bagi Vietnam. Sebab dari 5 pertandingan yang dijalani, terhitung 2 pemain tersebut diturunkan dalam 4 pertandingan. Hanya saat menghadapi Puerto Rico saja kedua pemain tidak diturunkan.

Dengan jatuhnya sanksi ini, maka 4 pertandingan tersebut dibatalkan. Sehingga 3 pertandingan di mana Vietnam meraih kemenangan atas Indonesia, Canada, dan Serbia dibatalkan. Hasilnya, Vietnam hanya mengoleksi 3 poin berada di dasar klasemen.

Jatuhnya sanksi ini berdampak luar biasa bagi Indonesia. Juanida Santi dan kawan-kawan yang semula tersingkir ke babak 16 besar, otomatis naik ke posisi ketiga, karena Vietnam turun ke peringkat keenam.

Perubahan klasemen yang ada di grup A berubah, menjadi Argentina, Serbia, Indonesia, dan Puerto Rico. Setelah itu baru Canada dan Vietnam. Empat negara yang ada di atas, berhak tampil di babak 16 besar Piala Dunia Voli Putri U-21.

Indonesia sendiri dalam pertandingan terakhir, tadi malam, Selasa (12/8/2025), harus mengakui keunggulan Argentina, 0-3. Permainan yang luar biasa dari Santi dan kawan-kawan, tetap tidak mampu mengimbangi Argentina. Indonesia harus menyerah meski dengan skor relative tipis.

Hasil investigasi FIVB dengan mendiskualifikasi tim Vietnam diduga tidak akan berhenti di sini saja, karena FIVB akan lakukan investigasi lagi. Sanksi lain diduga masih akan dijatuhkan pada Federasi Bola Voli Vietnam (VFV) ke depannya. Dan jika hal ini terjadi akan mengancam eksistensi Vietnam yang mulai banyak berbicara di kancah bola voli dunia.

Agus Siswanto