MotoGP 2025 sejauh ini telah menampilkan performa luar biasa dari Marc Marquez. Pembalap Ducati Lenovo tersebut baru saja meraih kemenangan ketujuhnya pada seri Hungaria di Sirkuit Balaton Park kemarin malam (24/8/2025).
Hasil ini memang tidak mengejutkan mengingat performanya yang konsisten dan bagus sejak awal musim, tapi tetap saja pencapaian ini menjadi catatan yang mengagumkan bagi seorang rider yang baru bangkit dari keterpurukan akibat cedera beberapa tahun lalu.
Kemenangan di Hungaria semakin memperkuat posisinya di klasemen sementara. Saat ini, Marquez unggul jauh dari para pesaingnya, dia memiliki selisih 175 poin atas adiknya sendiri, Alex Marquez, yang berada di urutan kedua.
Dengan jarak sejauh itu, banyak yang mulai memperhitungkan kemungkinan gelar juara dunia bisa segera diamankan bahkan sebelum musim berakhir.
Perhitungannya cukup jelas, apabila keunggulan poinnya bisa bertambah hingga 185 setelah balapan di Catalunya, maka kesempatan untuk merayakan gelar kejuaraan dunia sudah terbuka lebar.
Ditambah lagi jika kemudian selisih poin itu melebar menjadi 222 pada seri Misano, maka gelar dunia ketujuhnya bisa dipastikan di sana.
Meski begitu, Marquez sendiri justru menunjukkan sikap berbeda. Alih-alih ingin mengunci gelar secepat mungkin, ia secara terbuka menyatakan bahwa lebih memilih momen spesial itu terjadi di Jepang atau Indonesia.
Alasannya sederhana, jika Marquez mengunci gelar di Misano, maka Alex harus mendapat hasil buruk di Catalunya, dia tidak ingin keberhasilannya datang dari kegagalan atau hasil buruk yang menimpa sang adik.
"Tentu saja, sekarang semakin dekat dan dekat, tetapi kita perlu mempertahankan mentalitas dan fokus yang sama. Kemarin, kami berbicara sedikit dengan jurnalis Spanyol, mereka mendesak, dan mereka memberi saya angka-angkanya. Dan saya harus katakan, saya ingin mendapatkan kesempatan pertama di Jepang atau Mandalika karena jika saya mendapatkannya di Misano, itu berarti saudara saya mengalami akhir pekan yang buruk di Catalunya dan saya ingin yang terbaik untuknya," ujar Marc Marquez, dilansir dari laman Crash.
Di sisi lain, Marquez juga menyoroti perjalanan dan pencapaiannya musim ini. Dia mengakui bahwa rangkaian kemenangannya kali ini sekilas memang tampak luar biasa, tetapi menurutnya menang di setiap balapan itu tidak sepenuhnya normal.
Mungkin menurut Marquez, kemenangan dalam balapan didapat dari persaingan yang sengit dan pertarungan ketat dengan rival. Namun, musim ini ia seakan terlalu mendominasi sehingga jarang merasakan tekanan sesungguhnya.
"Saya tidak bisa berbohong, hari ini nyaman. Hari ini saya berkendara dengan sangat baik. Saya berada di jalur yang tepat. Jadi, hari ini sangat baik, tapi tidak normal. Tidak normal untuk menang setiap akhir pekan, tidak normal untuk memenangkan setiap sprint race. Kelihatannya seperti ini, tapi kenyataannya tidak," tambahnya.
Meski begitu, publik tetap menilai pencapaian Marquez sebagai sesuatu yang luar biasa. Mengingat usianya yang tak lagi muda, banyak yang memprediksi bahwa tidak bisa kompetitif lagi seperti saat dirinya masih mengenakan seragam Honda.
Kini, perhatian penonton jelas akan tertuju padanya di seri-seri berikutnya. Apakah Marquez benar-benar akan mengunci gelar di Asia sesuai keinginannya, atau justru takdir membawanya merayakan juara dunia lebih cepat di Eropa?
Satu hal yang pasti, jika Marc Marquez bisa mengunci gelar sesuai keinginannya di Sirkuit Mandalika, Indonesia, maka itu akan menjadi momen yang sangat istimewa. Pencinta MotoGP di tanah air bisa berkesempatan menyaksikan perayaan gelar juara dunia ketujuh Marc Marquez, gelar yang baru diraihnya setelah 4 tahun puasa.
Baca Juga
-
Davide Tardozzi Bela Pecco Bagnaia: Harusnya Dia Bisa Finis Lebih Baik
-
Kesabaran Jack Miller Habis, Ancam Bakal Tinggalkan Pramac yang 'Gantung'
-
Ingin Bebas Balapan, Jorge Martin Tak Pasang Target untuk GP Hungaria 2025
-
Sengit! Marc Marquez Prediksi Tak Mudah Meraih Kemenangan di GP Hungaria
-
Sempat Ngamuk, Pecco Bagnaia Klarifikasi Soal Pernyataan 'Kecewa' ke Ducati
Artikel Terkait
-
Tak Terbendung! Marc Marquez Kuasai Balaton Park, Bezzecchi Keok di Tengah Duel
-
Sengit! Marc Marquez Prediksi Tak Mudah Meraih Kemenangan di GP Hungaria
-
Casey Stoner Yakin Jorge Martin Bisa Lebih Mengerikan Usai Alami Cedera
-
Kemenangan di MotoGP Austria Jadi Ajang Balas Dendam Marc Marquez ke Ducati
-
Jadwal MotoGP Hungaria 2025, Siapa yang akan Memenangkan Balaton Park?
Hobi
-
Maxwell Souza Nilai Persija Pantas Menang Lawan Malut United, Apa Sebabnya?
-
Johnny Jansen Akui Persebaya Lebih Unggul, Bali United Belajar Banyak Hal
-
Sepatu Futsal, Bukan Sekadar Main: Refleksi tentang Mimpi dan Perjuangan
-
Tanpa Klub, Thom Haye Masih Berpeluang Tembus Skuad Utama Timnas Indonesia?
-
Tidak Sepopuler Sepak Bola, Ini Alasan Futsal Masih Awam di Masyarakat
Terkini
-
Bela Ijazah Jokowi, Rektor UGM Ova Emilia Dihantam Isu Kasus Rp29 Miliar
-
Dendam Berdarah, Menyingkap Kesadisan Film Darah Nyai
-
Ditemukan di Tempat Sampah, Ditolak Panti Asuhan: Kisah Lily yang Jadi Jawaban Doa Nagita Slavina
-
5 Rekomendasi Drama Romantis China yang Tayang 2025, Ada Fall in Love
-
Moringa Oleifera: Suara Alam dalam Intrik Mistik dan Gema Reboisasi