Hernawan | zahir zahir
Maskot dalam Futsal. (Galeri AXIS)a
zahir zahir

Olahraga futsal menjadi salah satu aktifitas olah fisik yang selalu erat kaitannya dengan anak-anak muda maupun remaja. Melansir dari laman rri.co.id, olahraga futsal sendiri di Indonesia menempati peringkat ke-4 sebagai olahraga paling populer di masyarakat. Kepopuleran futsal ini sendiri diyakini karena olahraga satu ini sering dianggap sebagai ‘adik’ dari sepakbola. Seperti yang diketahui, sepakbola menjadi olahraga yang paling populer di dunia, termasuk di Indonesia. Sementara itu, beberapa aspek dalam olahrafa futsal memang hampir mirip atau bahkan identik dengan sepakbola.

Hal inilah yang membuat olahraga futsal memang cukup populer di Indonesia termasuk di kalangan anak-anak muda. Selain itu, banyak kompetis futsal juga yang rutin digelar di Indonesia sebagai wadah pengembangan bakat anak-anak muda. Salah satunya adalah AXIS Nation Cup yang rutin digelar setiap tahunnya. Kamu bisa mengetahui info lebih lanjutnta di anc.axis.co.id atau axis.co.id.

Lebih lanjut lagi, selayaknya sepakbola, olahraga futsal juga tak bisa dilepaskan dari keberadaan maskot yang merepresentasikan sebuah klub atau tim tersebut. Maskot-maskot dalam futsal ini umumnya bisa menggambarkan salah satu hal yang cukup identik atau dikenal dari tim tersebut. Dalam beberapa kasus, jika tim futsal tersebut berasal dari sekolah-sekolah, biasanya akan mengambil maskot yang menggambarkan sesuatu yang identik dengan sekolah tersebut.

Maskot Futsal dan Wahana Ekspresi Diri Bagi Anak Muda

Dalam olahraga futsal, tentunya tak bisa dilepaskan dari adanya basis suporter yang selalu setia mendukung tim kebanggaannya. Mulai dari level anak-anak, remaja hingga dewasa dan berbagai kategori klub, tentunya memiliki basis suporternya masing-masing. Tidak jarang pula para suporter ini membuat para maskot yang menggambarkan tim kebanggaan mereka.

Dalam lingkup tim futsal sekolah, umumnya para maskot ini akan menunjukkan identitas dari sekolah tersebut. Misalnya, dalam logo sekolah tersebut ada bentuk atau lambang burung seperti burung elang, maka maskot yang akan dipilih tentunya akan menunjukkan hewan satu ini. Di sisi lain, jika ada lambang sekolaha atau ciri khas sekolah tersebut yang merepresentasikan hewan lain seperti harimau, maka maskot yang dipilih tentunya tak akan jauh-jauh dari hewan harimau tersebut.

Bahkan, ada hal yang cukup unik dari pemilihan maskot tim-tim futsal tersebut. Ada pemilihan maskot yang terbilang “tidak biasa” seperti hantu-hantu dari Indonesia. Ada yang memilih maskot seperti pocong, genderuwo ataupun kuntilanak yang bisa dikatakan cukup unik dalam dunia permaskotan di olahraga futsal.

Akan tetapi, meskipun pemilihan maskot yang tidak lazim tersebut terbilang cukup unik, fenomena ini bisa dikatakan sebagai salah satu bentuk pengekspresian diri bagi anak-anak muda. Seperti yang diketahui, anak-anak muda memang terkenal memiliki kreatifitas yang cukup unik yang tentunya tidak jarang merupakan bentuk pengekspresian dan eksistensi mereka di dunia luar.

Maka dari itu, pemilihan maskot-maskot dalam tim futsal ini bisa direpresentasikan sebagai bentuk pengekspresian diri bagi anak muda. Anak-anak muda yang selalu ingi menunjukkan eksistensi dalam dirinya pastinya akan mencari cara yang cukup unik yang bisa membuat mereka ‘berbeda’ dari yang lain dan tentunya makin dapat dikenal di dunia luas.

Jadi, bisa dikatakan dengan adanya kompetisi futsal di Indonesia seperti ajang AXIS Nation Cup bisa menjadi wadah pengeksresian diri bagi anak-anak muda melalui cara penunjukkan maskot yang mewakili tim kebanggaan mereka. Tidak sekadar formasi futsal dan permainan di lapangan.