Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Kevin Diks saat memperkuat Timnas Indonesia (Instagram/fc_kobenhaavn)
M. Fuad S. T.

Awal musim kompetisi 2025/2026, pemain belakang Timnas Indonesia, Kevin Diks terkonfirmasi menjalani "upgrade" karier sepak bolanya.

Semula, pemain yang bisa bermain sebagai center back maupun bek kanan di tim yang dibelanya tersebut bermain di Liga Denmark. Namun, seiring dengan kesepakatannya dengan pihak FC Copenhagen dan Borussia Moncengladbach, Diks akhirnya hijrah ke pentas liga yang lebih gemerlap, yakni Budesliga Jerman.

Namun sayangnya, kepindahan Kevin Diks ke Liga Tanah Bavaria yang sejatinya merupakan upgrade karier bagi diri pribadinya, justru membuang sebuah kesempatan besar untuk mengukirkan sejarah bagi Indonesia.

Pasalnya, dengan kepindahan Diks ke Liga Jerman di awal musim ini, membuat dirinya kehilangan kesempatan untuk menahbiskan diri sebagai pemain Indonesia pertama yang bermain di pentas Liga Champions Eropa.

Sepertimana data yang dilansir oleh laman transfermarkt, sepeninggal Kevin Diks ke Borussia Moncengladbach, FC Copenhagen justru menggapai kesuksesan untuk mencicipi kerasnya babak utama Liga Champions Eropa musim ini.

Meskipun harus bersusah-payah memulai kompetisi antar klub kasta tertinggi milik UEFA tersebut melalui babak kualifikasi, namun pada akhirnya eks klub Kevin Diks tersebut sukses menjadi salah satu peserta babak utama gelaran.

Dilansir laman UEFA, pada fase penyisihan grup Liga Champions musim ini, pasca menaklukkan kerasnya fase kualifikasi, FC Copenhagen kini berada satu kumpulan dengan tim-tim kelas wahid daratan Eropa seperi Bayern Leverkusen, Borussia Dortmund, Tottenham Hotspurs, Villareal, Napoli dan Barcelona.

Selain klub-klub raksasa Eropa itu, Copenhagen juga terkonfirmasi berada satu kelompok dengan tim liat seperti Qarabag dan Kairat Almaty.

Keberhasilan FC Copenhagen yang kini menjadi kontestan babak utama Liga Champions Eropa tentu saja sedikit banyak meninggalkan lubang kekecewaan dalam diri Kevin Diks.

Pasalnya, selain kepindahannya ke Moncengladbach membuat dirinya urung bermain di kompetisi idaman para pesepak bola benua Eropa atau bahkan dunia, juga sekaligus membuatnya gagal menciptakan sejarah sebagai pemain pertama Indonesia yang berkiprah di Liga Champions Eropa.

Padahal, jika saja Kevin Diks masih bertahan di FC Copenhagen, kans untuk merasakan atmosfer Liga Champions Eropa sudah pasti menjadi kenyataan, mengingat dirinya adalah pemain andalan di klub asal Denmark tersebut. Dan jika hal itu terjadi, maka penantian publik sepak bola Indonesia terkait nama pertama dari tanah air yang berkiprah di Liga Champions Eropa pun usai sudah. 

Namun apapun itu, keputusan sudah diambil. Sehingga apapun yang terjadi saat ini tentunya tak boleh disesali dengan alasan apapun. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS