Sekar Anindyah Lamase | M. Fuad S. T.
Mantan pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert (Instagram/patrickkluivert9)
M. Fuad S. T.

Pemecatan Patrick Kluivert dari kursi kepelatihan Timnas Indonesia menyisakan beragam fakta minor bagi sang pelatih. Selain resmi menciptakan hattrick pemecatan semenjak awal dekade 2020an ini, ternyata pemecatan Kluivert juga membuat eks Barcelona tersebut mencatatkan satu label minor lainnya, yakni spesialis dipecat dalam tempo singkat.

Bahkan, jika dibandingkan dengan Simon McMenemy yang melatih Pasukan Garuda pada tahun 2019 lalu, durasi kepelatihan Kluivert tersebut juga masih kalah lama. Dan ironisnya, tempo melatih yang singkat ini dijalani oleh Kluivert di 3 tim terakhir yang dipegangnya. 

Penasaran dengan pembahasan lengkapnya? Mari kita hitung bersama

1. Timnas Curacao

Pada tanggal 14 Mei 2021 lalu, Timnas Curacao mendaulat Kluivert sebagai pelatih kepala untuk skuat mereka.

Berdasarkan data dari laman transfermarkt, Kluivert menjadi pelatih kepala dari negara kepulauan yang terletak di lepas pantai utara Amerika Selatan tersebut hingga 31 Oktober 2021.

Itu artinya, jika dihitung-hitung, maka durasi melatih Kluivert di negara yang dikalahkan oleh Indonesia dua kali pada era Shin Tae-yong ini berlangsung selama 170 hari.

Atau jika dikonversi dalam hitungan bulan, Kluivert membersamai Curacao selama 5 bulan 17 hari saja.

2. Adana Demirspor

Setelah dipecat oleh Timnas Curacao pada bulan Oktober 2021, Kluivert harus menganggur selama kurang lebih satu setengah tahun sebelum pada akhirnya ditunjuk oleh klub Liga Turkiye, Adana Demirspor untuk menjadi nakhoda pada 1 Juli 2023.

Laman transfermarkt mencatat, eks Barcelona tersebut membersamai Adana dalam 20 pertandingan, sebelum dipecat oleh pihak klub pada 4 Desember 2023.

Dengan demikian, maka durasi melatih Kluivert di klub tersebut hanya berada di angka 156 hari atau jika dihitung dengan rentangan bulan, mantan penyerang Timnas Belanda itu melatih dalam jangka waktu 5 bulan 3 hari saja.

3. Timnas Indonesia

Setelah beberapa tahun menganggur, Kluivert akhirnya kembali mendapatkan pekerjaan setelah ditunjuk oleh PSSI untuk menangani Skuat Garuda pada 8 Januari 2025 lalu.

Penunjukan itu sendiri terkesan konyol, karena Kluivert menjadi satu-satunya calon pelatih yang hadir wawancara di hari Natal 2024 lalu.

Namun sayangnya, target yang dibebankan oleh PSSI untuk membawa Indonesia ke putaran final Piala Dunia 2026 tak bisa dipenuhi. Alhasil, pada 16 Oktober 2025 kemarin, PSSI secara resmi memecat Kluivert dan membuatnya mencatatkan hattrick pemecatan.

Bukan hanya itu, dengan durasi melatih yang hanya berkisar 281 hari atau 9 bulan 8 hari, Kluivert menggeser catatan Simon McMenemy sebagai pelatih tersingkat di Indonesia pasca lepas sanksi FIFA pada pertengahan dekade 2010an lalu. 

Ah, sepertinya kali ini PSSI salah dalam memilih pelatih ya. Rekor yang muncul dari sang pelatih yang satu ini selalu saja sifatnya minor. 

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS