Hikmawan Firdaus | M. Fuad S. T.
Momen lemparan ke dalam jarak jauh Honduras di laga melawan Zambia (dok. tangkapan layar FIFA+)
M. Fuad S. T.

Pertarungan pamungkas fase penyisihan grup H bakal dilakoni oleh Timnas Indonesia U-17 melawan Honduras. Menurut jadwal yang dirilis oleh laman FIFA, pertandingan hidup-mati bagi kedua kesebelasan ini akan dimainkan pada Senin (10/11/2025) di Aspire Zone-Pitch 2, Doha Qatar.

Sama halnya dengan kubu Indonesia, Honduras juga dipastikan bakal mengerahkan kemampuan terbaik mereka untuk bisa mendapatkan poin maksimal. Karena bagaimanapun, dengan kondisi yang relatif sama dengan Indonesia, kans Honduras untuk bisa melaju ke fase berikutnya masih terbuka cukup lebar melalui pintu tim peringkat ketiga terbaik.

Meskipun telah digasak dua kali oleh Brasil dan Zambia dengan lesakan kebobolan mencapai 12, Honduras tetaplah lawan yang tak mudah untuk ditundukkan oleh Evandra Florasta dan kolega. 

Selain memiliki semangat juang yang tinggi dan berbalut misi kebangkitan, Honduras juga ternyata memiliki senjata andalan identik dengan Timnas Indonesia, yakni lemparan ke dalam jarak jauh nan mematikan.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, semenjak kedatangan Shin Tae-yong ke Indonesia, lemparan jarak jauh menjadi salah satu andalan bagi Skuat Garuda untuk membongkar liatnya pertahanan lawan.

Di tubuh Timnas Indonesia U-17 pun terjadi hal serupa. Di bawah nakhoda kepelatihan Nova Arianto yang tak lain dan tak bukan merupakan asisten pelatih dari STY, lemparan jarak jauh juga menjadi senjata andalan dengan memercayakan Fabio Azka sebagai pelontar.

Dan di sinilah uniknya. Honduras yang menjadi lawan Indonesia pada partai pamungkas fase grup, juga ternyata mempraktikkan hal serupa!

Dalam dua pertandingan yang telah dijalani, baik saat melawan Brasil maupun Zambia, Honduras juga kedapatan melakukan lemparan jarak jauh untuk menciptakan kemelut di depan gawang lawannya, untuk kemudian mencuri kesempatan untuk menciptakan jaringan.

Hal tersebut bahkan menemukan titik kulminasinya ketika mereka bertarung melawan Zambia di laga kedua (7/11/2025). Pada kekalahan 2-5 dari tim Afrika tersebut, gol kedua dari Honduras tercipta melalui skema ini.

Gol tandukan dari David Flores yang terjadi pada menit ke-52, berawal dari lemparan jarak jauh Darrel Oliva dari sisi kanan pertahanan Zambia. Sebuah skema yang tentunya sangat familiar dengan yang dilakukan oleh anak-anak Garuda Muda di turnamen ini bukan?

Nah, ini yang patut untuk diwaspadai oleh Pasukan Muda Merah Putih saat bertemu dengan Honduras. Jangan sampai, senjata andalan mematikan yang selama ini kerap kali memecah kebuntuan mereka ketika bertempur menghadapi tim lawan, justru di laga melawan Honduras kali ini malah menjadi ancaman yang membahayakan, atau bahkan membuat mereka merana.

Jadi, wajib waspada Pasukan Garuda Muda!