Hayuning Ratri Hapsari | Rana Fayola R.
Pemain Timnas Indonesia U-22 dalam laga uji coba menjelang SEA Games 2025. (kitagaruda.id)
Rana Fayola R.

Pertandingan pembuka Timnas Indonesia U-22 di ajang SEA Games 2025 melawan Filipina U-22 pada Senin (8/12/2025) bukan sekadar laga biasa. Bagi skuad Garuda Muda, duel tersebut adalah langkah awal mempertahankan gelar.

Namun bagi The Azkals muda, momentum ini adalah penentuan bersejarah yang menjadi sebuah kesempatan emas untuk mengakhiri penantian panjang selama 34 tahun.

Filipina datang ke pertandingan krusial yang digelar di Stadion 700th Anniversary dengan kepercayaan diri yang melambung tinggi. Skor meyakinkan 2-0 yang mereka raih atas Myanmar di laga pertama menempatkan mereka sementara waktu nyaman di puncak klasemen Grup C dengan koleksi 3 poin.

Kemenangan itu diraih melalui gol Alex James Monis pada menit ke-19 dan gol bunuh diri Latt Wai Phone pada menit ke-50. Dengan demikian, tim asuhan Garrath McPherson pun memiliki modal besar dalam perjalanan selanjutnya.

Berjumpa Timnas Indonesia yang berstatus juara bertahan dan menjadi salah satu favorit juara, pelatih Garrath McPherson, justru mengirimkan pesan psywar yang jelas.

Ia menegaskan bahwa timnya sama sekali tidak merasa terintimidasi dan siap bertarung habis-habisan untuk merebut takdir mereka sendiri di panggung Asia Tenggara.

Ancaman Mentalitas dan Strategi Indonesia

McPherson menekankan bahwa pertarungan melawan Indonesia bukan hanya soal adu kualitas teknis di lapangan, melainkan juga adu mentalitas dan semangat juang.

"Kami memiliki pemain-pemain yang sangat kuat. Tim yang memenangkan pertandingan memiliki sikap dan mentalitas yang lebih baik, jadi kami sangat antusias dengan kesempatan untuk bermain," ujar McPherson, sebagaimana dikutip suara.com dari Tribune pada Senin (8/12/2025).

Meskipun Indonesia unggul secara head-to-head (termasuk kemenangan 3-0 di SEA Games 2023), pelatih Indra Sjafri telah menekankan kepada para pemainnya untuk tetap fokus penuh dan tidak mencari alasan sekecil apa pun untuk tampil kurang maksimal.

Persiapan Garuda Muda sendiri dinilai cukup lancar melalui uji coba melawan tim kuat seperti India dan Mali. Pasukan Merah Putih juga diperkuat sejumlah pemain diaspora seperti Ivar Jenner, Mauro Zijlstra, dan Rafael Struick yang menjadi andalan di lini tengah dan serangan.

Kemenangan mutlak di laga pembuka ini sangat penting. Hanya tiga juara grup dan satu runner-up terbaik yang akan lolos ke semifinal, sehingga Indonesia wajib merebut puncak klasemen dari Filipina secepatnya di SEA Games 2025 ini.