Kamu pernah tidak mendengar kata "kalah" dalam sebuah permainan? Dalam permainan itu jelas akan ada yang menang dan kalah. Berarti kalah itu adalah suatu hal yang wajar di dalam permainan. Mungkin jika anak kecil yang memainkan permainan bersama teman-temannya, yang kalah biasanya akan ngambek bahkan nangis, karena yang kalah itu tidak mau kalau dirinya sampai kalah dalam bermain.
Semisal kamu bermain sebuah permainan, saat itu kamu sedang kalah dengan temanmu, temanmu cukup hebat dalam permainan ini. Tapi perlu kamu tahu, bahwa permainan yang kamu mainkan itu tidak akan hancur, tidak akan hilang. Jadi, pada dasarnya yang kalah tidak harus berkecil hati, yang kalah bukan harus berputus asa. Maksudnya itu, kamu masih bisa untuk mempermainkan permainannya lagi, kamu bisa coba lagi, kamu masih bisa jadi pemenang.
Sama halnya dengan suatu proses, entah proses pekerjaanmu, proses usahamu atau pun proses lain yang sedang kamu jalani. Contoh kecil saja, jika kamu seorang penjual minuman kekinian, lalu temanmu sama sepertimu yaitu penjual minuman kekinian, saat usaha kalian berjalan, usaha temanmu ramai pembeli, sedangkan usahamu sepi pembeli. Dari situlah kamu merasa bahwa dirimu itu kalah, kamu tidak bisa seperti temanmu.
Nah! Mari diperjelas, bahwa kalah itu bukan berarti menghancurkan semuanya, usahamu tidak hancur, seperti halnya permainan tadi, kamu kalah dalam permainan tapi tidak dengan mainannya, mainannya masih ada, masih utuh.
Jika kekalahan menimpa pada dirimu, bukan artinya kamu harus nangis dan larut dalam kesedihan seperti halnya anak kecil. Istirahatkan dulu pikiranmu, setelah itu kamu harus mencoba bangkit lagi, sampai kekalahan pergi dari dirimu. Tapi bagaimana kalau kalah untuk kedua kalinya?
Lah memang ada batas maksimum untuk kekalahan seseorang ya? Tentu tidak ada, hanya saja sebaiknya coba deh kekalahan yang pernah kamu alami itu dijadikan sebuah pembelajaran untuk kamu bisa lebih maju lagi, bisa lebih memahami lagi, apa yang sebaiknya tidak dilakukan dan apa yang sebaiknya kamu ubah supaya kekalahan tidak ada lagi pada dirimu.
Salah satu hal yang harus diingat, seberapa pun kamu pernah merasakan kekalahan, jangan pernah untuk menyerah. Kamu harus buat pondasi kesuksesan, akhirnya segala yang indah akan datang padamu jika kamu tidak menyerah, maka teruslah berusaha. Untuk kamu yang tidak pernah menyerah, jika prosesmu memang lebih lama dari orang lain, bukan berarti kamu kalah dan gagal. Kamu akan dipertemukan dengan kebahagiaan, pada tiba saatnya kebahagiaan itu ada untukmu.
Baca Juga
-
Coffee Shop Menjamur di Era Sekarang, Apakah Peluang bagi Para Pengusaha?
-
3 Rekomendasi Kegiatan saat Libur Akhir Tahun, Tidak Perlu Mewah!
-
3 Tips Memperbaiki Hubungan Komunikasi dengan Pasangan
-
3 Ciri Pasangan yang Sudah Tidak Mencintaimu, Tidak Peduli tentang Kabar!
-
3 Hal yang Tidak Perlu Masuk dalam Ekspektasimu
Artikel Terkait
-
THR Ludes Pasca Lebaran? Simak Tips Kelola Keuangan Agar Usaha Tidak Boncos
-
Pertamina Mandalika Racing Series 2025 Ciptakan Multiplier Effect bagi UMKM dan Masyarakat Sekitar
-
Bantu Pelaku Usaha, Prabowo Akan Hapus Kuota Impor
-
Begini Cara Cari Hari Baik untuk Membeli Motor Buat Buka Usaha Menurut Primbon Jawa
-
Pria Ini Raup Keuntungan Rp 3,5 Triliun Hanya Jualan Sosis Online
Kolom
-
Belajar Pendidikan dan Pembangunan Jati Diri Masyarakat dari Taman Siswa
-
Perantara Melalui Sang Dewantara: Akar Pendidikan dan Politik Bernama Adab
-
Benarkah 'Kerja Apa Aja yang Penting Halal' Tak Lagi Relevan?
-
Ngopi Sekarang Bukan Lagi Soal Rasa, Tapi Gaya?
-
Penurunan Fungsi Kognitif Akibat Kebiasaan Pakai AI: Kemajuan atau Ancaman?
Terkini
-
4 Look Girly Simpel ala Punpun Sutatta, Cocok Buat Hangout Bareng Bestie
-
5 Rekomendasi Tontonan tentang Yesus, Sambut Libur Panjang Paskah 2025
-
BRI Liga: Borneo FC Harus Puas Berbagi Poin, PSM Makassar Nyaris Gigit Jari
-
Super Junior L.S.S. 'Pon Pon' Penuh Percaya Diri dan Bebas Lakukan Apa Pun
-
Ulasan A Wind in the Door: Perjalanan Mikroskopis Memasuki Sel-Sel Tubuh