Kripto adalah mata uang digital yang hadir mulai tahun 2008 untuk melakukan pembayaran online. Mata uang tersebut tidak memiliki otoritas oleh pemerintah maupun bank sentral dan berfungsi sesuai dengan aturan yang berbeda dari mata uang konvensional.
Keamanan kripto menjadi topik hangat karena merevolusi sistem keuangan global yang ada saat ini. Kehadiran kripto sebagai jawaban atas masalah yang mengganggu sektor perbankan dan keuangan seperti biaya transaksi internasional, kesulitan individu dalam mendapatkan layanan perbankan dan biaya pengiriman uang yang mudah.
Hal tersebut membuat semakin banyak kripto yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di dunia dari segala aspek. Terdapat 3 koin kripto yang bertujuan untuk mengatasi masalah tertentu seperti big eyes coin (BIG), shiba inu (SHIB) dan polygon (MATIC).
Baca Juga: Mengenal Mata Uang Kripto: Keamanan, Mekanisme, dan Insentif yang Didapatkan
1. Big Eyes Coin untuk Pelestarian Ekosistem Bawah Air.
Big eyes coin merupakan token komunitas yang melindungi elemen vital ekologi global dengan menyumbangkan 5% dari keuntungan dari kegiatan yang berhubungan dengan laut seperti bentuk pelestarian kehidupan bawah air.
Tujuan big eyes coin adalah membuat sistem donasi dengan menjadikan lawakan atau meme sebagai media untuk donasi dari seluruh komunitas yang tergabung. Dengan memanfaatkan token komunitas big eyes coin dan para pengguna mampu memberikan donasi sebagai bentuk pelestarian ekosistem bawah laut.
Lawakan yang menjadi basis dari big eyes coin adalah animasi kucing atau anjing yang menjadi meme. Dengan konsep tersebut telah menarik perhatian banyak pengguna mata uang kripto dan pecinta binatang. Dari hal tersebut yang menyebabkan komunitas big eyes coin semakin besar dan mampu menyelamatkan ekosistem laut.
2. Shiba Inu Sebagai Wadah dalam Membangun Segala Jenis Kripto.
Dalam ekosistem shiba inu telah terjadi sebuah inovatif untuk menciptakan mata uang kripto dengan konsep desentralisasi. Shiba inu terbangun dalam jaringan ethereum serta blockchain yang mirip dengan koin kripto yang memanfaatkan hal serupa untuk membuat mata uang digital.
Shiba inu terkenal karena kemampuan dalam membantu penciptaan komunitas kritpo dengan cara desentralisasi. Hal tersebut menjadikan shiba inu sebagai koin terbesar kedua berdasarkan pasar kripto. Koin telah memainkan peran penting dalam ekosistem kripto yang mampu memberikan solusi dalam kemudahan membuat kripto untuk keperluan tertentu
Baca Juga: Mengenal Mata Uang Kripto dan Legalitasnya di Indonesia
3. Polygon Memberikan Skalabilitas Dan Biaya Rendah
Polygon adalah platform penskalaan blockchain yang menghubungkan dan membangun jaringan kompatibel dengan Ethereum. Polygon menyediakan pilihan alternatif arsitektur penskalaan yang komprehensif untuk Ethereum antara lain termasuk rantai plasma dan rantai matic point of sales.
Hal ini menyebabkan biaya yang jauh lebih rendah jika menggunakan ethereum secara langsung. Selain itu, polygon mampu mencapai 10.000 transaksi per detik dan termasuk dalam salah satu jaringan yang paling cepat.
Baca Juga
-
3 Kelemahan dan Potensi Menjadikan Bitcoin Masih Layak Pada Tahun 2023
-
3 Perusahaan Terknologi Dunia dalam Memanfaatkan Dunia Metaverse
-
4 Fakta Bahwa Kripto Bukan Sebagai Sumber Kerusakan Lingkungan
-
5 Kemajuan Teknologi Kripto yang Muncul pada Tahun 2023
-
Mengenal Lightning Network sebagai Solusi Transaksi Menggunakan Kripto.
Artikel Terkait
-
Pafitimortengahutara.org: Memperkuat Komunitas dan Lingkungan di Indonesia
-
Pemerintah Sudah Kantongi Rp29,9 Triliun Pajak Ekonomi Digital
-
100 Hari Pemerintah Prabowo-Gibran Soroti Pengendalian Polusi Udara di Pusat Ekonomi Nasional
-
Membongkar Stigma: Etos Kerja Gen Z Tak Selamanya Buruk, Kenali Lebih Jauh!
-
Sebagian Besar TPA di Indonesia Masih Open Dumping, KLH Peringatkan Kepala Daerah
Kolom
-
Nasib Guru di Era Prabowo-Gibran: Akankah Janji Sejahtera Terwujud?
-
Kehamilan Remaja: Bisakah Kita Berhenti Melihat Pernikahan Sebagai Solusi?
-
Kesadaran Politik Gen Z Melalui Partisipasi Ruang Digital yang Demokratis
-
Marak Tren Pernikahan Dini di Media Sosial, Stop Romantisasi!
-
Membongkar Stigma: Etos Kerja Gen Z Tak Selamanya Buruk, Kenali Lebih Jauh!
Terkini
-
3 Toner Lokal yang Mengandung Mugwort, Solusi Ampuh Redakan Kulit Kemerahan
-
Sinopsis Parole Examiner Lee, Drama Terbaru Go Soo dan Kwon Yu Ri
-
Kumamoto Masters 2024: Kalah di Babak 32 Besar, Putri KW "Kembali ke Bumi"
-
Segera Syuting, Yeri Red Velvet Kembali Bintangi 'Bitch and Rich' Season 2
-
Jadi Petugas Damkar, Ini Peran Joo Won di Film KoreaFirefighters