Scroll untuk membaca artikel
Candra Kartiko | Andika Dwi Pradityo
Ilustrasi Koin Mata Uang Kripto. (Unsplash)

Kripto adalah mata uang digital yang hadir mulai tahun 2008 untuk melakukan pembayaran online. Mata uang tersebut tidak memiliki otoritas oleh pemerintah maupun bank sentral dan berfungsi sesuai dengan aturan yang berbeda dari mata uang konvensional.

Keamanan kripto menjadi topik hangat karena merevolusi sistem keuangan global yang ada saat ini. Kehadiran kripto sebagai jawaban atas masalah yang mengganggu sektor perbankan dan keuangan seperti biaya transaksi internasional, kesulitan individu dalam mendapatkan layanan perbankan dan biaya pengiriman uang yang mudah.

Hal tersebut membuat semakin banyak kripto yang mampu memberikan solusi bagi permasalahan yang ada di dunia dari segala aspek. Terdapat 3 koin kripto yang bertujuan untuk mengatasi masalah tertentu seperti big eyes coin (BIG), shiba inu (SHIB) dan polygon (MATIC).

Baca Juga: Mengenal Mata Uang Kripto: Keamanan, Mekanisme, dan Insentif yang Didapatkan

1. Big Eyes Coin untuk Pelestarian Ekosistem Bawah Air.

Big eyes coin merupakan token komunitas yang melindungi elemen vital ekologi global dengan menyumbangkan 5% dari keuntungan dari kegiatan yang berhubungan dengan laut seperti bentuk pelestarian kehidupan bawah air.

Tujuan big eyes coin adalah membuat sistem donasi dengan menjadikan lawakan atau meme sebagai media untuk donasi dari seluruh komunitas yang tergabung. Dengan memanfaatkan token komunitas big eyes coin dan para pengguna mampu memberikan donasi sebagai bentuk pelestarian ekosistem bawah laut.

Lawakan yang menjadi basis dari big eyes coin adalah animasi kucing atau anjing yang menjadi meme. Dengan konsep tersebut telah menarik perhatian banyak pengguna mata uang kripto dan pecinta binatang. Dari hal tersebut yang menyebabkan komunitas big eyes coin semakin besar dan mampu menyelamatkan ekosistem laut.

2. Shiba Inu Sebagai Wadah dalam Membangun Segala Jenis Kripto.

Dalam ekosistem shiba inu telah terjadi sebuah inovatif untuk menciptakan mata uang kripto dengan konsep desentralisasi. Shiba inu terbangun dalam jaringan ethereum serta blockchain yang mirip dengan koin kripto yang memanfaatkan hal serupa untuk membuat mata uang digital. 

Shiba inu terkenal karena kemampuan dalam membantu penciptaan komunitas kritpo dengan cara desentralisasi. Hal tersebut menjadikan shiba inu sebagai koin terbesar kedua berdasarkan pasar kripto. Koin telah memainkan peran penting dalam ekosistem kripto yang mampu memberikan solusi dalam kemudahan membuat kripto untuk keperluan tertentu

Baca Juga: Mengenal Mata Uang Kripto dan Legalitasnya di Indonesia

3. Polygon Memberikan Skalabilitas Dan Biaya Rendah

Polygon adalah platform penskalaan blockchain yang menghubungkan dan membangun jaringan kompatibel dengan Ethereum. Polygon menyediakan pilihan alternatif arsitektur penskalaan yang komprehensif untuk Ethereum antara lain termasuk rantai plasma dan rantai matic point of sales.

Hal ini menyebabkan biaya yang jauh lebih rendah jika menggunakan ethereum secara langsung. Selain itu, polygon mampu mencapai 10.000 transaksi per detik dan termasuk dalam salah satu jaringan yang paling cepat.

Andika Dwi Pradityo