Salah satu serial kartun jadul favorit saya selain Doraemon adalah Chibi Maruko Chan. Serial kartun ini mengusung tema slice of life yang tentunya relate dengan kehidupan sehari-hari.
Cerita Chibi Maruko Chan berpusat pada Maruko, seorang anak kecil biasa yang duduk di kelas 3 SD. Maruko tinggal di sebuah rumah sederhana bersama 5 anggota keluarga lainnya, yaitu ayah, ibu, kakak perempuan, kakek, dan neneknya.
Ketika saya masih kecil, menonton Chibi Maruko Chan rasanya kocak dan menjadi hiburan yang menyenangkan. Namun, ketika saya tumbuh dewasa dan menjadi ibu-ibu, saya justru menumbuhkan rasa empati dan kasihan terhadap sosok Sumire, ibu Maruko.
Tinggal satu rumah dengan mertua
Menurut saya, bagian ini paling fatal. Setelah menikah, banyak nasihat yang menganjurkan untuk pisah rumah dengan mertua maupun orang tua. Jika belum punya rumah sendiri, diusahakan mengontrak terlebih dahulu.
Namun, ibu Maruko ini mengambil pilihan ekstrem, yaitu tinggal satu rumah dengan mertuanya. Iya, sih, mertuanya memang baik dan tidak neko-neko. Tapi tetap saja, pasti di dalam hati ibu Maruko ingin bebas bereskpresi dan menjalani biduk rumah tangga tanpa ada intervensi dari pihak lain.
Mengerjakan semua pekerjaan rumah sendiri
Dari semua episode Chibi Maruko Chan yang pernah saya tonton, saya sering merasa miris saat ibu Maruko pontang-panting mengerjakan pekerjaan rumah sendiri. Bahkan, setiap hari dia hanya terlihat memakai celemek.
Setiap hari, dia harus memasak untuk enam orang, dua hingga tiga kali sehari. Saat sarapan, makan siang, dan makan malam, menunya sering kali berbeda-beda.
Di beberapa kesempatan, ibu Maruko tampak kelelahan karena anggota keluarganya tidak memiliki inisiatif untuk membantu. Pernah, sih, sesekali Maruko dan kakaknya membantu pekerjaan rumah. Namun, bantuan tersebut tidak seberapa dibandingkan kerja keras sang ibu dalam mengurus rumah tangga.
Memiliki anak yang malas belajar
Maruko dan kakaknya memiliki sifat yang sangat berbeda. Sakiko, kakak Maruko, rajin belajar, sedangkan Maruko tidak. Dia lebih suka bermain dan membaca komik. Maruko hanya mengerjakan PR jika disuruh, itu pun ibunya harus mengamuk dulu.
Selain malas belajar, Maruko juga sulit bangun pagi sehingga sering terlambat ke sekolah, serta sering membuat kamar berantakan dan tidak mau merapikannya. Saya pikir, pasti pusing punya anak seperti Maruko.
Memiliki suami yang cuek
Ayah Maruko, Hiroshi, digambarkan sebagai sosok ayah yang hanya bermalas-malasan saat berada di rumah. Dia suka minum alkohol dan menonton TV dan tidak mau tahu soal pekerjaan rumah.
Selain itu, ibu Maruko juga harus pintar-pintar mengatur uang belanja dari suaminya yang jumlahnya pas-pasan. Dia pun harus putar otak sendirian dan menahan segala keinginannya, karena suaminya tidak mau tahu soal uang belanja yang kurang.
Itulah hal-hal yang tidak bisa saya bayangkan jika menjadi ibunya Maruko. Oleh karena itu, saya maklum jika ibu Maruko sering mengomel.
Terlepas dari semua beban yang diembannya, ibu Maruko merupakan contoh sosok ibu yang kuat. Nggak salah kalau ibu-ibu dijuluki sebagai manusia super.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Mengenal ANBK: Penjelasan, Fungsi, dan Jadwal Pelaksanaannya Selama 2024
-
Cara Cek Jumlah Pelamar CPNS 2024, Instansi Mana yang Banyak Peminat?
-
Bergenre Thriller, Intip Pemeran Utama Drama Korea 'Such a Close Traitor'
-
Usung Genre Misteri, Intip 5 Pemeran Utama Drama Korea Bertajuk Pigpen
-
Sinopsis 'Love on a Single Log Bridge', Drama Korea Terbaru Joo Ji Hoon
Artikel Terkait
-
Nikita Mirzani Ogah Jenguk Lolly saat Liburan ke Eropa: Biarin Dia dengan Hidupnya
-
Dear Orang Ibu Kota, Panggilan 'Mbak' Nggak Sehina Itu Kok
-
Bukan TBC, Terungkap Penyebab Ibu Virgoun Batuk-Batuk Tiap Kali Diwawancara
-
Mengharukan, Momen Seorang Ibu Single Parent Izin Nikah Lagi ke Anak
-
Sinopsis Film Flora and Son, Ketika Musik Jadi Perekat Hubungan yang Renggang
Kolom
-
Tarif AS Turun, tapi Harus Beli Pesawat dan Pangan: Adilkah Kesepakatan Ini?
-
Kilat 17 Menit, Dampak Bertahun-tahun: Diplomasi Dagang Prabowo-Trump
-
Wacana Ibu Rumah Tangga Produktif Diabaikan dalam Narasi Ekonomi RI?
-
Potensi Wisata Lokal Padukuhan Kunang di Gunungkidul
-
Jadi Ketua RT Bukan Cuma Urusan Bapak-Bapak, Gen Z Siap Pegang Wilayah?
Terkini
-
4 Obat Totol Jerawat Lokal Harga 20 Ribuan, Ampuh Keringkan dalam Semalam
-
Novel The Cat Who Saved the Library: Mencari Jejak Buku yang Hilang
-
Bantah Pensiun Bermusik, Ariana Grande Beri Kode untuk Nyanyi Tahun Depan
-
5 Drama Korea Historical-Fantasy Paling Dinanti, Ada 'Bon Appetit, Your Majesty'
-
Ulasan Novel Your Party Girl: Romansa Seru si Playgirl dengan Cowok Kalem