Saat ini, mungkin kalian sudah banyak menemukan artikel tentang dampak positif maupun negatif Kpop. Cerita kelam dan seram di balik gemerlapnya industri hiburan asal Korea Selatan ini juga telah banyak diulas. Sehingga di kesempatan ini, saya tidak lagi ingin membahas hal yang sudah banyak dibicarakan.
Namun saya ingin mengulas tentang banyaknya perbedaan dari Kpop yang sama sekali tidak bisa dibandingkan dengan musik Indonesia maupun barat. Sebelum itu, saya ingin disclaimer dulu kalau tulisan ini dibuat tidak untuk menyinggung pihak mana pun karena saya hanya ingin menyampaikan fakta yang ada di lapangan.
Bagi Kpopers, mungkin sudah tidak asing dengan istilah 'comeback'. Para grup, sub unit, maupun solois Kpop pun sering membuat gebrakan dengan rajinnya mereka menelurkan album. Hal ini tentu tidak terlepas dari budaya Korea Selatan yang gemar bekerja keras, bahkan cenderung untuk berlebihan dan memforsir diri dalam bekerja.
Sehingga tak heran bila saat ini industri hiburan negeri ginseng ini cukup bersinar di seluruh dunia dan mampu menyebarkan Korean wave-nya secara masive. Tentu hal hanya bisa dilakukan bila mereka mau dan terus bekerja keras agar bisa 'dilihat' dan bersaing dengan banyaknya musisi dunia di kancah global. Sehingga budaya 'comeback' ini tentu berbeda dengan penyanyi barat atau Indonesia yang jarang atau bahkan tidak pernah comeback berkali-kali dalam satu tahun.
Sebaliknya, istilah 'comeback' cenderung digunakan bagi musisi yang akhirnya mengeluarkan karya setelah sekian lama. Tidak seperti idol Kpop yang bisa comeback dengan 2 hingga 3 album dalam setahun. Album ya, bukan single. Segitu kerasnya orang Korea ketika bekerja.
Selain itu, tidak hanya comeback dari grup-grup lama, dalam beberapa tahun terakhir, para agensi hiburan di Korea Selatan juga tergolong sering mendebutkan artis baru. Sehingga semakin banyak artis yang meramaikan persaingan ini. Semuanya menawarkan visual, konsep, dan lagu yang memikat segala kalangan.
Lalu masalah lagu. Lagu Korea cenderung memiliki spekreum musik yang luas, isu yang diangkat beragam, dan punya ciri khas Kpop. Tentu hal ini berbeda dengan jenis musik di tanah air yang cenderung monoton pada jenis musik tertentu atau isu yang dibahas hanya itu-itu saja.
Meskipun lagu Indonesia atau barat juga ada yang membahas beragam isu, tapi sekali lagi, idol Kpop itu terlalu sering comeback. Sehingga dari jumlah lagu maupun album, tentu penyanyi non Kpop akan kalah bervariasi dibanding idol Kpop.
Kemudian masalah promosi. Di masing-masing stasiun TV Korea memberikan wadah bagi para idol dan penyanyi ini untuk mempromosikan lagunya dan tayangan ini bisa disiarkan secara global. Tidak hanya itu, segmen ini tidak hanya menampilkan hiburan dari para artis yang baru comeback atau debut, tapi juga kompetisi mingguan yang dianugrahi penghargaan.
Tentu hal semacam ini tidak ada di Indonesia atau mungkin di budaya barat sekalipun. Acara ini tentu tidak termasuk penganugrahan musik tertinggi. Sehingga wajar bila grup Kpop bisa memiliki puluhan piala di sepanjang karirnya karena acara musik ini memang digelar setiap hari di stasiun TV yang berbeda dan mereka juga bisa mendapat anugrah musik dari ajang non TV serta di kancah global. Berbeda dengan ajang anugrah di Indonesia atau barat yang hanya menggelar acara semacam ini sekali dalam setahun.
Sehingga, dari banyaknya perbedaan ini, wajar bila Kpop cenderung sulit dipahami oleh non fans karena budayanya yang begitu berbeda dengan di Indonesia.
Belum lagi soal fashion dan riasannya yang tentu sangat berbeda dengan artis di tanah air. Karena seperti yang saya sebut di atas, lagi-lagi mereka itu terlalu sering 'comeback' dan selalu mencoba spektrum mode yang luas. Sehingga terkadang ada yang menilai riasan atau fashion idol Kpop 'aneh', melawan gender, atau nyentrik karena konsep yang sedang mereka coba di album terbarunya.
Jadi, masih mau banding-bandingin Kpop sama artis barat atau Indonesia? Mungkin kamu hanya belum mengerti tentang perbedaan budaya yang sedang terjadi dan tidak mau mencari tahu sebelum menilai.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Bukan Cinta Tak Sempurna, Ini Makna Lagu SEVENTEEN 'Imperfect Love'
-
Dipimpin Dohoon, Semua Member TWS Masuk Top 30 Rookie Individual Juni 2025
-
SHINee Ring Ding Dong: Anthem Ikonik K-Pop saat Cinta Datang Tak Diundang
-
Rayakan Debut 2 Dekade, Super Junior Siap Comeback Lengkap Bareng Heechul!
-
Mulai Rp 1,8 Juta! Ini Detail Tiket dan Benefit Konser G-Dragon Jakarta 2025
Artikel Terkait
-
Ulik Makna di Balik Lagu ITZY Cake: Pesan Manis untuk Atasi Kesulitan Hidup
-
Lolly Pamer Kenakan 'Baju Dinas' Usai Dicoret dari Daftar Warisan Nikita Mirzani Auto Jadi Gunjingan
-
Amy BMJ Minta Hotman Paris Nasihati Aden Wong Berhenti Umbar Privasi Anak: Setidaknya Blur Muka Mereka
-
Amy WNA Korea Bantah Semua Tuduhan Buruk Aden Wong: Anda Selingkuh Bukan Berarti Saya Selingkuh Juga
-
Denny Sumargo Sayangkan Anak Amy-Aden Wong Muncul di Podcast, Netizen: Dokter Richard Gak Punya Empati
Kolom
-
Budaya Me Time: Self-Care, Self-Reward, atau Konsumerisme Terselubung?
-
Dekonstruksi Stereotip Gender Perempuan: Antara Menjadi Cantik atau Pintar
-
Desain Kebijakan yang Lemah: Pelajaran dari Program Makan Bergizi Gratis
-
Tragedi Sunyi Pendidikan Indonesia: Saat Nikel Lebih Viral dari Siswa SMP Tak Bisa Baca
-
Raja Ampat di Simpang Jalan: Kilau Nikel atau Pesona Alam?
Terkini
-
Menikmati Sunyinya Malam Bersama IU Lewat Lagu Bertajuk Through the Night
-
Jelang Hadapi Malaysia, Timnas Vietnam Ternyata Dihantui Fakta yang Cukup Mengerikan!
-
5 Rekomendasi Drama Korea Terbaru Penuh Plot Twist, Ada Buried Hearts
-
Kiss of Life Ungkap Pesona Cinta Lewat Vibes Sensual di Lagu Lips Hips Kiss
-
Ulasan Lagu Answer oleh ATEEZ: Pesan Kuat dari Perjalanan Mencari Jati Diri