Dunia fangirling terkadang membuat sebagian orang pusing. Sesuatu yang awalnya menyenangkan karena bisa menikmati hiburan favorit tiba-tiba berubah menjadi sesuatu yang mencemaskan bila kita masuk terlalu dalam. Bahkan, tak jarang sebagian orang merasa overthinking hingga mengganggu belajar atau pekerjaannya.
Hal ini bisa terjadi bila seorang fans ingin menuntut keadilan pada agensi K-Pop yang menaungi sang artis. Karena para fans kerap tidak puas dengan banyak hal yang dilakukan perusahaan hiburan tersebut.
Contohnya saja, ada artis yang lebih dulu mendapat jadwal debut dibanding mereka yang lebih senior atau artis tertentu tak kunjung mendapat jadwal konser padahal sudah debut cukup lama. Hal ini tentu menyebalkan di mata fans, karena mereka telah menanti penampilan idolanya secara langsung.
Kasus lain yang juga paling sering terjadi adalah minimnya promosi yang diterima sang artis padahal mereka telah bekerja keras untuk menyiapkan karyanya. Hal ini tentu lagi-lagi membuat banyak fans merasa kesal karena memberikan promisi yang layak seharusnya sudah menjadi kewajiban bagi setiap agensi.
Lalu masalah keamaan, baik secara privasi maupun pengawalan. Para fans sering merasa tidak nyaman bila melihat idola pujaannya diabaikan kemananannya seperti ini.
Namun, sadarkah kamu kalau meminta keadilan pada agensi K-Pop adalah hal yang seringkali sia-sia? Meski terkadang agensi hiburan ini mendengar dan menuruti permintaan fans, tapi tak jarang mereka juga tutup kuping untuk beberapa masalah tertentu.
Hal ini tentu tak terlepas karena mereka bergerak di bidang bisnis hiburan. Sehingga mereka seringkali hanya memikirkan komersial dan luput dalam beberapa hal tertentu. Jadi meski seringkali kesal, ternyata ini memang tidak ada gunanya.
Saya pun terkadang merasa kesal dengan situasi ini dan ingin melampiaskan kekecewaan serta kekesalan. Namun saya kembali ingat bahwa agensi K-Pop bukan pengadilan tempat para fans bisa menuntut keadilan bagi para idol kesayangannya karena mereka cuma bisnis hiburan.
Namun meski begitu, coba filter kembali apa-apa yang bisa diusahakan dan tidak bisa diusahakan oleh fans. Karena seperti yang saya sampaikan di awal, terkadang agensi hiburan juga mendengar dan menuruti permintaan fans jika memang dinilai masuk akal. Oleh karenanya, sampaikan keluh kesahmu dengan cara yang bijak dan baik agar kekesalanmu tidak berakhir sia-sia dan akan kamu sesali di kemudian hari.
Baca Juga
-
SEVENTEEN "Let Me Hear You Say": Kata Sederhana yang Jadi Kekuatan Besar
-
Sinyal yang Dikirim untuk Orang Tercinta di Lagu TWICE "Signal"
-
Bukan Sekadar Cetak Gol, Intip Rahasia Teknik Dasar Futsal di Lapangan
-
Dari Gang Sempit ke Panggung Dunia, Kilas Balik Sejarah Panjang Futsal
-
Jangan Asal Tentang, Menang Lewat Taktik dengan Strategi Formasi Futsal
Artikel Terkait
-
Esensi Lagu SEVENTEEN 'Kidult': Dilema Masa Remaja dan Motivasi Hidup
-
RIP Privasi, Nomor Telepon Wonyoung IVE Dijual di Media Sosial Seharga Rp94 Ribu
-
Jang Dong Yoon Resmi Bergabung dengan BH Entertainment
-
Ryu Jun Yeol dan Han So Hee Terseret Rumor Kencan di Hawaii, Agensi Buka Suara
-
7 Kutipan Mengharukan dari Turbulence ATEEZ: Apa Sebenarnya Tujuan Kita?
Kolom
-
Proyek Laptop Kemensos: Teknologi sebagai Tameng Pemborosan Anggaran?
-
Mundur demi Harga Diri: Langkah Joao Mota Bongkar Masalah Kronis BUMN
-
Ada Harga Mahal di Balik Citra Keluarga yang Tampak Harmonis di Luar
-
Paradoks Media Sosial: Semakin Lama Online, Ternyata Semakin Tidak Bahagia
-
Objektifikasi di Balik Akun Kampus Cantik: Siapa yang Diuntungkan?
Terkini
-
Kalahkan TXT, NCT Dream Raih Trofi Pertama Lagu Chiller di 'M Countdown'
-
Ulasan Novel Islammu Adalah Maharku: Di Antara Amin yang Tak Sama
-
Review Jujur Selepas Nonton Film Sihir Pelakor, Masih Tayang di Bioskop
-
Sejarah Futsal: Kisah Inspiratif dari Lapangan Kecil!
-
Bukan Hanya Sekadar Pindah, Hijrahnya Jay Idzes Juga Pecahkan Rekor Kawasan ASEAN!