Impian Timnas Indonesia dan para pendukungnya untuk merengkuh satu tiket tersisa ke gelaran Olimpiade Paris 2024 akhirnya pupus. Dalam laga play off ajang Olimpiade yang dimainkan oleh Indonesia melawan Guinea pada Kamis (9/5/2024), Pasukan Garuda Muda harus menelan kekalahan tipis satu gol tanpa balas.
Menyadur laman Suara.com (9/5/2024), satu-satunya gol kemenangan Guinea diciptakan oleh Ilaix Moriba ketika pertandingan memasuki menit ke-28. Gol tersebut diciptakan Moriba dari titik penalti, setelah sebelumnya wasit pemimpin jalannya laga menilai Witan Sulaeman melakukan pelanggaran terhadap pemain Guinea di dalam kotak penalti Indonesia.
Meskipun menelan kekalahan, tapi ternyata pertandingan yang dijalani oleh anak asuh Shin Tae-yong tersebut menyimpan sebuah momen yang cukup membanggakan. Hal ini tak lepas dari kehadiran orang nomor satu di FIFA, Gianni Infantino yang menyempatkan waktunya untuk hadir dan menyaksikan jalannya laga yang berlangsung di Clairefontaine, Paris, Prancis tersebut.
Memang, sejatinya seorang Gianni Infantino sendiri sering hadir di berbagai pertandingan sepak bola dari berbagai seluruh penjuru dunia. Namun perlu dicatat, kehadiran-kehadiran yang dilakukan oleh Presiden Infantino, adalah untuk melihat partai-partai penting sebuah kejuaraan, baik di level regional maupun level yang lebih tinggi.
Hal yang patut digarisbawahi di sini adalah, Gianni Infantino merupakan orang nomor satu di Induk Sepak Bola Dunia alias FIFA, hadir di pertandingan play off yang sejatinya hanya sebuah sub pertandingan dari ajang lebih besar. Esensi pertandingan ini pun hanya memperebutkan satu tiket sisa, bukan memperebutkan gelar juara.
Kehadiran Infantino di pertandingan yang dilakoni oleh Indonesia tersebut tentu saja semakin menunjukkan meningkatnya perhatian FIFA kepada persepakbolaan negeri ini. Tentu saja, hal ini menjadi sebuah hal yang sangat istimewa, mengingat posisi Indonesia saat ini yang masih tercecer di peringkat ratusan dunia, dan belum mampu menembus jajaran tim elit di benua Asia sekalipun.
Tak hanya itu, hadirnya presiden FIFA di pertandingan tim sekelas Indonesia di sebuah laga yang bukan menjadi bagian utama dari sebuah major tournament, juga semakin mengindikasikan bahwa semenjak dikomandoi oleh Erick Thohir, Indonesia mulai bertransformasi menjadi negara yang paling sering mendapatkan perhatian dari FIFA, atau bahkan mungkin menjadi anak emas induk sepak bola dunia itu.
Semoga saja dengan adanya perhatian tersendiri dari Gianni Infantino, persepakbolaan Indonesia bisa semakin berkembang ke depannya.
Baca Juga
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Bukan Cuma Gagal Lolos, Timnas U-23 Juga Ditikung Tim Medioker ASEAN di Jalur Runner-up Terbaik
-
Gerald Vanenburg, Timnas Indonesia U-23 dan Kegagalannya yang akan Terus Diungkit
-
Gagal diKualifikasi AFC U-23, Gerald Vanenburg Terlalu Paksakan Standarnya di Timnas Indonesia
-
Maaf Coach Gerald, Timnas Indonesia U-23 Masih Butuh Pemain Sekaliber Marceng dan Ivar Jenner!
Artikel Terkait
Kolom
-
Matcha, Labubu, dan Buku Feminist: Saat Cowok Jadi Performative Male
-
Polaroid Gemini AI: Kreativitas atau Objektifikasi Terselubung
-
Batas Sehat Ketergantungan dalam Budaya Kolektivisme Masyarakat Indonesia
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
Pipi Balon: Tren Selfie Receh Gen Z yang Mengubah Cara Kita Berkomunikasi
Terkini
-
Guru Ikut Makan MBG Malah Dituduh Ambil Hak Siswa, Ini Klarifikasinya!
-
Baby Face Reveal! Aaliyah Massaid Akhirnya Perlihatkan Wajah Baby Arash
-
Pinkan Mambo dan Bisnis Kuliner, Murni Jualan atau Cari Jalur 'Comeback'?
-
Kegagalan Timnas U-23 dan Kerja Keras Shin Tae-yong yang Berakhir dengan Sia-Sia
-
Futsal, Mental Health, dan Ruang Healing Anak Muda