Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Sherly Azizah
Ilustrasi batik [Pexels/John Bastian]

Indonesia sudah 79 tahun merdeka, tapi semangat nasionalisme kita nggak cuma dirayakan lewat upacara atau lomba-lomba 17-an. Salah satu bentuk kebanggaan kita yang tetap eksis adalah fashion, terutama batik.

Dulu, batik dianggap kuno, tapi sekarang batik malah jadi tren di kalangan anak muda. Mulai dari outfit kerja sampai baju nongkrong, batik tampil lebih modern dan stylish.

Misalnya, brand lokal Sejauh Mata Memandang sukses menghadirkan batik dengan desain kekinian yang tetap mempertahankan sentuhan tradisional. Nggak heran kalau sekarang batik sering dipakai buat segala kesempatan, karena bisa tampil modis sekaligus mencintai budaya Indonesia.

Nggak cuma batik, kain-kain tradisional lainnya seperti tenun dan songket juga ikut nge-trend di dunia fashion. Banyak desainer muda Indonesia yang bangga mengusung kain tradisional ini ke level internasional.

Contohnya, Didiet Maulana, yang sering menggunakan tenun ikat dan songket dalam karyanya. Didiet membuat kita sadar kalau fashion bisa jadi medium untuk melestarikan budaya, tapi tetap terlihat modern. Dengan begitu, kita bisa terus menjaga warisan budaya kita sambil tetap tampil kece di era sekarang.

Media sosial juga berperan besar dalam mempopulerkan fashion lokal. Banyak influencer dan selebgram yang suka banget pamerin outfit berbahan tradisional. Mereka berhasil menunjukkan bahwa kain-kain seperti batik dan tenun nggak harus dipakai di acara formal aja, tapi juga bisa jadi daily outfit yang fashionable.

Dian Pelangi, misalnya, sering banget berbagi gaya batiknya di Instagram dengan style yang santai tapi tetap elegan. Atau Ayudia Bing Slamet, yang kerap memadukan tenun dengan busana kasual sehari-hari. Para influencer ini nggak hanya bikin kita makin cinta sama kain tradisional, tapi juga bikin kita merasa bangga pakai produk lokal.

Setiap perayaan kemerdekaan, fashion berbasis budaya Indonesia juga makin bersinar. Ada banyak acara fashion show yang diselenggarakan khusus untuk menampilkan karya-karya lokal.

Contohnya, Jakarta Fashion Week sering mengangkat koleksi desainer muda dengan sentuhan budaya Indonesia, termasuk batik dan songket. Di sini, kita nggak cuma merayakan kemerdekaan secara simbolis, tapi juga mengapresiasi karya kreatif anak bangsa yang mampu bersaing di dunia internasional.

Nah, gimana cara kita bisa ikut mendukung ini semua? Simpel aja! Mulai dari beli produk lokal, dukung usaha kecil, sampai pakai batik atau kain tradisional buat daily outfit kita.

Dengan begitu, kita nggak cuma ikut melestarikan budaya, tapi juga tampil keren dan bangga sebagai anak bangsa. Karena pada akhirnya, fashion adalah cara baru kita merayakan kemerdekaan dengan tetap menjaga identitas budaya kita.

Jadi, yuk, rayakan kemerdekaan dengan cara yang fresh dan penuh cinta tanah air. Karena meskipun kita udah 79 tahun merdeka, mempertahankan budaya kita lewat fashion adalah bentuk kebebasan yang sesungguhnya. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Sherly Azizah