Viral tren video di TikTok dengan narasi “laki-laki tidak bercerita”. Video-video dengan pendekatan humor tersebut menunjukkan bagaimana respons laki-laki yang tidak bercerita namun malah melakukan hal lain sebagai bentuk menutupi “kesedihan”.
Di dunia yang semakin terbuka dalam hal ekspresi perasaan dan emosi, satu hal yang masih menjadi pertanyaan adalah alasan mengapa banyak laki-laki sulit mengungkapkan apa yang ada di dalam pikirannya. Banyak laki-laki lebih tertutup dan tidak mau bercerita tentang masalah pribadinya. Jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan ini adalah adanya konsep maskulinitas yang sudah mengakar dalam budaya kita.
Banyak laki-laki merasa bahwa bercerita tentang perasaan mereka adalah tindakan yang bisa dianggap sebagai kelemahan. Sejak kecil, laki-laki dididik untuk menjadi “kuat,” “tangguh,” dan “tidak cengeng.”
Maskulinitas tradisional ini sering kali memberi doktrin bahwa seorang pria yang sejati adalah mereka yang tegar, yang mampu mengatasi masalahnya sendiri tanpa harus menceritakan kepada orang lain. Jika perempuan lebih terbuka soal perasaannya, banyak pria justru berusaha menjaga jarak dari obrolan yang lebih emosional.
Menurut pandangan ini, laki-laki diharapkan untuk mengendalikan emosi agar mereka bisa bertahan hidup di situasi yang menantang. Bukan tanpa alasan, maskulinitas ini memang memiliki dasar evolusi, di mana laki-laki perlu kuat secara fisik dan mental untuk berburu atau melindungi komunitasnya dari ancaman eksternal. Namun, warisan evolusi ini tak lagi sepenuhnya relevan di kehidupan modern, meskipun dampaknya tetap terasa.
Kamu mungkin sering mendengar tentang laki-laki yang memilih bercanda atau beralih ke topik lain saat ditanya tentang perasaannya. Humor dan sarkasme menjadi senjata mereka untuk menutupi apa yang sebenarnya mereka rasakan.
Selain itu, konsep “emotional flooding” juga turut berperan. Menurut Rebecca Whittle dalam jurnalnya yang berjudul “Flood of emotions: emotional work and long-term disaster recovery”, emotional flooding adalah situasi di mana seseorang merasa emosinya membludak dan dia merasa tidak mampu mengendalikannya.
Laki-laki lebih rentan terhadap situasi ini ketika mereka harus berbicara tentang emosi yang mendalam. Saat marah atau sedih, misalnya, mereka bisa lebih mudah kehilangan kendali atau melakukan hal yang nantinya mereka sesali.
Ketakutan inilah yang membuat pria merasa lebih nyaman untuk menahan diri dan menghindari percakapan yang bisa memicu reaksi emosional. Sebaiknya kita memulai mengubah pandangan kita tentang maskulinitas dimulai dengan memberikan ruang bagi mereka untuk terbuka tentang perasaan tanpa khawatir akan penilaian orang lain.
Baca Juga
-
Review Film Kaka Boss: Bahas Drama Ayah-Anak hingga Stereotip Orang Timur
-
Orang yang Belum Selesai dengan Masa Lalunya, Tak Layak Punya Hubungan Baru
-
Demi Demokrasi, Lebih Baik FOMO pada Isu Politik karena Diam Memang Bukan Sebuah Pilihan
-
Orangtua Tukang Selingkuh, Apa Aku Ditakdirkan Ikuti Jejak Mereka?
-
6 Kisah Transformasi Fisik Artis untuk Peran Film, Ada yang Turunkan Berat Badan 50 Kg!
Artikel Terkait
-
Pemain Jepang Latihan Jelang Timnas Indonesia Nyanyikan Lagu 'Tanah Airku', Jay Idzes Turun Tangan
-
Pacari Richelle Skornicki, Aliando Syarif Sempat Mengaku Capek Hidup Sendiri
-
Viral Guru Honorer Belasan Tahun Digaji Rp200 Ribu Kini Lolos Sertifikasi
-
Muncul Kecurigaan Sosok 'Stuntman' saat Ivan Sugianto yang Ditangkap, Lex Wu: Itu Asli
-
Viral Fenomena Alam bak 'Awan Kinton' Jatuh, Begini Penjelasan BMKG
Kolom
-
Membedah Batasan Antara Kebebasan Berpendapat dan Ujaran Kebencian
-
Sadbor sebagai Duta Anti Judi Online: Paradoks Makna Pemberian Gelar
-
Cermin Bangsa: Ketika Jalur Busway Menjadi Ajang Ketidakdisiplinan
-
Diskursus Pidana Mati: Antara Efek Jera dan Dampak Hak Asasi Manusia
-
Akal Sehat dalam Kecerdasan Buatan: Apa yang Dapat Belajar dari Manusia?
Terkini
-
Ulasan Novel 'Ayah, Ini Arahnya Kemana, Ya', Buku yang Temani Kamu Lewati Masa Sulit
-
3 Drama Thailand yang Dibintangi Hana Lewis, Terbaru Ada Love and Scandal
-
Emosional yang Begitu Sesak dalam Film Bila Esok Ibu Tiada
-
Suka Konsumsi Kulit Buah Kopi? Ini 3 Manfaat yang Terkandung di Dalamnya
-
Gagal Taklukkan Raja Asia, Jay Idzes Pastikan Timnas Indonesia Tak Menyerah