Berbicara soal investasi, banyak orang yang berpikir itu adalah hal yang harus dipikirkan saat sudah mencapai usia matang atau ketika karir sudah mapan. Namun kenyataannya, semakin muda seseorang memulai investasi, semakin besar potensi manfaat jangka panjang yang bisa diperoleh. Kenapa? Karena waktu adalah faktor utama yang membuat investasi bekerja lebih maksimal, dan inilah yang membuat pentingnya memulai investasi di usia muda.
Salah satu alasan utama mengapa investasi di usia muda sangat penting adalah karena efek dari bunga majemuk. Bunga majemuk bekerja dengan cara menghasilkan bunga atas bunga yang sudah diperoleh. Jika kamu mulai berinvestasi lebih awal, uang yang kamu investasikan akan berkembang lebih banyak dalam jangka panjang. Misalnya, jika kamu mulai menginvestasikan sejumlah uang di usia 20-an, investasi itu bisa bertumbuh jauh lebih besar jika dibandingkan dengan jika kamu memulainya di usia 30-an atau 40-an, karena kamu memberi waktu lebih banyak bagi uangmu untuk berkembang.
Namun, manfaat investasi di usia muda bukan hanya soal bunga majemuk. Memulai lebih awal memberi kamu kesempatan untuk mengambil lebih banyak risiko. Biasanya, orang yang lebih muda memiliki waktu lebih banyak untuk memulihkan kerugian yang mungkin terjadi akibat leher pasar. Ini memberikan kebebasan untuk mencoba beragam jenis investasi, mulai dari tabungan emas hingga saham, dengan potensi keuntungan yang lebih besar. Risiko memang ada, tapi selama kamu masih muda, kamu punya waktu untuk belajar, beradaptasi, dan berkembang bersama perjalanan investasi tersebut.
Selain itu, investor sejak dini juga membantu membentuk kebiasaan keuangan yang lebih baik. Ketika kamu mulai terbiasa berinvestasi, kamu akan lebih disiplin dalam mengelola uang dan lebih bijak dalam membuat keputusan keuangan. Hal ini akan berdampak pada berbagai aspek kehidupan Anda, seperti tabungan pensiun, dana darurat, atau bahkan perencanaan pembelian rumah atau kendaraan.
Tidak hanya itu, berinvestasi di usia muda juga berarti membangun masa depan finansial yang lebih stabil. Banyak orang yang menunda investasi karena merasa penghasilan mereka masih terbatas atau karena merasa “masih ada waktu”. Padahal, investasi yang dimulai lebih awal memberi keuntungan yang tidak hanya bertambah dari waktu ke waktu, tetapi juga memberi rasa aman. Dengan adanya investasi yang berjalan, Anda bisa lebih tenang menghadapi masa depan, baik itu krisis ekonomi atau kebutuhan mendesak lainnya.
Di sisi lain, investasi sejak dini juga mengurangi ketergantungan pada hutang di kemudian hari. Misalnya, jika kamu menabung dan berinvestasi untuk pendidikan, rumah, atau pensiun, kamu akan lebih siap secara finansial dan tidak perlu meminjam uang dalam jumlah besar ketika waktunya tiba. Ini mengurangi stres finansial di masa depan dan memberi kebebasan lebih dalam membuat keputusan hidup. Bagaimana, apakah kamu tertarik untuk berinvestasi di usia muda?
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Banjir Aceh: Bukan Sekadar Hujan, tapi Tragedi Ekologis Hutan yang Hilang
-
Memberdayakan Siswa sebagai Agen Perubahan melalui Mentor Sebaya
-
Tawa yang Berisiko! Kenapa Sarkasme Mahasiswa Mudah Disalahpahami Otoritas?
-
Jebakan Flexing! Ketika Bahasa Ilmiah Cuma Jadi Aksesori Pamer Kepintaran
-
Fenomena Bubble Kampus! Saat Eksklusivitas Prodi Mencekik Jaringan dan Ide
Artikel Terkait
-
Harga Emas Dunia Bakal Naik, Nilainya Bisa Tembus Rp 80 Juta
-
Bahlil Siapkan 'Obat Mujarab' Biar Investasi Migas RI Bergairah
-
Aplikasi Bibit Capai Jumlah Unduhan 10 Juta Kali di Google Play Store
-
3 Cara Menjadi Miliarder Setelah Pensiun, Ternyata Hanya Gunakan Ini
-
Jejak Karir Hasto Kristiyanto: Dari Insinyur BUMN Hingga Tersangka Korupsi
Kolom
-
Meninjau Ulang Peran Negara dalam Polemik Arus Donasi Bencana
-
Ahli Gizi: Pahlawan Super yang Cuma Ditelfon Kalau Badan Sudah Ngeluh Keras
-
Indomie Double Plus Nasi Adalah Cara Saya Menyiasati Kemiskinan
-
Kecemasan Kolektif Perempuan dan Beban Keamanan yang Tak Diakui
-
Dari Pesisir Malang Selatan, Cerita tentang Penyu dan Kesadaran
Terkini
-
4 Primer Non-Comedogenic yang Aman untuk Pori Besar dan Acne-Prone Skin
-
Di Tengah Gempuran Media Sosial, Mahasiswa Mencari Ruang Literasi
-
SEA Games 2025: Bulu Tangkis Indonesia Sabet Gelar Maksimal di Tunggal Putra
-
Mini Garden Terrarium: Tren Healing Baru untuk Gen Z yang Penat
-
Review Film The Carpenter's Son: Reinterpretasi Kitab Injil yang Apokrif