Saat kita berbuat tidak baik dan menyakiti orang lain, kita perlu meminta maaf. Namun, bagaimana jika kita menjadi orang yang tersakiti? Apakah kita akan diam saja atau kita justru marah-marah. Kita melampiaskan perasaan kita karena telah tersakiti. Berikut ada 6 langkah menghadapi orang yang menyakiti kita.
1. Memahami mungkin ada yang tidak beres dengan orang tersebut
Saat disakiti, kita cenderung langsung marah dan membalasnya. Namun, itu bukanlah solusi yang tepat. Kita perlu memahami orang yang menyakiti kita. Mungkin ada yang tidak beres dengan orang tersebut. Ketidakberesan itu bisa memicu seseorang melakukan pelampiasan atas permasalahan yang dihadapi. Ternyata pelampiasannya ialah orang-orang terdekatnya. Memahami ketidakberesan bisa mengurangi beban kita atas rasa sakit yang ditimbulkan orang tersebut.
2. Memahami bahwa kita juga bisa melakukan hal yang sama
Saat orang menyakiti kita, kita perlu juga memahami masalah orang yang telah menyakiti kita. Kemungkinan jika kita menghadapi masalah yang sama dengan orang tersebut, bisa saja kita juga melakukan hal yang sama. Dengan memahaminya, kita dapat introspeksi diri sehingga kita tidak asal memvonis bahwa dia jahat.
3. Berpikirlah bahwa orang tersebut sedang mendewasakan kita
Ketika tersakiti, kita langsung pasang muka cemberut dan marah. Mengapa kita tidak bersikap tenang saja? Kita berpikir ringan saja. Berpikir jika orang tersebut sedang dalam proses mendewasakan kita. Misal kita diputus pacar, santai aja. Berpikir saja jika dia bukan yang terbaik buat kita dan anggap saja kita sedang dalam proses pendewasaan dalam hidup.
4. Anggap saja itu sebagai ujian
Selain mendewasakan, kita bisa menganggapnya sebagai ujian hidup. Apakah kita bisa melalui dengan tenang atau justru tenggelam dalam kesedihan. Berpikir saja badai pasti berlalu. Tenang dalam menghadapi dan ujian tersebut harus dilalui untuk hidup yang lebih bermakna.
5. Menjadikannya sebagai pengalaman hidup
Saat kita tersakiti, introspeksi diri dan jadikan sebagai pengalaman hidup. Walau terasa pahit, hidup harus tetap dijalani. Ibaratkan saja jamu. Walau terasa pahit, tetap saja menyehatkan.
6. Percaya pada keajaiban Tuhan
Hal yang utama, kembalikanlah pada Tuhan. Percaya pasti ada jalan yang terbaik dari Tuhan. Keajaiban dari Tuhan pasti ada. Dengan berserah diri pada Tuhan, kita menjadi tenang saja walau orang menyakiti kita. Kita tidak usah membalasnya. Biarlah tangan Tuhan yang menegurnya.
Demikian, 6 langkah menghadapi orang yang menyakiti kita. Semoga bermanfaat.
Baca Juga
Artikel Terkait
-
Standar Nikah Muda dan Mengapa Angka Perceraian Semakin Tinggi?
-
Kulit Sehat Wajah Cerah: Cara Atasi Masalah Kulit di Tengah Perubahan Cuaca
-
1,4 Juta Mobil Honda Diinvestigasi, Masalah Mesin Jadi Sorotan
-
Masalah Panas pada Aprilia Buat Para Pembalapnya Hampir Menyerah
-
Jangan Ceritakan 5 Rahasia Ini ke Orang Lain, Dampaknya Nggak Main-main!
Lifestyle
-
4 Rekomendasi OOTD Rora BABYMONSTER yang Wajib Kamu Sontek untuk Gaya Kekinian
-
4 Gaya OOTD Simpel ala Seohyun SNSD, Tetap Fashionable untuk Hangout!
-
4 Rekomendasi Outfit Kasual ala Momo TWICE yang Cocok untuk Hari-Hari Santaimu
-
4 Rekomendasi Mix and Match OOTD Chic ala Miyeon (G)I-DLE, Bikin Penampilan Lebih Modis
-
3 Sheet Mask Mengandung Aloe Vera Ampuh Atasi Sunburn, Harga Mulai Rp5 Ribu
Terkini
-
Janji Menguap Kampanye dan Masyarakat yang Tetap Mudah Percaya
-
Kehidupan Seru hingga Penuh Haru Para Driver Ojek Online dalam Webtoon Cao!
-
Dituntut Selalu Sempurna, Rose BLACKPINK Ungkap Sulitnya Jadi Idol K-Pop
-
Ulasan Film The French Dispact: Menyelami Dunia Jurnalisme dengan Gaya Unik
-
Ulasan Buku Bertajuk Selamat Datang Bulan, Kumpulan Puisi Ringan dengan Makna Mendalam