Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | SYIFA FAUZIA
Ilustrasi wanita marah (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Marah adalah emosi yang normal, semua orang pernah merasakannya. Marah biasanya terjadi jika seseorang merasakan sesuatu yang tidak seharusnya terjadi dalam dirinya maupun hidupnya. Namun, sebagai manusia yang tidak lepas dari kesalahan biasanya ketika emosi akan lupa segalanya.

Banyak hal yang tidak diinginkan bisa terjadi saat kita tidak mampu mengendalikan amarah. Untuk itulah penting sekali kita belajar mengontrol emosi ketika marah. Walaupun marah tidak bisa dihindari 100% dan biasa terjadi pada situasi tertekan, rasa marah ini ternyata bisa kita minimalisir dampaknya.

Berikut adalah 4 hal yang harus segera kita lakukan saat kita marah, simak sampai habis ya.

1. Berhenti

Jaga jarak dengan hal yang membuat kamu marah, beri waktu setidaknya 20 menit hingga akal sehatmu bekerja dengan baik. Bayangkan ada tanda “STOP” yang besar di depanmu. Lalu hentikan apapun kegiatan yang sedang kamu lakukan. Jika kondisi memungkinkan, ketika kamu sedang berdiri, langsung duduk. Kalau sedang duduk, kamu harus langsung berbaring.

Jangan terpancing untuk berdiskusi masalah apa pun dulu. Cukup diam, dan menjauh. Beri ruang pada hati dan pikiranmu sampai merasa lebih jernih.

2. Ambil napas

Napas adalah hal pertama yang bisa memberikan perubahan disaat kita marah. Kamu bisa gunakan teknik 4-7-8 , caranya ambil napas dalam hitungan 4 detik, tahan selama 7 detik, lalu hembuskan selama 8 detik. Ulangi bila perlu.

3. Kenali emosi

Saat kamu tahu apa yang kamu rasakan, akan lebih mudah untukmu bisa mengatasi sesuai dengan apa yang kamu rasakan. Kenali, dan berikan label pada emosimu dengan mengucapkan “Oh, aku sedang marah”. Kamu juga bisa mengucap istighfar, agar bisa lebih tenang. Sebab lebih mudah untuk kita mengatasi marah disaat kita “sadar” bahwa kita sedang marah.

Kenyataannya banyak orang yang belum bisa membedakan antara emosi satu dengan yang lainnya. Maka dari itu, dengan mengenali perasaanmu, kamu akan mampu berpikir secara logis dan bukan cuma bereaksi dengan emosi.

4. Lanjutkan

Lanjutkan dengan melakukan hal-hal yang bisa membuatmu lebih tenang. Ambil jeda waktu untuk berwudhu misalnya, atau kamu bisa minum air putih, berjalan sebentar, makan makanan yang pedas, atau hal lainnya yang membuatmu bisa lebih tenang.Setelah perasaanmu sudah lebih tenang, kamu boleh melepaskan kemarahanmu di tempat yang tepat. Jangan memendam kemarahan, karena itu akan menyebabkan mental break down. Penting untuk selalu melampiaskan kemarahan supaya emosi kita kembali stabil lagi. Tentunya marah harus dilampiaskan dengan cara yang tepat, seperti pukul bantal, bernyanyi, atau makan permen karet.

Jangan lupa biasakan intropeksi diri, sehingga kita tahu dan bisa mengindari seseuatu yang dapat membuat kita marah.

SYIFA FAUZIA