Setiap orang punya kemungkinan untuk melakukan sebuah kesalahan. Karena katanya, manusia adalah tempatnya salah. Namun, sebenarnya setiap orang juga punya batas toleransi yang menjadi prinsip untuk dirinya sendiri.
Apalagi dalam hubungan asmara maupun rumah tangga, maka menjaga hubungan itu diperlukan kesepakatan yang harus dimiliki setiap individu.
Namun entah kenapa, banyak orang yang kelewatan. Entah itu termasuk dalam kelewat batas atau kelewat bodoh dalam memberi maaf kepada pasangannya yang telah berbuat salah, suatu kesalahan yang besar.
Nah, berikut ini merupakan beberapa alasan memaafkan pasangan meskipun telah berbuat kesalahan besar yang seringkali dimiliki oleh beberapa orang.
1. Bucin
Alasan yang pertama adalah karena orang tersebut benar-benar bucin dengan pasangannya. Sehingga dia akan selalu rela untuk menjadi korban, melakukan segala hal, asalkan tetap bersama dengan pasangannya.
Hal ini sebaiknya coba untuk kamu hindari. Mencintai seseorang tidak harus dengan membodohi diri sendiri. Apalagi menjadi budak dari rasa cinta. Ketika memang cinta yang ada tidak memberimu rasa bahagi, maka jangan pernah berjuang untuk sesuatu yang tidak ada harganya.
2. Bergantung
Misalnya saja seorang istri yang bergantung secara finansial kepada suami. Lantas ketika suaminya melakukan kesalahan besar, ada hal besar juga yang dia pertimbangkan, yakni urusan finansial. Ada kebutuhan dirinya, rumah tangga, terlebih lagi kebutuhan anak yang tidak bisa dia lawan dari pikiran.
Meskipun kata maaf begitu berat untuk dilakukan, tapi sebanding dengan yang dia pikirkan, maka dia memaksakan diri untuk memaafkan kesalahan pasangan karena hal tersebut.
Makanya, sangat penting sebenarnya untuk mandiri secara finansial. Karena hal tersebut bisa mengantisipasi diri kita untuk terlalu bergantung secara finansial kepada pasangan.
3. Menjaga perasaan keluarga
Sebetulnya, dalam rumah tangga adalah perihal kamu dan pasangan. Tapi, sebagian besar orang juga saling menjaga perasaan keluarganya. Ketika ada Pertengkaran di rumah saja, akan berusaha untuk menutupinya dari orang tua.
Apalagi ketika memang terjadi kesalahan besar, maka butuh pertimbangan pula untuk menyampaikan hal tersebut kepada keluarga.
Bagaimanapun, kalau perpisahan adalah langkah yang ingin diambil atau diri sendiri sudah merasa tidak mampu untuk menahan seorang diri, maka keluarga merupakan kumpulan orang yang harus diberitahu.
Banyak yang akhirnya berusaha untuk memaafkan karena memang menjaga perasaan keluarga besar. Padahal, kalau kesalahan itu sudah tidak bisa ditolerir, jangan ragu untuk menyampaikan kepada keluarga, lho. Karena bisa jadi mereka yang bisa menyelamatkan kita.
Jadi, itu dia beberapa alasan orang memaafkan pasangan meski telah berbuat kesalahan besar.
Video yang mungkin Anda suka:
Baca Juga
-
Dari Flu hingga Leptospirosis: 8 Penyakit Musim Hujan yang Harus Diwaspadai
-
Bencana yang Berulang, Apakah Kita Benar-Benar Siap Menghadapi Hujan Deras?
-
Suara Ibu Rumah Tangga di Tengah Ketidakadilan: 5 Alasan Harus Didengar!
-
Cuma Butuh HP, 5 Aplikasi Ini Bisa Bantu Catat Keuangan Usaha Sendiri
-
Fenomena Mager di Pertengahan Ramadan, Ini 4 Penyebabnya!
Artikel Terkait
-
3 Kesalahan yang Membuat Seseorang Merasa Tidak Bahagia
-
Viral dari Kecelakaan Berujung Tunangan, Kisah Cinta Pemadam Kebakaran Curi Perhatian
-
4 Cara Keluar dari Zona Codependent Relationship, Jangan Diabaikan!
-
5 Ciri Pasangan yang Berpotensi KDRT, Apakah Harus Ditinggalkan?
-
5 Perasaan Manusiawi yang Pernah Kita Rasakan, Tidak Apa-apa Merasakannya
Lifestyle
-
Jurus Sat-set Bikin SKCK Online: Gak Perlu Lagi Antre di Kantor Polisi!
-
Sherina Bongkar Fakta Nyesek di Balik Pengembalian Kucing Uya Kuya: Ternyata Dijual Penjarah!
-
Bag Charm Craze, Gaya Gen Z: dari Fungsi ke Fashion
-
5 Inspirasi OOTD Hijab ala Febby Putri untuk Tampil Anggun di Segala Momen
-
Menolak Tua! 5 Artis Senior Ini Buktikan Usia 50-an Justru Makin Memesona
Terkini
-
Jejak Emas Komjen Suyudi Ario Seto: Kepala BNN yang Masuk Bursa Calon Kapolri
-
Baru Menjabat Purbaya Yudhi Sadewa Sudah Disorot Media Asing, Disebut Menkeu Gaya Koboi
-
Ketika Bioskop Jadi Papan Pengumuman Nasional
-
Sosok Subhan Palal: Warga Biasa yang Gugat Wapres Gibran Rp125 T Demi Buktikan Keabsahan Ijazah
-
Purbaya Yudhi Sadewa dan Rp200 Triliun: Antara Kebijakan Berani dan Blunder