Anger Issue diartikan sebagai suatu kondisi yang menyebabkan seseorang merasa kesulitan untuk mengontrol amarah dari dalam dirinya. Pada dasarnya, kemarahan merupakan reaksi emosi yang normal pada setiap orang.
Tetapi, jika kemarahan tersebut tidak dapat dikontrol hingga menimbulkan kekerasan fisik, tentu hal itu akan merugikan diri sendiri maupun orang lain didekatnya.
Dilansir dari laman Healthline.com, seseorang yang memiliki anger issue biasanya disebabkan oleh stres, depresi, kecanduan alkohol, Obsessive compulsive disorder (OCD), serta Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD).
Lantas apa saja tanda-tanda spesifik yang menunjukkan seseorang memiliki anger issue? Yuk, simak satu per satu poin di bawah ini.
1. Mudah Marah dan Tersinggung
Orang-orang yang memiliki anger issue cenderung mudah marah dan tersinggung pada ucapan ataupun tindakan dari orang lain meskipun untuk hal yang sepele. Emosi mereka menjadi sangat sensitif dan biasanya diikuti oleh aura negatif yang membuat orang lain enggan mendekatinya.
2. Bertindak Agresif pada Diri Sendiri
Rasa tidak puas ataupun kecewa yang berlebihan sering menjadi alasan orang-orang yang memiliki anger issue untuk bertindak agresif pada dirinya sendiri. Biasanya tindakan agresif ini dilakukan dengan mencaci maki atau bahkan melakukan kekerasan fisik pada diri sendiri, seperti dikutip dari laman Mind Body Green.
3. Bertindak Agresif pada Orang Lain
Selain melakukan kekerasan pada diri sendiri, orang-orang yang memiliki anger issue ini juga berani melakukan hal itu kepada orang lain, baik itu teman, sahabat, ataupun kerabat mereka.
Tindakan kekerasan yang dilakukan tidak hanya melalui verbal atau ucapan saja, melainkan kekerasan fisik yang tentu dapat merugikan orang lain dan membuat mereka kehilangan orang-orang terdekat.
4. Kesulitan Mengekspresikan Rasa Tenang
Orang-orang dengan anger issue akan sulit mengekspresikan rasa tenang dan kedamaian. Sebaliknya, mereka cenderung dikuasai oleh gejolak emosi yang membuatnya kehilangan kendali atas diri sendiri sehingga melakukan berbagai tindakan kekerasan hingga mengancam nyawa seseorang.
5. Penyesalan Terhadap Perilaku saat Marah
Orang-orang dengan anger issue biasanya akan menyesali kemarahan yang dia lampiaskan kepada orang lain. Namun, mereka akan kembali mengulangi hal yang sama seperti sebelumnya.
Siklus tersebut akan berlangsung secara terus menerus dan hanya akan berhenti jika mereka dapat menemukan cara menghentikannya.
Itulah tadi lima tanda seseorang memiliki anger issue. Melakukan relaksasi, menjaga ucapan, dan berkonsultasi pada ahli menjadi pilihan yang tepat agar dapat membantumu dalam mengekspresikan rasa marah dan menghilangkan anger issue tersebut.
Baca Juga
-
6 Penyebab Penis Berdarah yang Perlu Anda Waspadai, Pernah Mengalaminya?
-
6 Penyebab Mata Kaki Bengkak, Mulai dari Cedera hingga Penyakit Ginjal
-
Catat! Ini 4 Posisi Tidur yang Dianjurkan bagi Ibu Hamil
-
Jangan Anggap Remeh, Ini 5 Dampak Negatif Telat Makan bagi Kesehatan
-
5 Manfaat dan Aturan Penggunaan Minyak Ikan untuk Kucing
Artikel Terkait
-
4 Novel Thriller yang Bisa Dibaca Cepat tapi Berkesan Lama
-
Ulasan Buku Seri Mengenal Emosi: Malu, Mengajarkan Anak Mengatasi Rasa Malu
-
Tips Meredam Emosi Saat Debat Publik
-
Ulasan Buku Seni Memahami Anak: Mendalami Perkembangan Emosional Anak
-
Detik-detik Shayne Pattynama Ngamuk Disuruh Keluar Lapangan oleh Pelatih
Lifestyle
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda
-
Dari Kafe hingga Mall! 4 Outfit Hangout ala Bua Nalinthip yang Mudah Ditiru
-
4 Tisu Penghapus Makeup yang Praktis dan Travel Friendly, Dijamin Bersih!
Terkini
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
4 Rekomendasi Lagu Romantis Jadul Milik Justin Bieber, Ada Tema Natal!
-
Review Film Totally Killer: Mencari Pembunuh Berantai Ke Masa Lalu
-
Review Film Aftermath, saat Terjadi Penyanderaan di Jembatan Boston