Scroll untuk membaca artikel
Hayuning Ratri Hapsari | Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz
Ilustrasi self sabotage (Freepik.com/kamranaydinov)

Self sabotage didefinisikan sebagai pola pikir yang mencegah seseorang untuk melakukan apa yang diinginkan guna mencapai tujuan pribadi. Pola pikir ini dinilai dapat merugikan diri sendiri baik dari segi fisik maupun mental.

Lebih parahnya lagi, hal ini sering kali tidak disadari oleh sebagian orang. Lantas, apa saja tanda yang menunjukkan kamu melakukan self sabotage? Dilansir dari laman Healthline dan Psychology Today, berikut penjelasannya.

1. Sering Menunda Pekerjaan

Meski terlihat sepele, menunda pekerjaan merupakan tanda bahwa kamu sedang melakukan self sabotage. Contohnya, saat kamu memiliki cukup waktu untuk menyelesaikan tugas harian, akan tetapi kamu justru memilih bermain ponsel ataupun menonton film kesukaanmu.

Kebiasaan menunda pekerjaan akan membuatmu sulit mengatur waktu, merasa kewalahan akan pekerjaan yang tak kunjung selesai, hingga menurunnya rasa percaya diri.

Oleh sebab itu, perbaiki kebiasaan menunda pekerjaan dan manfaatkanlah waktu sebaik-baiknya sehingga kamu akan dinilai sebagai orang yang profesional dan kompeten.

2. Bertahan pada Hubungan Toxic

Ada banyak kriteria untuk menjelaskan bagaimana hubungan yang toxic, misalnya saat kamu tidak dihargai oleh pasangan, perselingkuhan, pelecehan, serta hal lainnya yang akan merugikan salah satu pihak.

Sayangnya, tak semua orang mau mengerti situasi ini dan justru malah bertahan pada hubungan yang toxic. Nah, daripada kamu terlalu sibuk mengutamakan kebahagiaan orang lain yang sama sekali tidak menghargaimu, lebih baik mengakhiri hubungan tersebut dan mencai sosok pemgganti yang mau mengerti arti dari sebuah hubungan.

3. Sering Mengasingkan Diri

Orang-orang yang melakukan self sabotage seringkali mengasingkan dirinya saat menemui masalah yang rumit. Mereka percaya bahwa melakukan hal tersebut akan meredam konflik yang terjadi.

Padahal lari dari masalah tidak akan membuatmu menjadi pemenang, justru kamu akan terlihat seperti orang yang lemah dan tidak bisa dipercaya.

Tanyakanlah pada hatimu, apakah semua usahamu untuk menyelesaikan masalah tersebut sudah maksimal? Sehingga nantinya kamu memiliki berbagai opsi yang lebih baik ketimbang mengasingkan diri dari orang lain.

4. Sulit Menyampaikan Keinginan

Setiap orang pasti memiliki keinginannya masing-masing. Beberapa dari keinginan tersebut ada yang perlu disampaikan kepada orang lain agar mereka mau menurutinya.

Namun sayangnya, hal itu tidak berlaku bagi orang yang mengalami atau melakukan self sabotage. Mereka seakan membisu dan membiarkan keinginannya berlalu meski benar-benar menginginkan hal tersebut.

Ada beberapa penyebab seseorang melakukan self sabotage, yakni trauma di masa lalu, penolakan dan pengabaian dari orang terdekat, pola asuh dari orang tua.

Jika kamu mengalami beberapa tanda self sabotage, ada baiknya untuk segera berkonsultasi dengan para ahli yang kompeten untuk mendapat penanganan secara tepat.

Winka Orlando Saputra, S.Tr.Gz