Bagi kamu yang saat ini memiliki status sebagai orang tua baru, mungkin akan ada kekhawatiran mengenai tantangan dalam mendidik anak. Utamanya anak-anak yang lahir dari orang tua milenial atau gen Z, yang kemudian dikenal sebagai generasi Alfa. Melansir dari mccrindle, generasi Alfa adalah anak-anak yang lahir dari rentang tahun 2010 hingga 2024.
Pasalnya, perkembangan zaman yang terus maju saat ini juga sepaket dengan banyaknya kekhawatiran yang mesti dihadapi terkait membesarkan anak-anak generasi Alfa. Ketika kita membaca berbagai fenomena yang terjadi di masyarakat, mulai dari kenakalan remaja, kasus narkotika, pelecehan, hingga perundungan, hal tersebut seolah menjadi alarm bagi orang tua zaman sekarang agar mendampingi tumbuh kembang anak dengan sungguh-sungguh.
Karena oleng sedikit, mereka bisa terjerumus dalam lingkungan yang akan merusaknya. Hingga tak heran beberapa waktu lalu beredar video yang banyak dikomentari oleh netizen di media sosial X atau Twitter. Tampak seorang ibu yang yang sedang memberikan ultimatum kepada anak perempuannya agar patuh dan mau mendengarkan arahan orang tua tanpa banyak alasan dan penjelasan.
Banyak netizen yang menyayangkan sikap dari ibu tersebut. Meskipun ketika ditelisik lebih lanjut, maksud dan tujuan sang ibu adalah sesuatu yang baik karena tidak ingin anak perempuannya terjerumus dalam pergaulan yang tidak baik. Hanya saja, caranya menyampaikan arahan mungkin perlu diperbaiki lagi.
Seorang anak yang mendapatkan pola parenting otoriter semacam ini amat rawan menjadi sosok yang akan membangkang di kemudian hari. Karena ia tidak menerima cukup penjelasan mengenai apa yang patut dan tidak patut untuk dilakukan, maka ia tidak akan memahami esensi dari arahan tersebut. Anak jadi patuh semata-mata karena rasa takut, bukan atas kesadarannya sendiri.
Seorang anak dituntut untuk selalu menurut, tanpa boleh menanyakan alasannya. Bukankah di kemudian hari ia justru akan selalu penasaran dengan larangan-larangan tersebut? Hingga rasa penasaran itu membawa mereka pada pembangkangan akan aturan yang telah dipaksakan.
Hal ini menjadi pelajaran bagi kita, baik yang sudah berstatus sebagai orang tua maupun yang belum. Bahwa belajar mengenai parenting yang tepat dan cocok itu teramat perlu. Kita tidak tahu, masa depan macam apa yang akan dihadapi oleh anak-anak kita nantinya. Yang bisa kita lakukan adalah menjadi orang tua yang baik yang bisa mendidik dan membesarkan mereka agar memiliki bekal yang cukup untuk menghadapi tantangan di era yang menanti mereka di masa depan.
Baca Juga
-
Ulasan Buku Mereka Bilang Aku Malas: Penyakit yang Menghambat Produktivitas
-
Ulasan Buku Road to Akad: Menyambut Pernikahan dengan Persiapan yang Matang
-
Ulasan Buku 22 Ways to Self-Love, Cara Praktis untuk Mencintai Diri Sendiri
-
Konsep Burning Platform untuk Raih Kesuksesan di Buku 'Berubah atau Punah'
-
Ulasan Buku The Art of Reading: Teknik Baca Kilat dan Memahami Isi Buku
Artikel Terkait
-
Kini Digugat Cerai Irish Bella, Pesan Ammar Zoni ke Anaknya Diungkit: Playing Victim?
-
Ulasan Buku Petualangan Zen dan Pesan Moral, Pelajaran Berharga untuk Anak
-
Aktif Berhubungan Seks Tapi Belum Juga Punya Anak, Kapan Sebaiknya ke Dokter?
-
Sultan Sapta Anak Siapa? Ex Aaliyah Massaid Dibandingkan dengan Thariq, Punya Yacht dan Pulai Pribadi!
-
Buku 'Mendidik Anak Berprestasi Melalui 10 Kecerdasan': Setiap Anak Berbakat
Lifestyle
-
7 Cara Unik Biar Laptop Nggak Cepat Panas, Banyak yang Belum Tahu!
-
Anti Ribet, Ini Cara Kalibrasi Warna Monitor Secara Manual Buat Desain Grafis
-
Cozy tapi Tetap Edgy, 4 Ide OOTD ala Annie ALLDAY PROJECT yang Patut Dicoba
-
4 OOTD Manis ala Lee Jae In yang Bikin Gaya Makin Menawan
-
Sat Set! Intip 4 Daily Look Park Yoon Ho yang Cocok Buat Ngampus
Terkini
-
Ulasan Novel I Will Blossom Anyway: Antara Keluarga dan Kebebasan Diri
-
Kembali Dibintangi David Harbour, Film Violent Night 2 Tayang pada Desember 2026
-
Ludes Terjual, Konser G-Dragon di Jakarta Tambah Hari pada 25 dan 26 Juli
-
Resmi Comeback, ATEEZ Ungkap Momen Seru di Balik Produksi GOLDEN HOUR Part 3
-
Terungkap! Masa Depan Timnas Vietnam Mulai Diragukan Publik Gara-gara Ini