Struktur Bahasa Inggris cukuplah unik karena menggunakan tenses yang mengindikasikan waktu-waktu tertentu, seperti verb 1, verb 2, dan verb 3. Ya, pokoknya beda waktu dan beda subyek, maka wujud katanya juga berubah.
Nah, uniknya lagi, hal ini juga dimiliki oleh struktur bahasa dalam Bahasa Jawa. Namun, Bahasa Jawa tidak menggunakan tenses untuk waktu ya, melainkan kepada subyek apa kita berbicara. Simpelnya, beda orang beda pula tingkatan linguistik bahasanya. Agak rumitnya lagi, dalam Bahasa Jawa bukan hanya kata kerja atau verb saya yang berubah, melainkan seluruh kalimat bahkan frasanya berubah.
Mumet? Ah nggak lah, cuman memang agak memusingkan sedikit. Kali ini kita akan membahas istilah aku, kamu, dan dia versi Bahasa Jawa yang seunik English. Penasaran? Yuk gas kita bahas!
Aku
1. Aku
Kata aku sepertinya bukan hanya dimengerti dalam bahasa Jawa saja, melainkan dalam Bahasa Indonesia juga. Tapi, kalau dalam Bahasa Jawa, kata aku masuk dalam kategori tingkatan linguistik Basa Ngoko alias santai. Penggunaannya bisa ke kawan sebaya atau orang yang lebih muda. Contohnya seperti:
- Aku arep dolan nang Simpang Lima Gumul (Aku mau main ke Simpang Lima Gumul).
2. Kula
Sedangkan kata kula atau dibaca kulo masuk dalam kategori tingkatan linguistik Basa Krama. Digunakan ketika berbicara dengan seseorang yang lebih tua, atau seseorang yang berpangkat semisal Bu Lurah. Contohnya bisa seperti:
- Kula ajenge tilik Mbah Ni (Aku/saya hendak menjenguk Mbah Ni).
3. Ingsun / Sun
Untuk istilah ingsun, umumnya dipakai di beberapa daerah sebagai dialek lokal seperti daerah Tuban, Jawa Timur. Tapi, kata ini jarang saya pakai dalam percakapan harian sih. Contohnya bisa seperti:
- Niat ingsun tuku sega pecel kanggo sarapan (Niat aku/aku berniat beli nasi pecel buat sarapan).
Tetapi, istilah ini kadang bisa disederhanakan menjadi Sun, dan sering dijumpai pada geguritan gagrak lawas atau puisi Jawa Lama. Contohnya bisa seperti:
- Sun gegurit tresna mung sawetara (Aku menuliskan bahwa cinta hanyalah sementara).
4. Mami
Istilah Mami sebenarnya juga agak jarang dipakai dalam keseharian. Namun, istilah ini lebih populer dipakai dalam kesusastraan Jawa, maupun pementasan wayang yang menggunakan Basa Rinengga.
Kamu
1. Kowe/We, Awakmu
Untuk kedua frasa ini masuknya ke kategori tingkatan linguistik Basa Ngoko. Penggunaanya boleh kepada orang sebaya maupun orang yang lebih muda. Contohnya bisa seperti:
- Kowe wis mangan opo durung? (Kamu sudah makan apa belum?)
- We wis mangan opo durung?
- Awakmu wis mangan opo durung?
2. Kon
Kalau istilah Kon ini cukup populer sebagai dialek khas Surabaya ya. Contohnya bisa seperti:
- Kon ojo menek ndukur, mengko tibo! (Kamu jangan naik ke atas, nanti jatuh!).
3. Rika
Nah, untuk istilah rika ini berkaitan erat dengan kata Ingsun atau Sun tadi ya. Istilah ini juga merupakan dialek lokal di beberapa daerah, tetapi dalam dialek saya jarang terdengar. Contohnya bisa seperti:
- Rika digawa wong liya (Kamu dibawa orang lain/intinya putus dari hubungan tersebut).
4. Sampeyan
Istilah ini masuk dalam kategori tingkatan linguistik Basa Ngoko halus. Penggunaanya boleh kepada sebaya, orang yang lebih muda, maupun kepada kawan yang sedikit lebih tua tetapi sudah sangat akrab sih. Versi gaulnya adalah Pean. Contohnya bisa seperti:
- Sampeyan sampun maem? (Kamu sudah makan?)
- Jenengan dan Panjenengan
Keduanya masuk ke dalam tingkatan linguistik Basa Krama atau bahasa sopan dan halus. Kata Jenengan lumrah digunakan kepada orang-orang yang akrab tetapi dengan tingkat menghormati tertinggi, seperti pasutri. Contohnya bisa seperti:
- Jenengan ajenge teng pundi, Pak? Udan lho (Kamu mau kemana, Pak? Hujan lho).
Sementara itu, Panjenengan adalah tingkatan paling halus dan digunakan kepada orang yang lebih tua, orang yang pangkatnya lebih tinggi, maupun kepada orang asing. Contohnya bisa seperti:
- Panjenengan kersa dhahar nopo nggih? (Anda hendak memesan makan apa?)
Dia
1. Dheweke
Kata ini masuk kategori tingkatan linguistik Basa Ngoko atau santai. Umum digunakan dengan kawan sebaya, atau orang yang lebih muda ya. Versi lainnya adalah De’e. Contohnya bisa seperti:
- Aku weruh dheweke andok es dawet (Aku lihat dia makan es dawet di tempat),
- Aku weruh de’e andok es dawet.
2. Piyambake
Sedangkan kata ini masuk dalam kategori tingkatan linguistik Basa Krama yang halus nan sopan dan bisa digunakan kepada orang yang lebih tua, orang yang pangkatnya lebih tinggi dari kita, atau kepada orang asing. Contohnya bisa seperti:
- Piyambake nembe bidhal wonten Malang (Dia baru saja pergi ke Malang),
- Piyambakipun nembe tindak wingi sonten (Dia baru saja pergi kemarin sore).
Itulah tadi pembahasan mengenai aku, kamu, dan dia versi Bahasa Jawa. So, menurutmu gimana?
Baca Juga
-
Luka dan Tangis Pengampunan dalam Cerpen Mengarungi Samudra Kehidupan
-
Review Manhwa Savor the Taste: Mengangkat Kuliner Korea dan Hukum Karma
-
Berlogika di Manhwa Isekai Lewat Must the Reincarnated Mother Always Die?
-
Review Novel Sinila: Keindahan Dieng, Tragedi Ngeri, dan Egoisme Manusia
-
Plot Twist Ngeri, dan Kesetiaan dalam Novel Mawar Merah: Metamorfosis
Artikel Terkait
-
Soal Dugaan Kredit Fiktif Rp569 Miliar, Bank Jatim Hormati Proses Hukum
-
Ahmad Luthfi: Retret Pererat Kerja Sama Pusat dan Daerah
-
Semarang Punya Catwalk Baru, Fashion Show di Kampung Bustaman
-
Empat Anggota Ditressiber Polda Jateng Diperiksa Propam Buntut Dugaan Intimidasi Band Sukatani
-
Potret Kedatangan Para Kepala Daerah Peserta Retret di Akmil Magelang
Lifestyle
-
Diperkirakan Bakal Rilis Oktober 2025, Berikut Bocoran Fitur Terbaik Realme GT 8
-
HP Infinix Hot 60 Pro, Usung Chipset Helio G200 Terbaru Demi Dukung Produktivitas dan Gaming
-
Poco M7 Plus 5G Debut di India 13 Agustus 2025, HP Murah Rp 2 Jutaan dengan Baterai 7000 mAh
-
4 Pelembab Panthenol dan Niacinamide, Bikin Skin Barrier Sehat dan Cerah!
-
Biar Look Makin Trendy! 5 Inspirasi Hairstyle Mark NCT yang Wajib Dicoba
Terkini
-
Sandy Walsh Gabung Buriram, Liga Thailand Kian Disesaki para Defender Timnas Indonesia
-
10 Karakter dalam Drama China The Princess's Gambit, Siapa Favoritmu?
-
Cobaan Rumah Tangga Bisa Datang dari Mana Saja, Termasuk Serangan Mistis
-
Blue oleh Madein S: Rasa Kehilangan dan Emosional Hadapi Perubahan Hidup
-
Nasib Sandy Walsh dan Tak Ramahnya Tanah Matahari Terbit bagi Pesepak Bola Indonesia