Scroll untuk membaca artikel
Tri Apriyani | yohanes eddy prasetyo
Foto sosialisasi pentingnya Imununisasi pada anak oleh mahasiswa UMM

Melalui  kegiatan Program Pengabdian Masyarakat (PMM) yang diselenggarakan Universitas Muhammadiyah Malang, mahasiswa UMM diharapkan dapat menyalurkan pengetahuannya yang telah diperoleh dari bangku kuliah sehingga dapat berperan aktif dalam kehidupan di masyarakat. Salah satunya adalah mencegah meluasnya berita hoax tentang vaksin dengan cara melakukan sosialisasi Pentingnya Imunisasi Pada Anak di Desa Padangan, Kec. Ngantu, Kab. Tulungagung.

Program Pengabdian Masyarakat oleh Mahasiswa (PMM) ini merupakan kegiatan pengganti KKN (Kuliah Kerja Nyata) yang berada dibawah naungan Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (DPPM) UMM dan terdiri dari berbagai macam skema yang salah satunya adalah PMM Bhaktimu Negeri.

Tim PMM Kelompok 18 Gelombang 4 Mahasiswa UMM beranggotakan 4 orang yang berasal dari kolaborasi mahasiswa Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan, yakni Yohanes Eddy Prasetyo, Anita Rahmawati, Reza Dewa Putra dan Yuscananda Garin M dibantu tenaga kesehatan Puskesmas Pucung memberikan sosialisasi mengenai Pentingnya Imunisasi Pada Anak di 6 Posyandu Desa Padangan, Kec. Ngantu, Kab. Tulungagung.

Kegiatan ini dibimbing serta diawasi oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Syaifuddin, S.Kom, M.Kom dan Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung. Pelaksanaan kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 15 Agustus 2020.

Alasan diadakannya sosialisasi di posyandu dikarenakan masih banyak orang tua yang memiliki pengertian yang salah tentang imunisasi dan dipengaruhi oleh isu-isu yang sengaja disebarkan oleh orang-orang tertentu agar anak tidak diimunisasi.

Materi disampaikan secara lisan dan juga dengan menggunakan brosusr. Materi yang diberikan mencakup penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi, fungsi pemberian vaksin, dan tanda dan gejala penyakit yang sering muncul karena anak tidak diimunisasi.

“Kami sangat berharap kepada ibu-ibu yang ada di sini, setelah dilakukannya sosialisasi tentang imunisasi ini menjadi lebih paham tujuan dilakukannya imunisasi dan dapat membantu tenaga kesehatan memutus berita hoax tentang imunisasi yang sangat banyak beredar sekarang ini,” ujar Yohanes selaku koordinator dari PMM kelompok 18, Sabtu (15/08/2020)

Bersamaan dengan diadakannya sosialisasi yang dilaksanakan oleh PMM Kelompok 18, hari ini betepatan dengan jadwal posyandu rutinan setiap bulan yang sempat berhenti karena pandemi Covid-19. Posyandu yang sekarang dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan. Ibu yang memiliki balita dan memiliki aplikasi chatting whatsApp nanti akan menerima notifikasi pukul berapa harus ke posyandu, sehingga tidak terjadi penumpukan di posyandu karena anak sangat rentan terhadap Covid-19.

“Beberapa bulan terakhir Posyandu sempat berhenti karena pandemi Covid-19, tetapi untuk saat ini Posyandu boleh dilaksanakan asalkan dengan menerapkan protokol kesehatan dengan benar. Untuk ibu-ibu yang mempunyai anak balita saat akan ke posyandu wajib menggunakan masker, membawa sarung pribadi untuk menimbang, membawa hand sanitizer  dan wajib mematuhi arahan dari petugas yang telah disampaikan melalui grub di aplikasi chatting whatsapp. Kami sangat senang ada mahasiswa dari Universitas Muhammdiyah Malang (UMM), sehingga dapat membantu kami di posyandu dan dapat menerapkan ilmu yang telah diterima dari bangku kuliah ke masyarakat secara langsung,” ujar Ibu Retno selaku Bidan Desa di Desa Padangan, Kab. Tulungagung

Dengan diadakannya sosialalisasi tentang Pentingnya Imunisasi Pada Anak, diharapkan tidak ada lagi orang tua yang bingung tentang imunisasi,ragu dilakukan imunisasi, menjadi paham tentang tujuan imuniasi, dan orang tua menjadi mengerti tanda dan gejala awal tentang suatu penyakit yang sering muncul karena tidak diimunisasi.

yohanes eddy prasetyo