Maverick Vinales dan Yamaha resmi berpisah lebih cepat di MotoGP 2021 dibanding dengan yang dijadwalkan. Sontak membuat heboh, ternyata berikut kronologi insiden tersebut.
Di awal musim MotoGP 2021, hubungan Yamaha dan Vinales terlihat bagus karena Yamaha memutuskan memperpanjang kontrak Vinales selama dua musim. Vinales pun menjalani awal musim yang gemilang dengan memenangkan balapan MotoGP Qatar.
Namun ternyata kemenangan di MotoGP Qatar terasa semu, lantaran Vinales justru melempem di seri-seri berikutnya. Bukan hanya tak bisa menjadi juara, Vinales bahkan tak pernah lagi merasakan podium hingga MotoGP Jerman. Posisi finish terbaik Vinales pun hanya ada di peringkat kelima yang ia dapat di Doha dan Catalunya.
Hubungan Vinales dan Yamaha pun mulai panas. Vinales kemudian menganggap Yamaha tidak memberikan dukungan penuh terhadap dirinya. Vinales berulang kali menegaskan bahwa kebutuhan tiap pembalap berbeda dan hal yang bekerja dengan baik bagi Quartararo tidak lantas juga bisa berdampak positif bagi dirinya. Ia merasa diperlakukan sama, yang padahal hal tersebut belum tentu membuahkan hasil yang sama positifnya bagi Vinales.
Hubungan panas Vinales dan Yamaha tersebut kemudian berujung pada kesepakatan untuk mengakhiri kontrak lebih awal. Yamaha dan Vinales memutuskan hubungan mereka hanya sampai akhir musim MotoGP 2021.
Namun di sisa musim MotoGP 2021, Yamaha dan Vinales akan tetap mengeluarkan kemampuan terbaik demi bisa mendapat hasil indah di akhir musim.
Tetapi ternyata masalah baru muncul di MotoGP Styria. Vinales yang kecewa dengan performa motor Yamaha melampiaskan kekesalan dengan cara menggeber-geber motor miliknya jelang masuk ke garasi.
Yamaha geram dengan tingkah Vinales dan menjatuhi hukuman tidak mengikutsertakan Vinales pada MotoGP Austria di pekan berikutnya. Yamaha menyebut Vinales melakukan pelanggaran pada pengoperasian motor dan bisa membahayakan dirinya serta orang lain.
Vinales lalu meminta maaf pada Yamaha dan mengakui aksinya tersebut sebagai bentuk rasa frustrasi yang ada dalam dirinya.
Yamaha terbilang dingin menanggapi respons permintaan maaf tersebut. Hingga akhirnya, Jumat (20/8/2021) Yamaha dan Vinales resmi mengumumkan bahwa mereka sepakat untuk mengakhiri hubungan kontrak dengan lebih cepat.
Vinales tidak akan lagi membalap untuk Yamaha di sisa musim MotoGP 2021. Vinales dibebaskan untuk menentukan masa depannya dan Yamaha bakal mencari pembalap pengganti.
Dilansir dari CNN, kesepakatan pemutusan hubungan kerja tersebut disampaikan langsung oleh Bos Yamaha, Lin Jarvis.
"Sayangnya balapan di MotoGP Styria tidak berjalan baik atau berakhir baik dan setelah pertimbangan dari kedua belah pihak, tercapai kesepakatan bahwa lebih baik bila kedua pihak mengakhiri kerja sama lebih dini," ucap Bos Yamaha, Lin Jarvis.
Baca Juga
-
Ramai Dibicarakan, Apa Sebenarnya Intrusive Thoughts?
-
Menjamurnya Bahasa 'Gado-Gado' Sama dengan Memudarnya Jati Diri Bangsa?
-
7 Tips Efektif Menjaga Hubungan agar Tetap Harmonis saat Pacar PMS, Cowok Wajib Tahu!
-
Sering Merasa Lelah Akhir-akhir Ini? 5 Hal ini Bisa Jadi Penyebabnya
-
Kuliah sambil Healing, 2 Universitas Negeri Terbaik di Malang Versi THE WUR 2023
Artikel Terkait
-
2 Alasan Veda Ega Pratama Jadi Ancaman Serius di Moto3 2026, Mantan Pembalap MotoGP Bilang Begini
-
Dua Putra Bangsa, Satu Asa: Veda Ega Pratama dan Mario Aji Resmi Gaspol di MotoGP 2026
-
Pebalap Indonesia Veda Ega Pratama Promosi ke Moto3 2026!
-
Silly Season 2026: Ke Mana Fabio Quartararo Akan Berlabuh?
-
Rahasia Alex Marquez Raih Hasil Sempurna di MotoGP Malaysia, Akui Ubah Strategi
News
-
Disebut Sebagai Putra Mahkota Keraton Solo, Intip Profil KGPH Purbaya
-
Lari sambil Menanam: Mandatalam Earth Run 2025 Buktikan Olahraga Bisa Selamatkan Bumi!
-
Ngakak Bareng Aa' Juju, Petualangan Kocak di India Bikin Netizen Ketagihan!
-
5 Film Horor Terbaik Sepanjang Masa Versi Rotten Tomatoes, Siap Uji Nyali?
-
Tersandung Narkoba, Podcast Lama Onad bersama Denny Sumargo Kembali Viral
Terkini
-
Takluk 1-3 dari Zambia, Ini Skenario Lolos Fase Grup Timnas Indonesia U-17
-
Piala Dunia U-17: Bukti Timnas Indonesia Tak Boleh Remehkan Tim Lawan!
-
Dituding Jadi Orang Ketiga, Sahabat Sabrina Alatas Angkat Suara dari Tuduhan
-
Onadio Leonardo Dinyatakan Positif Narkoba, Jalani Rehabilitasi 3 Bulan
-
Piala Dunia U-17 dan Panggung Nova Arianto Mereduksi PR Besar dari Piala Asia U-17