Tim elite Eredivisie yang juga menjadi wakil Belanda di Liga Champions Eropa, Ajax Amsterdam berhasil menuai hasil positif dalam laga perdana grup C Liga Champions. Memainkan laga tandang ke Estadio Jose Alvalade Lisbon yang merupakan markas klub elit Portugal, Sporting CP, De Ajacieden (julukan Ajax Amsterdam) mampu melibas tuan rumah dengan skor telak 5-1.
Di hadapan publik tuan rumah, Ajax Amsterdam langsung mengambil inisiatif serangan, dan langsung membuka skor di menit ke-2 pertandingan, ketika pemain asal Pantai Gading, Sebastien Haller mampu menjebol gawang tuan rumah.
Tak berselang lama, hanya sekitar tujuh menit kemudian, Haller kembali mencetak gol keduanya di laga tersebut. Tuan rumah mampu memperkecil ketertinggalan menjadi 1-2 ketika pada menit ke-33, Paulinho mencetak gol ke gawang Ajax Amsterdam, sebelum dibalas kembali oleh Steven Berghuis di menit ke-39. Hal itu membuat babak pertama berakhir dengan kedudukan 3-1 untuk keunggulan Ajax.
Babak kedua berjalan, serangan Ajax Amsterdam tak mengendur. Bahkan, kebintangan Haller semakin bersinar di babak kedua ini, dengan tambahan 2 gol yang dilesakkannya pada menit ke-51 dan menit ke-63. Skor 5-1 untuk keunggulan Ajax Amsterdam, bertahan hingga pertandingan berakhir, dan membuat wakil Belanda tersebut pulang dengan kepala tegak.
Empat gol yang dicetak oleh Sebastien Haller membuat dirinya kini masuk dalam buku rekor pencetak empat gol atau lebih di gelaran Liga Champions Eropa. Nama Haller kini bersanding dengan bintang-bintang besar dalam sejarah sepak bola Eropa dan dunia yang mampu menjebol gawang lawan dengan empat gol atau lebih dalam satu pertandingan.
Sekedar Informasi, dalam catatan laman resmi induk sepak bola Eropa, para pemain yang pernah mencetak 4 gol atau lebih dalam satu pertandingan Liga Champions antara lain:
- Marco van Basten (4 gol di laga AC Milan vs IFK Goteborg pada musim 1992/1993),
- Simone Inzaghi (4 gol di laga Lazio vs Marseille 1999/2000),
- Dado Prso (4 gol di laga AS Monaco vs Deportivo La Coruna 2003/2004),
- Ruud van Nistelrooy (Manchester United vs Sparta Prague 2004/2005),
- Andriy Shevchenko (AC Milan vs Fenerbahce 2005/2006),
- Lionel Messi (Barcelona vs Arsenal 2009/2010 dan Barcelona vs Bayer Leverkusen 2011/2012),
- Bafetimbi Gomis (Lyon vs Dinamo Zagreb 2011/2012),
- Mario Gomez (Bayern Muenchen vs FC Basel 2011/2012),
- Robert Lewandowski (Borussia Dortmund vs Real Madrid 2012/2013, Bayern Muenchen vs Red Star Belgrade 2019/2020),
- Zlatan Imbrahimovic (PSG vs Anderlect 2013/2014),
- Luiz Adriano (Shakhtar Donetsk vs Bate Borisov 2014/2015),
- Cristiano Ronaldo (Real Madrid vs Malmo 2015/2016),
- Serge Gnabry (Bayern Muenchen vs Tottenham Hotspurs 2019/2020),
- Josip Ilicic (Atalanta vs Valencia 2019/2020),
- Olivier Giroud (Chelsea vs Sevilla 2020/2021)
- dan kini ditambah dengan Sebastien Haller di laga Ajax Amsterdam melawan Sporting Lisbon musim ini.
Tag
Baca Juga
-
Belum Juga Jera, AFC Kembali Bikin Ulah Jelang Bergulirnya Ronde Keempat Babak Kualifikasi
-
AFC Pilih Wasit Asal Kuwait untuk Ronde Keempat, Tim Mana yang Paling Diuntungkan?
-
Ronde Keempat Babak Kualifikasi Piala Dunia 2026 dan Isyarat Kecurangan Tim Tuan Rumah
-
Kegagalan Gerald Vanenburg Bersama Timnas U-23 dan Alarm Bahaya bagi Timnas Indonesia Senior
-
Dipinjamkan ke AS Trencin, Baiknya Marceng Belajar dari Perjalanan Calvin Verdonk
Artikel Terkait
News
-
Demo Ojol Geruduk DPR di Tengah Hujan: Ini Tuntutan Pedas Mereka!
-
Ajudan Presiden: Kepsek dan Satpam Kembali Bertugas di SMP 1 Prabumulih
-
Demo Ojol 2025: Tragedi, Tuntutan Menteri Dicopot, dan Masa Depan Transportasi Online
-
Plot Twist! Raffi Ahmad Dikabarkan Tolak Jadi Menpora, Erick Thohir Udah Pasti Nih?
-
Profil Djamari Chaniago, Calon Kuat Menko Polkam di Kabinet Prabowo
Terkini
-
Ghosting Bukan Selalu Soal Cinta: Saat Teman Jadi Avoidant
-
Belum Juga Jera, AFC Kembali Bikin Ulah Jelang Bergulirnya Ronde Keempat Babak Kualifikasi
-
AFC Pilih Wasit Asal Kuwait untuk Ronde Keempat, Tim Mana yang Paling Diuntungkan?
-
Tinggalkan Citra Kanak-Kanak, Arsy Hermansyah Usung Musik Modern di Lagu 'Picnic'
-
Dari Hobi ke Prestasi, Futsal Jadi Gaya Baru Anak Muda