Scroll untuk membaca artikel
Hernawan | M Fuad Shulkhan Tsania
Pesepak bola Indonesia Asnawi Mangkualam (kanan) mencoba melewati dua pesepak bola Taiwan pada babak Play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 di Stadion Chang Arena Buriram, Thailand, Kamis (7/10/2021). [ANTARA FOTO/Humas PSSI]

Para talenta Bumi Cenderawasih Papua kembali menunjukkan performa yang gemilang kala bertanding bersama Timnas Indonesia. Membela panji-panji skuat Merah Putih di laga perdana babak play off melawan Taiwan, dua Putra Papua yang diturunkan oleh pelatih Shin Tae-Yong berhasil menunjukkan kelas tersendiri di tubuh Timnas Indonesia.

Disadur dari laman Twitter PSSI, setidaknya terdapat dua pemain dari ujung timur Indonesia, yang masuk dalam starting line-up pilihan sang pelatih. Mereka adalah Ricky Kambuaya yang kini berseragam Persebaya Surabaya, dan wonderkid asal Persipura Jayapura yang tengah naik daun, Ramai Melvin Rumakiek.

Kedua pemain tersebut memiliki posisi yang berbeda, tetapi sama-sama beroperasi di second line timnas Indonesia pada laga melawan Taiwan tersebut.

Meski berstatus sebagai debutan dan menjadi pemain termuda di starting line-up, tetapi Ramai Melvin Rumakiek yang beroperasi di sayap serang Timnas sama sekali tak menunjukkan kegugupannya di tengah lapangan.

Gerakan-gerakan liarnya kerap kali merepotkan barisan pertahanan Taiwan, dan menciptakan ruang bagi para pemain Indonesia lainnya.

Meski hanya bermain selama kurang lebih 26 menit, Kevin Rumakiek menunjukkan kelas tersendiri dalam bermain.

Bahkan, gol pembuka Timnas Indonesia dijaringkan oleh pemain kelahiran Jayapura 19 tahun lalu itu, setelah dengan cerdik memanfaatkan umpan silang Miftah Anwar Sani dari sisi kiri pertahanan Taiwan.

Berbeda dengan Ramai Melvin Rumakiek yang fokus dalam membantu penyerangan Timnas Indonesia, Peran Ricky Kambuaya pada laga melawan Taiwan adalah membantu menjaga kestabilan lapangan tengah Indonesia.

Bermain di kedalaman bersama dengan sang kolega dari Persebaya Surabaya, Rachmat Irianto, Ricky Kambuaya menjadi penopang Gerakan-gerakan eksplosif yang dilakukan oleh Evan Dimas.

Maka tak heran jika pemain Persebaya kelahiran Sorong pada 25 tahun lalu itu minim dalam mengeksploitasi daerah pertahanan lawan. Namun jangan salah, peran yang dijalankan oleh Ricky pun tak bisa dikatakan biasa-biasa saja.

Pasalnya, pada laga melawan Taiwan, Ricky mampu melakukan setidaknya lima intersep yang memutuskan laju serangan para pemain Taiwan. Sayangnya, sama seperti Ramai Melvin Rumakiek, Ricky Kambuaya tak mampu menuntaskan laga debutnya karena harus ditarik keluar lapangan pada menit ke 71 karena cedera dan digantikan oleh Kadek Agung.

Sejatinya, selain Ramai Rumakiek dan Ricky Kambuaya, terdapat satu nama lain dari bumi Papua, yakni Gunansar Mandowen. Namun, berbeda dengan dua pemain tersebut, Gunansar Mandowen belum mendapatkan menit bermain di laga play off melawan Taiwan. Mungkin di kesempatan berikutnya ya!

M Fuad Shulkhan Tsania